Setelah mendapat kabar Baik dari Dokter, dan memastikan Kondisi Cale benar benar baik, Jinwoo segera membawa Cale untuk menemui Ibunya.
Yang berjarak beberapa ruangan saja dari tempat Cale di periksa.
"Entah bagaimana Aku merasa sedikit Gugup" Cale bergumam memegang Jantungnya yang berdetak kencang.
"Tenanglah, Semua akan baik-baik saja" Jin-woo menggenggam tangan Cale erat.
Kemudian masuk ke dalam Ruangan Ibunya.
*Ceklek.
"??" Mengerutkan keningnya Cale menatap bingung ke arah ibu dan adik Jinwoo yang menatap mereka dengan Ekspresi aneh.
"Menantuku, kenapa kau berdiri di sana?" Park Kyung Hye ibu Sung Jinwoo bertanya kepada Cale dengan senyum lembut yang terus menghiasi bibirnya.
"Menantu?" Cale memutar kepalanya melihat ke kanan dan kiri dengan bingung seakan mencari seseorang.
Kemudian kembali menatap Park Kyung Hye Dengan tatapan bingung sambil menunjuk dirinya sendiri
"Maksud anda saya??"
"Tentu saja siapa lagi?" Kyung Hye tertawa geli.
"....."
"Kenapa hanya diam? Ayo mendekat" Jinwoo menarik Cale yang membeku di tempat menuju ke tempat ibunya.
"Jadi siapa namamu, nak?"
"Cale, Cale Henituse"
"Namamu cukup asing apa kau berasal dari Luar negeri?" Kyung Hye bertanya
"Ya bisa dikatakan begitu" Cale tersenyum canggung.
"Tidak usah malu Cale, dan Ya Aku park Kyung Hye ibu Nya Jin-woo dan Jin-Ah, kau bisa memanggilku Ibu" Kyung Hye menepuk lengan Cale lembut
"Jangan terus beridiri, pasti lelah untuk orang yang tengah hamil"
"Bagaimana-" Cale yang tercengang tidak bisa melanjutkan ucapannya ketika Sang ibu mertua hanya tersenyum mengerti.
"Tentu aku tau, Dari penjelasan Jin-Ah saja itu sudah jelas"
"Oppa aku tidak tau bahwa Kau bisa hamil" Jin-Ah bertanya kepada Cale
"Ya, aku juga" Cale menjawab dengan telinga yang memerah.
"Mungkin karena Cale itu special, Mangkanya dia bisa hamil" Jin-woo menjawab pertanyaan Jin-Ah sambil Menepuk kepala Cale
'lucu melihatnya malu malu seperti ini' batin Jin-woo ingin memotret Cale.
"Dan Jin-woo apa yang kau lakukan selama ini? Sampai berita itu muncul huh??" Kini ekspresi Kyung Hye berubah dari yang awalnya tersenyum lembut menjadi tersenyum menyeramkan
"Berita?"
"Ya apa kau tidak tau? Semua media membahas ini, Astaga Oppa untunglah Kau bisa tepat waktu merebut Cale Oppa kembali" Jin-Ah menimpali sambil memeluk erat Cale.
"Memang apa yang terjadi?" Cale yang menjadi Topik utama hanya bisa memiringkan kepalanya bingung.
Dia tidak ingat apapun yang terjadi hari ini, ini adalah efek samping dari Artifak Tidur milik Dion.
Dimana Target akan melupakan Semua yang terjadi di hari ketika ia Menggunakkan Artifak tersebut, bahkan Efek sampingnya bisa lebih buruk jika waktu tidur target lebih lama.
Misalnya Roxanna yang tertidur selama satu Minggu, dia benar benar kebingungan saat bangun bahkan melupakan Beberapa hal penting pada dirinya misalnya Achilles Kakaknya yang meninggal di tangan Dion.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadow and red rose
FanfictionCale Henituse berpikir bahwa hidupnya telah berakhir, dan ia tidak perlu menjalani kehidupan yang merepotkan lagi. Namun semua perkiraan nya salah. Kini ia malah terbangun di tempat asing, Dengan lelaki asing yang berdiri tepat disebelahnya "Senang...