Pertemuan yang Di nanti

2.6K 369 58
                                    

Beberapa hari setelah Eruhaben dan Fredo tersesat di antah berantah,

Akhirnya mereka kini berada disini.

Berdiri di depan sebuah apartemen sederhana yang bahkan Tidak bisa mereka anggap sebagai Rumah.

"Kau yakin kali ini benar?" Fredo bersungut sungut Kepada Eruhaben.

Pasalnya bukan hanya Sehari dua hari ia di buat tersesat oleh si Naga Emas. Namun bisa di hitung lebih dari 14 Hari mereka Tersesat Luntang Lantung di jalanan, tidak menentu, Kebingungan.

Jika bukan karena Sesosok Pria baik hati yang Mau membantu mereka menemukan Cale, mungkin saat ini Dua Bujang Lapuk itu akan terus tersesat di jalanan, Entah sampai kapan.

"Aku Yakin, lagipun lelaki itu terlihat meyakinkan" Jawab Eruhaben percaya diri

"Jika kali ini salah Aku akan benar benar meninggalkanmu sendiri disini!" Saut Fredo kesal dan Menuju ke Depan pintu untuk memencet Bel.

********

Di dalam Apartemen

Untuk yang kesekian kalinya Cale menghela Nafas lelah,

Pasalnya sejak Ia kembali dari Pulau Jeju, sang suami Hunter Rank S sung Jinwoo bertingkah aneh Kepadanya.

Dia terus saja menempel kemanapun Cale pergi, ia juga sesekali akan terus memeluk Cale dan tidak mau melepasnya, seperti Saat ini.

"Jinwoo Aku hanya ingin Menonton TV dengan tenang, bisakah Kau melepasku?" Tanya Cale dengan nada kesal kepada Jinwoo yang sejak tadi memangku cale di dalam pelukkan nya.

"Tidak" jawab Jinwoo singkat masih dalam kondisi memeluk Cale

"Aku ingin tetap bersamamu, lihat ini Baru saja ku tinggal ke Dalam dungeon beberapa hari lalu, tapi perutmu sudah membesar lagi" Jinwoo berucap lesu sambil Mengusap usap perut Cale yang terlihat membesar.

Seperti seorang wanita yang tengah mengandung 4 bulan, padahal Usia kandungan sebenarnya Baru sekitar 7 Minggu.

"Sudah kubilang kan, kalau pertumbuhannya lebih cepat di banding Orang Normal, dan mungkin dia akan Lahir lebih cepat juga" Ucap Cale seakan sudah lelah menjelaskan kepada Jinwoo.

"Itu yang ku maksud, Aku tidak ingin berpisah denganmu, bagaimana jika Kau melahirkan tanpa diriku?" Kini Jinwoo memeluk Cale lebih Erat.

"Astaga itu tidak akan terjadi" Jawab Cale lelah.

*Ding Dong

Sebuah suara Bell Kembali terdengar Membuat Cale kembali menghela nafas lelah.

"Jinwoo bisa lepaskan sebentar? " ucapnya Lelah

"Tidak" jawab Jinwoo Masih tidak ingin melepas Cale

"Tapi ada tamu" memegang kepalanya sendiri, Cale sudah lelah dengan tingkah Jinwoo yang seperti Anak kecil saat ini.

"Biarkan saja" Jinwoo kembali menjawab dengan wajah tanpa dosa

"Hanya sebentar" ucap Cale lagi Berusaha melepaskan diri dari pelukan jinwoo

"Huh... Baiklah" Akhirnya, Jinwoo mau melepaskan Cale, meski pada akhirnya dia tetap mengikuti Cale ke pintu.

Benar benar tidak ingin berpisah darinya meski hanya satu detik.

Dan Cale yang mengetahui itu hanya bisa menghela nafas lelah.

*ceklek

"Ya Ada perlu apa-" ucapannya terhenti, mata Cale seketika membola ketika ia melihat siapa yang berkunjung

Shadow and red rose Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang