🦋Menjauhku Untuk Bertemu Di Kata "Ta'aruf"🦋

4 7 0
                                    

🦋Menjauhku Untuk Bertemu Di Kata Ta'aruf🦋

Part 25🖤

Pukul 19:35⏰
"Terlihat Pria yang memakai jubah putih dan sorban dikepalanya, menemui Abi Edward bersama Ummi dan Abi nya untuk membicarakan tentang proses ta'aruf, gadis itu masih belum mengetahui bahwa laki-laki itu adalah Naufal, dan ia juga belum diberitahu oleh Abi nya bahwa akan kedatangan Naufal dan Ummi, Abi nya untuk merencanakan proses khitbah nya".

♡Pak Abdul: "Assalamualaikum"
♡Abi Edward: "Wa'alaikumsallam, ehh masuk pak masuk".
♡Pak Abdul: "Terimakasih pak"
♡Abi Edward: "Sama-sama kok pak"
♡Buk Vina: "Permisi...."
♡Ummi Sarah: "Iya buk silahkan duduk"
♡Buk Vina: "Heheh terimakasih buk"
♡Ummi Sarah: "Iya sama-sama kok"
♡Pak Abdul: "Emm Naufal tadi mana Ummi?"
♡Buk Vina: "Ada kok, Nak sini masuk"
♡Naufal: "E-ee iya Ummi, Assalamu'alaikum"
♡Abi Edward: "Wa'alaikumsallam...sini nak duduk"
♡Naufal: "Iya pak terimakasih (Sambil menyalimi tangan Abi Edward dan Ummi Sarah)".
♡Pak Abdul: "Gimana pak kabarnya?"
♡Abi Edward: "Alhamdulillah baik pak, bapak sendiri gimana kabarnya?"
♡Pak Abdul: "Alhamdulillah baik juga"
♡Abi Edward: "Oiya kenalin pak, nama saya Edward Sudrajat heheh panggil aja Edward".
♡Pak Abdul: "Ma Syaa Allah, kenalin juga pak nama saya Muhammad Abdullah, orang-orang biasanya panggil Abdul heheh".
♡Abi Edward: "Ma Syaa Allah Tabarakallah"
♡Buk Vina: "Heheh kenalin buk nama saya Vina"
♡Ummi Sarah: "Ma Syaa Allah, kenalin juga pak, buk nama saya Sarah"
♡Naufal: "Perkenalkan buk, nama saya Teuku Naufal Hibatullah, tujuan saya kesini bersama Abi dan Ummi saya, bermaksud mengajak putri ibuk, dan bapak untuk ta'aruf" (Sambil tersenyum tipis)
♡Ummi Sarah: "Ma Syaa Allah senang sekali saya mendengar nya"
♡Naufal: "Alhamdulillah buk"
♡Ummi Sarah: "Bentar ya, saya panggilin anak saya dulu sebentar"
♡Buk Vina: "Iya buk Sarah, silahkan"

Lalu Ummi Sarah pun memanggil gadis itu yang baru saja selesai murajaah di kamarnya....
♡Ummi Sarah: "Sayang? boleh Ummi masuk?"
♡Serlis: "Boleh kok Ummi masuk aja"
♡Ummi Sarah: "Lagi ngapain nih?"
♡Serlis: "Heheh gaada Ummi, ini baru selesai murajaah"
♡Ummi Sarah: "Hmm gitu, ikut Ummi yuk?"
♡Serlis: "Kemana Ummi?"
♡Ummi Sarah: "Kedepan sayang, ada seorang pria bersama Ummi dan Abi nya di depan menunggu kamu"
♡Serlis: "Hah? siapa Ummi"
♡Ummi Sarah: "Makanya ikut Ummi biar tau, ayokk"
♡Serlis: "(Tanpa pikir panjang, ia pun langsung mengikuti Umminya)".

