Beberapa pemeriksaan dilakukan terhadap kondisi Pete. Ketika ia dibawa ke Dona Asylum Hospital dengan dugaan mengalami disosiatif, dokter ahli kejiwaan menjalankan beberapa tes dan mengumpulkan anamnesa mengenai kondisi Pete. Pasalnya disosiatif sangat jarang ditemukan pada pasien dengan kejadian traumatis pada umur dewasa.
Dengan hasil tes yang dijalani dan anamnesa yang dikumpulkan. Pete dinyatakan mengalami Major Depressive Disorder.
Tegaknya diagnosa tersebut menyebabkan Pete dilarang menemui siapapun untuk saat ini. Melihat dari kondisinya yang sering melukai diri bahkan ingin bunuh diri, Pete akan mendapatkan perawatan secara intensif. Ia akan diberikan ruangan khusus yang dapat membantu terapinya.
Sudah berulang kali Porsche berusaha menerobos rumah sakit tersebut. Memohon dan sampai mengancam pihak rumah sakit agar mempertemukannya dengan Pete. Dia ingin melihat Pete secara langsung. Perasaannya tak tenang ketika mendengar kabar dari Phi Tankhun bahwa Pete mengalami gangguan mental dan harus di rawat di rumah sakit jiwa. Ia harus tau bagaimana keadaan Pete sekarang.
Porsche merasa buruk sebagai seorang teman. Dengan segala kejadian yang baru saja menimpa Pete, ia tak ada disisi pria mungil itu. Kehilangan orang tua dan anak yang dikandung bukanlah hal yang mudah. Harusnya ia paham bagaimana karakter temannya satu ini. Pete tak akan mungkin berbagi bebannya pada orang lain. Pete tak pernah mementingkan dirinya sendiri diatas orang lain. Dia tak ingin memberatkan dan merepotkan orang lain. Sekalipun itu teman atau ayah dan ibunya. Pete akan memendam masalahnya sendiri dan mencoba menyelesaikannya sendiri.
Porsche juga merasakan ada yang janggal disini. Porsche merasa hubungan Vegas dan Pete sedikit.. aneh? Apalagi ketika ia tau Pete cemas bagaimana respon Vegas ketika tau Pete mengandung. Bukankah itu kabar gembira? Tak mungkin Vegas tak menyukainya. Porsche sangat tau bagaimana dalamnya cinta Vegas terhadap Pete. Sudah jelas itu adalah kado terindah untuk pernikahan mereka.
Porsche sangat ingin menanyai Vegas kenapa Pete sampai seperti ini. Apa yang mereka lakukan? Separah apa luka yang Pete peroleh sehingga berada di rumah sakit ini? Apa Vegas tak menghibur dan menemani Pete setelah kematian orang tua dan anak mereka? Namun Porsche sama sekali tak bisa menemukan Vegas. Baik dirumah mereka, dikantor Vegas, bahkan Porsche melawan egonya sendiri menghubungi Kinn untuk menanyai Vegas. Tapi sia sia.
Tak ada satupun yang tau dimana keberadaan Vegas saat ini.
-----
Sebulan berlalu. Aku terus mengawasinya dari kejauhan melalui monitor cctv yang kupantau dari ponsel. Setiap malam aku mengunjungi rumah sakit ini diam diam. Aku datang hanya sekedar memeriksa keadaannya. Apakah Pete baik baik saja? Apakah dia menghabiskan makanannya? Apakah dia masih.. bernapas?
Beberapa minggu awal Pete masih sulit untuk makan dan membersihkan diri. Kegiatannya selalu dibantu oleh perawat disini 24 jam penuh. Setiap hari ia akan menjalani terapi bicara dari pagi hingga siang, dan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan. Sisanya ia akan bersantai. Namun Pete selalu mengisinya dengan menatap dinding yang dipenuhi stiker lucu. Matanya tampak lesu. Tak ada gairah sama sekali. Kadang saat tidur siang dia sering meracau atau terisak isak. Bibirnya selalu mengucapkan ampun dan maaf. Satu kali bahkan ia menyebutkan nama suaminya lalu berganti menyebut orang tua dan anaknya.
Bahkan dalam mimpi pun dia tak dibiarkan tenang. Hatiku sangat miris melihatnya.
"Dokter Pavel. Ada yang ingin saya diskusikan" salah seorang dokter menepuk bahuku. Mengisyaratkan agar aku mengikutinya ke ruangannya.
"Bagaimana Dok? Apa ada masalah? " aku mengambil kursi terdekat dan kemudian duduk berhadapan dengan dokter tersebut. Dome Woranart. Nama itu tersampir dijubah sang dokter.
KAMU SEDANG MEMBACA
VEGASPETE - Agreement
CasualeDISCLAIMER : Cerita ini hanya fiksi belaka, semua kejadian didalam cerita ini hanya dapat terjadi di wattpad. Tidak disarankan untuk yang berumur dibawah 18 tahun. Tidak dianjurkan untuk mencontoh adegan kekerasan yang terjadi, diharapkan kebijakan...