Pagi ini tidak seperti biasanya Demam cale sama sekali tidak menurun, setelah menggunakan kemampuan record cale biasanya hanya akan mengalami sedikit demam selama beberapa waktu dan kemudian akan kembali membaik setelah meminum air dingin.
Namun kali ini alih-alih menurun demam Cale malah semakin tinggi membuat Jinwoo dan anggota keluarganya yang lain menjadi Khawatir.
"Apa yang terjadi? Haruskah aku membawanya ke rumah sakit?" Jinwoo bertanya dengan khawatir ketika melihat Cale terbaring di tempat tidur dengan wajah yang memerah dan berkeringat.
"Aku baik-baik saja demamnya akan segera turun, jangan khawatir"
"Kau mengatakan itu sejak tadi, tapi demam mu tidak turun, bahkan Dokter Alberu terlihat menjadi tidak berguna sekarang" Jinwoo menggenggam lengan Cale dengan hati-hati, ia merasakan hal yang aneh, biasanya jika Cale sedang sakit ia akan bisa ikut merasakan apa yang di rasakan oleh Cale, namun kali ini ia sama sekali tidak merasakan rasa sakit apapun, namun kondisi tubuh Cale yang demam membuatnya tidak yakin bahwa Cale baik-baik saja.
Sedangkan itu di sisi lain Alberu telah mencoba meneliti apa yang terjadi pada Cale, ia telah mengambil Tes darah pada Cale dan bahkan mengirimkannya ke lab Rumah sakit untuk di periksa kemarin, namun tidak ada hal aneh apapun.
"Kurasa ini efek dari kemampuan mu, Dongsaeng, bukankah aku sudah hilang bahwa kau tidak boleh berlebihan" Alberu duduk di dekat ranjang Cale sambil menyiapkan beberapa obat.
"Aku tidak berlebihan!" Cale bersikeras mengelak
"Yah teruslah mengatakan itu, dan Minum obat mu" Alberu memberikan obat kepada Cale.
"Hyung... Bisakah kau mengurangi obatku sedikit? Aku tidak sakit"
"Cale, kau sakit kau harus segera sembuh jadi minumlah obat mu" Jinwoo yang terlihat putus asa menatap Cale dengan serius.
Menghela nafasnya Cale akhirnya menerima untuk meminum obat Tersebut, baru saja dia selesai menelan obat, sebuah suara tidak asing menghampiri Cale.
"Tuan muda, saya harap anda tidak lupa untuk meminum Teh anda juga" Ron memberikan teh lemon super asam kepada Cale, yang membuat Cale menangis frustasi di dalam batinnya.
'Sialan.. Kenapa efek samping record bisa selama ini!! Selain kehilangan kesempatan untuk mengecek tempat di berita kemarin, aku juga harus meminum obat dan teh asam itu Aigo hidupku!! Kenapa semua ini terjadi padaku' Batin Cale kesal sambil menghabiskan Teh tersebut dalam sekali tegukkan.
Di tempat lain
Di sisi lain Kim dokja, Yoo Joonghyuk, dan Han Sooyoung saat ini mereka bertiga tengah mencoba untuk mencari sebuah tempat tinggal, sejujurnya mereka tidak memiliki sepeser pun uang disini.
Tidak hanya itu bahkan koin yang mereka milikki sama sekali tidak berguna di Dunia ini.
Terakhir kali mereka cukup beruntung telah membantu orang asing menemukan jalan, dan berakhir mendapatkan sedikit uang untuk bertahan hidup.. Tapi itu semua sudah habis.
Bagaimana tidak habis, Mereka tidak memiliki kartu Identitas, tidak hanya itu mereka juga tidak memiliki kenalan siapapun di tempat ini, membuat mereka bertiga benar benar kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan dan tidak di percaya oleh warga di tempat tersebut.
"Sialan!! Apa salahku kenapa aku harus menderita seperti ini! " hanya sooyoung berteriak frustasi sambil menjambak rambutnya
"Mau bagaimana lagi, aku tidak menyangka bahwa memilih menjadi pemandu itu artinya kita kehilangan semua hak istimewa kita" Dokja berbicara dengan santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadow and red rose
FanficCale Henituse berpikir bahwa hidupnya telah berakhir, dan ia tidak perlu menjalani kehidupan yang merepotkan lagi. Namun semua perkiraan nya salah. Kini ia malah terbangun di tempat asing, Dengan lelaki asing yang berdiri tepat disebelahnya "Senang...