Lalu gadis itu pun terkejut saat melihat Naufal yang tengah duduk di sebuah ruang tamu bersama Ummi dan Abi nya...

♡Ummi Sarah: "Ayokk sini sayang"
♡Serlis: "Ada apa Ummi?"
♡Ummi Sarah: "Sini lihat.."
♡Serlis: "Ee-ee kok? (Ia pun kaget saat melihat pria itu)
♡Ummi Sarah: "Sini sayang duduk dulu"
♡Serlis: "Ee-ee iya Ummi"
♡Abi Edward: "Nak ini ada seseorang lelaki yang datang bersama kedua orang tuanya, yang bermaksud untuk mengajak kamu ber ta'aruf dengannya".
♡Serlis: "Hah?"(kaget gadis itu)
♡Pak Abdul: "Iya nak, tujuan kami kesini, karna anak saya ingin ber ta'aruf dengan mu".
♡Serlis: "I-ini s-seriusan?"
♡Naufal: "Iya saya serius, bukankah saya pernah pernah bilang waktu itu, saya menjauh untuk bertemu di kata ta'aruf, dan jika memang berjodoh pasti Allah akan mempertemukan kita kembali, dan Alhamdulillah ternyata Allah kembali mempertemukan kita nona".
♡Serlis: "(Gadis itu pun langsung meneteskan air mata nya, karna ia benar-benar tak menyangka bakalan dipertemukan kembali dengan pria itu) b-berari benar saya tidak salah orang tuan?"
♡Naufal: "Iya nona, kamu tidak salah orang, saya Teuku Naufal Hibatullah".
♡Serlis: "(Gadis itu tak bisa menahan air matanya lalu ia pun menangis) saya tidak mimpi? hikss..."
♡Ummi Sarah: "Ngga kok sayang, kamu ngga mimpi ini beneran"
♡Naufal: "Ukhty sudah lupa dengan saya?"
♡Serlis: "Tidak, dari awal saya bertemu dengan mu disini...wajahmu memang tidak asing bagi saya, dan ternyata benar saya tidak salah orang, setelah menjauh untuk menjaga dan sekarang Allah kembali mempertemukan kita dan sekarang tuan sudah ada di hadapan saya hikss...
♡Naufal: "(Pria itu pun ikut menangis karna mereka sama-sama tak menyangka bakalan dipertemukan kembali)"
♡Pak Abdul: "Oo kalian sudah saling kenal ya?"
♡Naufal: "Iya Abi, sebelum kita pergi ke Tarim saya sudah mengenalnya, tapi kami memilih untuk saling menjauh untuk menjaga karna tidak ingin terjadi maksiat hiksss...hiks..."
♡Buk Vina: "Ma Syaa Allah"
♡Pak Abdul: "Ma Syaa Allah Tabarakallah, ikut sedihh saya liatnya".
♡Abi Edward: "Iya pak, jadi mau nangis juga"
♡Reyhan: "(Hiks...hiks... nangisnya di pojokan)"
♡Ummi Sarah: "Sayang? kamu nangis juga?"
♡Reyhan: "Iya Ummi, Rey ikut sedih liatnya hiksss...emang bener kalo jodoh gabakal kemana".
♡Naufal: "In Syaa Allah dengan izin Allah saya sudah siap untuk menjadi imam mu nona hikss..."
♡Serlis: "Benarkah? Ummi Serlis beneran ngga mimpi kan ini?"
♡Ummi Sarah: "Ngga kok sayang..."
♡Serlis: "Coba cubit deh, kalo ini beneran bukan mimpi".
♡Reyhan: "Nih Rey cubit biar kakak tau kalo ini beneran (langsung mencubit gadis itu)".
♡Serlis: "Aduhhhh..."
♡Reyhan: "Tuh bener kan?"

