Pagi Hari seperti biasa Cale akan selalu menyiapkan bekal untuk Jin-Ah.
Meskipun pada awalnya Jin-Ah bersikeras menolaknya dengan alasan tidak ingin membuat Cale lelah dan sejenisnya, namun semua usaha Jin-Ah berakhir sia-sia.
"Oppa apakah kau sungguh baik-baik saja?" Jin-Ah bertanya khawatir
"Tentu aku dalam kondisi baik" jawab Cale tabah
"Tapi...." Jin-Ah menatap ke tubuh Cale dimana Banyak sekali tanda merah di leher pucatnya.
'Jin Oppa kurasa dia berlebihan' pikir Jin-Ah
"Baiklah, tapi Oppa jika kau butuh sesuatu jangan lupa untuk menghubungiku"
'bukankah seharusnya aku yang mengatakan itu?' Cale mengerutkan keningnya
"Jin-Ah apa kau lupa? Aku ini juga Hunter Rank s" Cale memasukan Bekal Jin-Ah kedalam tas nya.
"Tapi tetap saja" Jin-Ah mengerutkan keningnya
"Hah sudahlah, Oppa tidak akan mengerti!" Dia semakin mengerutkan keningnya lalu berpamitan dan segera berangkat menuju ke sekolah meninggalkan Cale yang masih merasa bingung dengan Ucapan Jin-Ah.
"Sudahlah, mungkin dia tengah puber" pikir Cale beranjak kembali ke tempat tidur nya.
'hah~ aku merindukan anak-anak' Cale sedikit tersenyum sendu menatap ke arah Langit-langit.
biasanya di waktu senggang ini anak-anak akan selalu bermain di sekitar Cale, namun kini tanpa kehadiran mereka Cale sedikit merasa kesepian.
Menepis pikirannya Cale kembali bangkit dari tempat tidur dan memutuskan untuk pergi ke mall dan berbelanja kebutuhan rumah.
'ya sekalian menghibur diri' pikir Cale kembali melihat Jumlah uang yang telah di tinggalkan Oleh Jin-woo.
******
Cale mengunjungi Mall dia telah membeli beberapa Keperluan rumah, seperti Minyak, sayuran, Daging dan lain sebagainya.
Selain itu Cale juga membeli beberapa camilan untuk dirinya sendiri.
'benar, Ada banyak sekali makanan yang sudah lama tidak Aku makan' pikir Cale sambil terus memasukan berbagai macam jenis cemilan kedalam Keranjang.
Namun saat tengah Asik mengambil Camilan Perhatian Cale teralihkan pada tangan seorang remaja yang menepuk pundaknya
*Tuk
"Noona, bolehkah aku memiliki ini?" Tanya remaja lelaki berambut hitam dengan mata biru itu sambil menunjuk ke arah Pocky dengan rasa strawberry yang ada di keranjang Cale.
"Huh?? Noona?" Cale membeku sesaat menoleh ke arah sekitar.
"Maksudmu aku?" Dia menunjuk dirinya sendiri
"Ya, siapa lagi?" Remaja itu kembali bertanya
"Apa kau baru di Korea?" Cale bertanya sambil memberikan Pocky strawberry kepada remaja itu
"Ya, aku baru datang lima hari yang lalu bersama Deon- ah maksudku kakakku" dia menjawab sambil Menerima Pocky itu dengan senang hati
'huh pantas saja' pikir Cale mengira Remaja di depannya salah mengartikan Noona sebagai Hyung.
"Terimakasih Noona!!" Dia melambaikan tangannya sebelum kembali ke sisi kakak lelakinya.
'huh anak Aneh' pikir Cale kembali menatap ke punggung anak lelaki itu, lalu menatap kembali dimana Rak yang berisikan Pocky lainnya berada.
Mengabaikan Remaja Aneh itu, Cale kembali melanjutkan Misinya mencari lebih banyak Camilan.
******
Sedangkan disisi lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadow and red rose
FanfictionCale Henituse berpikir bahwa hidupnya telah berakhir, dan ia tidak perlu menjalani kehidupan yang merepotkan lagi. Namun semua perkiraan nya salah. Kini ia malah terbangun di tempat asing, Dengan lelaki asing yang berdiri tepat disebelahnya "Senang...