🦋Menjauhku Untuk Bertemu Di Kata "Ta'aruf"🦋

6 8 0
                                    

🦋Menjauhku Untuk Bertemu Di Kata "Ta'aruf"🦋

Part 24🖤

♡Ummi Sarah: "Sayang kamu kenapa?"(melihat gadis itu hanya terdiam)
♡Serlis: "E-ee e-nggak kok Ummi, gapapa eheheh"(Ia pun terkekeh pelan)
♡Ummi Sarah: "Tapi bener kan ngga ada yang sakit?"
♡Serlis: "Nggak kok Ummi, ngga ada"
♡Ummi Sarah: "Hmm yaudah duduk sini deket Ummi"
♡Serlis: "Emm iya Ummi"
♡Ummi Sarah: "Itu apa yang kamu pegang?"(Melihat gadis itu masih memegangi kartu nama milik Naufal)
♡Serlis: "E-ee ngga ada kok Ummi cuma kertas biasa eheheh"(Langsung menyembunyikan kartu itu)
♡Ummi Sarah: "Hmm gitu..."
♡Serlis: "Oiya Ummi?"
♡Ummi Sarah: "Hmm iya kenapa?"
♡Serlis: "Serlis mau tanya nih..."
♡Ummi Sarah: "Tanya apa sayang?"
♡Serlis: "Apa benar kalo emang berjodoh pasti dipertemukan lagi?"
♡Ummi Sarah: "Hmm iya sayang, karna berjodoh maka bertemu, bukan Karna bertemu terus berjodoh"
♡Serlis: "Hmm gitu ya Ummi"
♡Ummi Sarah: "Iya sayang, emang kenapa tanya gitu?"
♡Serlis: "Eheheh gapapa kok Ummi, cuma tanya aja... soalnya aku pernah denger satu qoutes yang bunyinya "Ali Bin Abi Thalib pernah berkata: Jika kamu mencintai seseorang biarkan dia pergi, jika dia kembali maka dia milikmu, tetapi jika dia tak kembali berarti dia bukan milikmu" gitu Ummi".
♡Ummi Sarah: "Hmm iya sayang"
♡Serlis: "Jadi misalkan, dipertemukan kembali Ummi?"
♡Ummi Sarah: "Bisa jadi dia milikmu"
♡Serlis: "Hmmm"
♡Ummi Sarah: "Emangnya kenapa?"
♡Serlis: "Gapapa kok Ummi"
♡Ummi Sarah: "(Langsung tertawa tipis melihat putrinya) kamu mah ditanya gapapa mulu".
♡Serlis: "Eheheh"(Ia pun terkekeh pelan)

*******
♡Naufal: "Aku juga masih menyimpannya..."(Mengeluarkan kartu nama milik gadis itu) Apa ini sudah saatnya? akan aku cari tau dulu kebenarannya, dan jika benar itu adalah dia aku akan langsung menemui kedua orang tua nya untuk segera mengkhitbah nya"(Sambil tersenyum tipis)

Pukul 12:25⏰
Saat Naufal ingin pergi ke masjid, dengan pakaian seperti biasanya memakai sarung, baju kokoh serta peci yang selalu ia kenakan di kepalanya, ia tak sengaja bertemu lagi dengan Reyhan dan Abi Edward yang hendak menuju ke masjid juga"

♡Reyhan: "Ehh Kak mau kemana?"(Melihat pria itu berjalan sendirian)
♡Naufal: "Hmm mau ke masjid nih"
♡Reyhan: "Yaudah bareng aja kak"
♡Naufal: "Boleh kok boleh"
♡Reyhan: "Yaudah yuk kak"
♡Naufal: "Emm pak...(Menyalami tangan Abi Edward)"
♡Abi Edward: "E-ee iya nak heheh Ma Syaa Allah"
♡Naufal: "Heheh mau ke masjid juga pak?"
♡Abi Edward: "Iya nih, bareng Reyhan"
♡Naufal: "Oo sama pak, saya juga ingin ke masjid"
♡Abi Edward: "Yaudah yuk barengan aja"
♡Naufal: "Heheh iya pak terimakasih"
♡Abi Edward: "Iya sama-sama kok"

Tak lama saat mereka melanjutkan perjalanan menuju ke masjid, tiba-tiba Reyhan lupa membawa peci nya...
♡Reyhan: "Astaghfirullah..."
♡Abi Edward: "Kenapa nak?"
♡Reyhan: "Rey lupa bawa peci bi"
♡Abi Edward: "Ya Allah..."
♡Reyhan: "Yaudah Rey balik lagi aja deh, Rey baru ingat tadi Rey lagi ngobrol-ngobrol sama kak Serlis, pasti peci nya Rey sama dia nih"
♡Naufal: "Se-serlis?"(Bicaranya dalam hati)
♡Abi Edward: "Udah gausah, di masjid ada banyak tuh".
♡Reyhan: "Tapi bi? Rey ngga nyaman kalo itu bukan punya Rey".
♡Abi Edward: "Udah gapapa, bentar lagi adzan ini"
♡Reyhan: "Hmm yaudah dehh kalo gitu"
♡Abi Edward: "Yaudah ayok"
♡Naufal: "Hmm apa jangan-jangan?..."(Bicaranya dalam hati)
♡Reyhan: "Kak ayokk"
♡Naufal: "Ee-ee iya ayok"