"Semua yang disana pun tertawa tipis melihat tingkah gadis itu, Naufal yang menangis pun jadi ikut tertawa tipis"

♡Ummi Sarah: "Gimana sayang? beneran kan?"
♡Serlis: "Ee-ee iya Ummi"
♡Buk Vina: "Ngga mimpi kok, ini beneran (sambil tertawa tipis)"
♡Abi Edward: "Hmm sebelum khitbah atau akad nya dimulai, agama kita mengajarkan sebelum kamu melamar anak saya...kamu berhak untuk melihat wajah anak saya, dan kamu pun berhak untuk menolak seandainya setelah kamu melihat wajah anak saya dan kamu tidak berkenan"
♡Naufal: "Iya pak (sambil mengangguk kan kepalanya)"

Kemudian gadis itu pun membuka kain halus yang ia kenakan di wajahnya yaitu cadar...
♡Naufal: "Ma Syaa Allah (ucapnya dalam hati)
♡Buk Vina: "Ma Syaa Allah...(sambil tersenyum tipis)"
♡Pak Abdul: "(Tersenyum tipis)"
♡Abi Edward: "Gimana nak Naufal?"
♡Naufal: "E-ee iya pak, s-saya mau...sebelum saya tau wajah anak bapak saya sudah mencintai karna akhlak nya pak"
♡Abi Edward: "Ma Syaa Allah alhamdulillah..."

Lalu gadis itu pun kembali menutup wajahnya dengan kain halus itu...

♡Pak Abdul: " Ma Syaa Allah baik, gimana pak? Kita tentukan waktu khitbah dan akad nya"
♡Abi Edward: "Baik pak proses jarak ta'aruf dan khitbah biasanya sekitar 1-3 minggu"
♡Pak Abdul: "Hmm kalo minggu ke dua bagaimana pak?"
♡Abi Edward: "Oke pak minggu ke dua, khitbah nya kita laksanakan".
♡Pak Abdul: "Baik pak..."
♡Naufal: "Alhamdulillah..."
♡Serlis: "Alhamdulillah...(ucapnya dalam hati)"
♡Abi Edward: "Oiya pak, rumah bapak sebelumnya dimana kalo boleh tau?"
♡Pak Abdul: "Di dekat cafe pak, jauhan dikit sih"
♡Abi Edward: "Oo gitu, soalnya saya ngga tau pak heheh, padahal ngga terlalu jauh juga ya pak rumah kita"
♡Pak Abdul: "Heheheh iya pak, ngga pernah ketemu juga jadinya ngga tau"
♡Abi Edward: "Iya soalnya saya jarang ada dirumah pak, saya nemenin anak saya Reyhan disini jadinya jarang pulang"
♡Pak Abdul: "Oo Ma Syaa Allah, udah berapa lama pak?"
♡Abi Edward: "Udah lumayan lama sih pak, satu tahunan lebih kalo ngga salah"
♡Pak Abdul: "Wah udah lama banget yaa?"
♡Abi Edward: "Eheheh iya pak"
♡Pak Abdul: "Hmm oiya pak, kalo gitu kita pamit dulu yaa"
♡Abu Edward: "Oo iya pak, terimakasih yaa udah mau dateng kesini"
♡Pak Abdul: "Iya pak, minggu ke dua kami akan kesini lagi untuk melaksanakan khitbahnya pak".
♡Abi Edward: "Baik pak, semoga proses ta'aruf ini berjalan dengan lancar".
♡Pak Abdul: "Aamiin pak"
♡Naufal: "Aamiin..."
♡Pak Abdul: "Kalo gitu kita permisi pulang ke asrama dulu ya pak, buk"
♡Abi Edward: "Iya pak, terimakasih sudah datang kesini"
♡Pak Abdul: "Sama-sama pak, Assalamu'alaikum"
♡Abi Edward: "Wa'alaikumsallam Warahmatullahi Wabarakatuh"



Next Part 26?🦋

🦋Menjauhku Untuk Bertemu Di Kata "Ta'aruf"🦋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang