Hai, semuanyaa👋
Ketemu lagi sama aku di cerita kali ini yang berjudul 'Bumi dan Langitnya'. Cerita ini sedang diikutsertakan dalam event GMG Writers 2022. Mohon doa dan dukungannya, ya, teman-teman.
Dan kisah ini akan dimulai dari 01 September hingga 30 November mendatang.
Mari, berikan banyak cinta untuk kisah ini💕
I hope you enjoy and happy reading, guys❤
●●●
.
.
.“Bumi, jika suatu saat langit senja pergi, apa Bumi akan baik-baik saja?”
“Tentu saja, tidak. Bumi tidak pernah bisa baik-baik saja tanpa senjanya.”
“Tapi, akan ada saatnya langit fajarlah yang akan menggantikan senja itu, Bumi.”
●●●
Tentang Bumi yang bertemu Langitnya
Tentang Bumi yang akan kehilangan Langitnya suatu saat nanti
Tentang Bumi yang tidak akan pernah bisa melupakan sang Senja
Dan tentang sang Fajar yang hanya akan menjadi pengganti ketika sang Senja telah pergi
“Aku tau, kehadiranmu memang hanya sesaat. Tapi, bolehkah rasa itu tetap menetap? Menjadi bagian abadi dalam luasnya benua Bumi?” –Bumi Zayyan.
“Senja memang ingin menetap. Tapi, Bumi lebih membutuhkan sang Fajar daripada sang Senja itu sendiri.” –Hana Swastamita.
“Aku sang Fajar. Maaf jika kehadiranku hanya menjadi pengganti sang Senja yang telah pergi.” –Ana Arunika.
●●●
●●●
.
.
.1. UKM Seni
"Kamu daftar aja sendiri, Bumi. Aku udah daftar kemarin," sahut Hana, menatap Bumi tidak minat. Lalu, kembali melanjutkan sesi makannya yang tertunda karena menjawab pertanyaan Bumi tadi.
"Kamu nggak mau jadi partner aku?" tanya Bumi lagi. Dirinya baru saja berniat untuk mendaftarkan diri menjadi ketua UKM dan ingin mengajak Hana menjadi partner pasangannya nanti.
"Aku udah ada partner, sama Keanu. Kamu cari aja pasangan yang lain," jawab Hana, dia sudah selesai dengan makanannya dan berniat untuk membayarnya ke kasir kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumi dan Langitnya | End
Romance"Bumi, jika suatu saat langit senja pergi, apa Bumi akan baik-baik saja?" "Tentu saja, tidak. Bumi tidak pernah bisa baik-baik saja tanpa senjanya." "Tapi, akan ada saatnya langit fajarlah yang akan menggantikan senja itu, Bumi." ●●● Namanya Bumi...