*******
Setelah selesai melaksanakan sholat, dan mendengarkan tausiyah-tausiyah singkat dari para Ulama disana, mereka pun memutuskan untuk kembali....
♡Naufal: "Emm pak maaf sebelumnya saya mau bertanya boleh?"
♡Abi Edward: "Boleh mau tanya apa nak?"
♡Naufal: "Bapak punya anak perempuan?"
♡Abi Edward: "Iya punya, ada apa nak?"
♡Naufal: "Hmm kalo saya boleh tau nama putri bapak siapa?"
♡Abi Edward: "Ada apa nak?"
♡Naufal: "E-ee ngga papa kok pak, cuma pengen tau aja"
♡Abi Edward: "Namanya Serlis Sartika"(Ucap Abi pada laki-laki itu)
♡Naufal: "Hah?(kagetnya)"
♡Abi Edward: "Kenapa nak?"
♡Naufal: "Ee-ee gapapa kok pak, apa benar ini alamat rumahnya?"(Memberikan kartu nama gadis itu)
♡Abi Edward: "Iya-iya bener, ini alamat rumah kami"
♡Reyhan: "Emangnya ada apa kak?"
♡Naufal: "Hah? jadi beneran pak? (Wajah laki-laki itu pun langsung berubah gembira) yang rumahnya deket taman kan pak?".
♡Abi Edward: "Iya nak benar sekali".
♡Naufal: "Alhamdulillah Ya Allah...berarti aku tidak salah orang"
♡Abi Edward: "Emm ada apa ya nak?"
♡Naufal: "Hmm gini pak sebelumnya saya minta maaf, sebelum saya ke Tarim... saya pernah bertemu dengan putri bapak di sebuah tempat toko cemilan, saya tak sengaja dipertemukan dengan putri bapak...entah mengapa saat pertama kali saya bertemu dengan putri bapak saya mengagumi nya, lalu kami kembali dipertemukan di sebuah toko buku saat saya ingin membeli sebuah buku novel, saya tak sengaja kembali dipertemukan dengan putri bapak untuk yang kedua kalinya...saat itu saya mencintai putri bapak, dan udah beberapa kali juga saya bertemu dengan putri bapak, dan...karna saya tidak ingin bakal terjadinya maksiat lalu tidak ada cara lain selain menjauh, saat saya ingin pergi ke Tarim saya sempat menemui putri bapak, saya mengatakan semuanya bahwa saya mencintai nya tapi saya harus memilih menjauh untuk menjaga, dan hmm (Sambil tersenyum tipis) saya senang sekali saat putri bapak mengatakan bahwa dia juga mencintai saya. Saya juga sempat bilang sama putri bapak bahwa saya menjauh untuk bertemu di kata ta'aruf".
♡Abi Edward: "Ma Syaa Allah terus bagaimana nak?"
♡Naufal: "Lalu saya bilang sama putri bapak, kalo kita saling menjauh untuk menjaga, dan jika memang berjodoh pasti Allah akan mempertemukan kita kembali, gitu pak...dann saya ngga nyangka dan senang sekali kalo saya bakal dipertemukan kembali Dengan putri bapak, dan saya ngerasa ini sudah waktunya...dan kalo boleh saya Teuku Naufal Hibatullah dengan izin Allah, saya ingin ber ta'aruf dengan putri bapak" (Langsung menundukkan kepalanya)
♡Abi Edward: "Hmm nak Naufal, tapi kamu kan belum melihat wajah asli anak saya, jadi apa yang membuat kamu yakin?"
♡Naufal: "Saya yakin karna akhlak nya pak"(ucapnya sambil menundukkan pandangan)
♡Abi Edward: "Ma Syaa Allah Tabarakallah (Sambil tersenyum tipis) dengan izin Allah juga saya mengizinkan engkau ber ta'aruf dengan putri saya".
♡Reyhan: "Ma Syaa Allah kalo jodoh emang ngga kemana yaa"
♡Naufal: "Alhamdulillah (Sambil tersenyum tipis)".
♡Reyhan: "Ma Syaa Allah, aku dan Abi pernah ceritain kakak waktu itu sama kak Serlis kalo ada laki-laki yang baikkk banget di Tarim, dan ternyata kalian udah saling kenal yaa?"
♡Naufal: "(Hanya tersenyum tipis)"
♡Abi Edward: "Nak Naufal, nanti malam pukul 19:35 temui saya, kamu disini sama siapa?"
♡Naufal: "Sama Ummi dan Abi saya pak"
♡Abi Edward: "Baik nanti malam temui saya, dan ajak kedua orang tua kamu"
♡Naufal: "Baik pak, nanti malam saya ajak Ummi dan Abi"
♡Abi Edward: "Yaudah kalo gitu kita balik ke asrama yok"
♡Naufal: "Iya pak ayokk"


Next Part 25??🦋

🦋Menjauhku Untuk Bertemu Di Kata "Ta'aruf"🦋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang