Seperti biasa, Sung Jin-Ah mampir ke toko tuck sekolah setelah jam pelajaran ketiga berakhir, dan membeli sebungkus susu pisang untuk dirinya sendiri.
Masih ada sekitar satu jam untuk pergi makan siang. Jika dia tidak mengisi dirinya untuk sementara dengan sesuatu seperti susu, misalnya, dia tidak akan bisa berkonsentrasi selama kelas.
Dan tentu saja….
*Kruyuuuk…
Perutnya yang tanpa belas kasihan sudah meminta lebih banyak bahan bakar untuk dimasukkan ke sana. Jin-Ah mengusap perutnya yang lapar dan hendak masuk ke kelasnya, tapi kemudian, salah satu temannya meraih pergelangan tangannya, ekspresi kaget terlihat jelas di wajah gadis itu.
"J-Jin-Ah!!"
"A-apa?!"
Dengan temannya yang terkejut seperti ini, bahkan Jin-Ah pun ikut terkejut bersamanya tanpa alasan.
"Ini oppamu! Dia ada di TV sekarang!!"
"Apa?? Kenapa oppaku…??"
Apa dia terluka lagi? Jika tidak, mungkinkah lebih buruk lagi….??
Temannya menyeret Jin-Ah di pergelangan tangannya ke dalam kelas seolah-olah dia tidak ingin membuang waktu untuk menjelaskan lagi.
Mata Jin-Ah segera beralih ke TV besar yang terletak di sebelah papan tulis.
"HAH…. oppa?!"
Saat Jin-Ah melihat layar TV, susu pisang di tangannya jatuh ke lantai.
.......
Di tempat lain Beberapa Rekan yang mengenal Jin-woo telah mengetahui tentang berita ini pun terkejut.
Terutama jin-ho saat itu ia tengah mendiskusikan beberapa hal dengan Ayahnya, Dan bahkan Jin-ho yang awalnya ingin menjadi pemimpin persekutuan.
Kini telah berubah pikiran.
"Aku telah memutuskan untuk bekerja untuk Guild hyung-nim."
.....
Dan kembali kepada Jin-wooKini ia hanya bisa terdiam menatap kamera yang telah menyoroti mereka.
Jin-woo sempat berpikir dengan bingung, kemana perginya selebriti Rhee Min-song?
Dan di tengah kebingungannya Jin-woo hanya dapat fokus pada satu orang.
Lelaki berambut merah yang telah menyembunyikan Tubuhnya di balik punggung Jin-woo.
'dia pasti ketakutan?' pikir Jin-woo salah mengartikan tindakan Cale.
"Tidak apa Cale kau akan baik-baik saja" Jin-woo secara perlahan berbalik dan mengusap kepala Cale yang masih terus mencoba menyembunyikan wajahnya di tubuh Jin-woo.
'bukan itu bodoh! Aku sedang bersembunyi dari kamera' pikir Cale menatap Jin-woo dengan kesal.
Belum sempat Jin-woo menyadari ekspresi Cale, sebuah getaran telah terasa di Saku celananya
*Vrrr Veer
Itu berasal dari ponsel yang ia letakan disana.
'mengapa Jin-Ah menelponku pada jam segini?' pikir Jin-woo sedikit bingung dan khawatir.
Ketika Jin-woo menjawab telepon Jin-Ah, saat itu dia bisa merasakan tubuh Cale yang telah semakin menempel pada tubuhnya.
Cale menenggelamkan kepalanya secara perlahan di balik dada Jin-woo kini Cale tidak bersembunyi di punggungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadow and red rose
FanficCale Henituse berpikir bahwa hidupnya telah berakhir, dan ia tidak perlu menjalani kehidupan yang merepotkan lagi. Namun semua perkiraan nya salah. Kini ia malah terbangun di tempat asing, Dengan lelaki asing yang berdiri tepat disebelahnya "Senang...