Memasuki ke dalam Dungeon.
"Cale Tunggu disini aku akan memeriksa kedepan terlebih dahulu" Dion memberikan instruksi kepada Cale yang baru saja memasuki Dungeon.
"Ya" balas Cale melangkahkan kakinya mendekati Dion.
Entah mungkin karena ini adalah pertama kalinya Cale memasuki Dungeon atau bagaimana.
Namun ia cukup terpesona dengan bagian Dalam Dungeon.
Tidak seperti Tempat menyeramkan yang dia pikirkan selama ini, bagian dalam Dungeon yang dia masuki termasuk salah satu Dungeon dengan Konstruksi bangunan yang sangat cantik.
Yah bagaimana tidak? Ada berbagai macam Gedung cantik di dalam, namun yang membuat Cale terpesona tentu saja.
Karena Semua bangunan itu terbuat dari Emas.
'berapa banyak uang yang dihabiskan untuk membangun ini?' pikir Cale terus memandang bangunan di depannya.
Namun belum selesai Cale mengagumi Keindahan emas- ralat, Bangunan didepannya dia kembali dikejutkan dengan segerombolan Zombi yang berlari kearahnya.
'apa apaan?!!' Cale mengerutkan keningnya, menggunakan sound of the wind dan melompat menghindari gerombolan Zombie.
"Ukh mereka terus mengikuti ku, apasi yang dilakukan Dion??" Dia menggerutu sambil mulai menggunakan Super Rock untuk menyerang.
Ratusan tombak mulai di tembakkan dari tanah dan menyerang tepat ke arah mereka.
*Kraak!!
*Gaaaah!!
*Srukk!!
Kepala Para zombi telah di hancurkan dengan Mudah oleh Tombak Super Rock.
'sudah selesai?' Cale memperhatikan dari kejauhan.
Namun segera kembali mengerutkan keningnya ketika para Zombie tanpa kepala kembali bangkit dan mencoba untuk menyerang Cale.
"Apa?? Tunggu bukankah kepala adalah kelemahan Zombie!!" Cale berteriak kesal
"Itu hanya berlaku jika mereka adalah zombie biasa" Dion yang baru saja datang mengagetkan Cale dengan kehadiran nya yang tiba tiba.
"Lihat, Zombi ini memiliki benang hitam yang tipis di sekitar tubuh mereka" Menunjuk ke arah Tubuh zombie
"Mereka dikendalikan oleh Seorang Lich" Dion menepuk Bahu Cale dan membawanya menjauh dari segerombolan Zombi.
"Yah tidak ada gunanya menyerang mereka, hanya sihir pemurnian yang bisa menghabisi mereka"
'tunggu, Bukankah itu berarti hanya tinggal menggunakkan si pelit?" Pikir Cale.
"Aku bisa menghabisi mereka" Cale mengulurkan tangannya
'bukankah dewa kematian bilang Piringku lebih kuat sekarang? Jadi tidak akan masalah jika aku menggunakan beberapa kekuatan kuno secara bersamaan'
"Ya, lakukan itu" Dion menyeringai menatap Cale dengan penuh minat.
'tidak perlu berlebihan hanya gunakan dengan sangat sedikit'
Cale menjatuhkan tangannya kebawah.
Menggunakan api kehancuran dengan Jumlah yang sangat Sedikit.
*Rraaaar!!!
*Baangg!!
Namun siapa sangka bahwa kekuatan Kuno si pelit ternyata telah meningkat cukup pesat.
Cale yakin dia hanya menggunakan sekitar 5% dari kekuatannya. Tetapi bahkan Petir berapi-api itu berhasil menghanguskan ratusan Zombie dalam sekali serang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadow and red rose
FanficCale Henituse berpikir bahwa hidupnya telah berakhir, dan ia tidak perlu menjalani kehidupan yang merepotkan lagi. Namun semua perkiraan nya salah. Kini ia malah terbangun di tempat asing, Dengan lelaki asing yang berdiri tepat disebelahnya "Senang...