76. Wisuda

111 12 0
                                    

Haiii👋

Di tempat kamu lagi hujan atau nggak? by Bumi ter ❤

Udah siap untuk baca kelanjutan kisah mereka?

Mari, taburkan banyak cinta untuk cerita ini 💕

Happy reading ❤

●●●

76. Wisuda

Usai dengan semua urusan sidang, revisi dan pelaksanakan agenda yudisium jurusan minggu lalu, akhirnya hari ini pun tiba. Hari yang benar-benar ditunggu oleh semua mahasiswa Politeknik Aquila yang berkumpul dalam satu aula bersama orang tua. Ya, hari ini mereka semua akan melaksanakan wisuda. Simbol atas berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan akademik mahasiswa dengan gelar sebagai Ahli Madya maupun Sarjana Terapan sesuai program studi yang diambil.

Ara, gadis itu nampak sangat manis dengan kebaya modern yang dibalut dengan baju toga, senyum terus terpatri di wajahnya yang nampak dipoles dengan riasan sederhana namun tetap nampak elegan. Sama halnya dengan Claudia, gadis berisik itu kini lebih terlihat dewasa dengan toga yang dia kenakan, apalagi ditambah rambutnya yang ditata sedemikian rupa dengan aksesoris kecil yang menempel di beberapa bagian kepalanya itu.

Ara sedari tadi juga terus memperhatikan salah satu orang yang duduk tidak terlalu jauh dengannya. Seorang cowok dengan jas hitam dan baju toga yang melekat di tubuhnya. Dia benar-benar terlihat lebih berwibawa. Untuk sesaat, Ara terpaku dengan penglihatan itu. Hingga, tepukan di bahunya menyadarkannya dari pandangan menakjubkan tersebut.

"Biasa aja ngelihatinnya, entar dia kegeeran, tuh!" tutur Asterio yang kebetulan duduk di sebelah Ara.

Ara hanya mendengus saja. Gadis itu sepertinya tak berniat membalas ucapan Asterio. Dan sekedar informasi, Asterio juga nampak tampan hari ini. Cowok itu terlihat lebih dewasa. Jika orang-orang melihatnya, mungkin mereka tidak akan pernah menilai jika Asterio itu cerewet dan menyebalkan. Apalagi jika melihat lesung pipinya, cowok itu malah makin terlihat mengemaskan.

Semua orang tua mahasiswa turut hadir di aula tersebut. Namun, dengan posisi duduk yang berbeda sehingga Ara maupun yang lainnya untuk sesaat tidak bisa berkumpul bersama keluarganya.

Acara tersebut tentunya dihadiri oleh Direktur, Para Pembantu Direktur dan segala jajaran akademik lainnya.

Hingga, acara pun dimulai, diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Mahasiswa. Sambutan-sambutan hingga sesi yang paling ditunggu oleh seluruh mahasiswa maupun para keluarga, yaitu pemanggilan wisudawan wisudawati berprestasi dari setiap program studi jurusan.

"Bismillah, pasti Ara, nih," kata Asterio, cowok itu terlihat sangat antusias dan seperti tak sabar menunggu lagi. "Sama aku, hehe," lanjutnya. Kali ini dengan wajah penuh percaya diri.

Tak bisa dipungkiri bahwa Ara nampak gugup dengan jantung yang berdegup kencang sejak tadi. Gadis itu nampak memejamkan mata dengan tangan yang sedikit menengadah. Asterio melihatnya, dia tahu gadis itu pasti tengah berdoa.

Asterio kini tersenyum dan berkata pelan, "Ra, aku yakin wisudawati terbaik itu kamu."

Ara lalu mengangkat kepalanya. Menatap ke arah Asterio yang masih setia menatapnya juga. "Aamiin, terima kasih, Asterio."

Bumi dan Langitnya | EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang