Beberapa hari berikutnya Cale Dan Jinwoo akhirnya pindah ke Apartemen milik Eruhaben dan fredo di Korea.
"Sangat besar" Gumam jinwoo, Dengan masih membawa Koper besar berisi semua pakaiannya dan Cale.
Tidak hanya Jinwoo, Cale juga sedikit terkejut ia tau bahwa Kedua ayahnya pasti akan menjadi Orang kaya disini, tapi ia tidak tau kalau mereka akan sekaya ini.
"Ayah bukankah ini terlalu berlebihan jika hanya untuk sementara?" Cale bertanya, bukan berarti ia tidak menyukai rumah mewah.
Sebaliknya ia sangat menyukainya.
"Ini tidak berlebihan, Lagipun kita akan tinggal disini untuk seterusnya" jawab Fredo, membuka pintu Rumah.
Disana seorang pelayan dengan wajah yang tidak asing di ingatan Cale sudah menunggu.
Lelaki tua itu Berdiri dengan tegap dan tersenyum dengan Jinak, yang terlihat menyeramkan di benak Cale.
"Selamat datang Tuan, dan tuan muda" Ron memberi sambutan kepada mereka Lalu mengambil Koper di tangan Jinwoo matanya yang tajam melirik sekilas ke arah Cale, lalu tersenyum lembut.
"Hoo jadi kau Menghamili tuan muda?" Bisik Ron kepada Jinwoo sangat lembut hingga membuat jinwoo merinding.
"Tuan muda Cale, aku benar? Mari ikuti saya, saya akan mengantarkan anda ke ruangan anda" Ron memberi Arahan kepada Cale untuk mengikutinya.
'Apa mungkin ia tidak mengingatku?' Batin Cale seidikit Melamun, ia bahkan tidak tau harus senang atau sedih setelah menyadari fakta ini.
"Tuan muda?"
"Ah.. iya baiklah" Cale terbangun dari lamunannya dan langsung mengikuti Ron.
Ron tidak memiliki ingatan di kehidupan sebelumnya, namun meski begitu Ia masih memiliki sifat yang sama, masih sangat menyeramkan bahkan sepertinya auranya sepuluh kali lebih menyeramkan dari sebelumnya.
Seperti saat ini.
Belum ada beberapa jam Cale beristirahat, ia sudah di suguhi sebuah Teh Lemon asam oleh Ron.
"Tuan muda minumlah teh Lemon ini, itu akan baik untuk anda" Ron tersenyum menyeramkan ke arah Cale.
Yang membuatnya langsung menelan teh Lemon itu sampai habis dengan perasaan dingin di punggungnya.
Tidak hanya itu, bahkan tanpa sepengetahuan Cale.
Ron telah beberapa Kali menyerang Jinwoo, meski Serangannya tidak berhasil melukai Jinwoo namun tetap saja Hal ini membuat jinwoo terus merinding oleh kehadiran Ron.
"Rajaku, Hati hati si pelayan ada tiga langkah di belakangmu" Beru memberikan peringatan kepada Jinwoo
'Gila! Dia benar benar tidak memiliki hawa kebaradaan' Batin jinwoo terkejut Ia merasakan merinding di punggung nya, dan berjalan menjauh dengan Hati-Hati.
Dan kejadian itu bertahan selama lebih dari dua Minggu. Ron terus Meneror Jinwoo setiap saat membuat jinwoo semakin waspada kepadanya.
Namun untungnya Cale tidak perlu terlalu sering menerima Teh Lemon dari Ron.
Ia hanya memberikannya beberapa kali dalam seminggu tidak sesering sebelumnya. Yang membuat Cale sedikit merasa Lega.
Sedangkan itu Untuk kedua ayah Cale sendiri mereka tengah sibuk menyiapkan kelahiran Cale.
Di mulai dari membangun mansion Lain untuk Menjadi rumah baru mereka. Jika anak anak Cale Lahir nanti.
Kemudian Mempekerjakan seorang dokter secara khusus untuk berjaga jaga jika Cale Akan melahirkan atau terluka di masa Depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadow and red rose
FanfictionCale Henituse berpikir bahwa hidupnya telah berakhir, dan ia tidak perlu menjalani kehidupan yang merepotkan lagi. Namun semua perkiraan nya salah. Kini ia malah terbangun di tempat asing, Dengan lelaki asing yang berdiri tepat disebelahnya "Senang...