74. Sidang

112 14 0
                                    

Haiii

Hari ini kamu pakai baju warna apa? Kalau aku hitam - by Bumi Ma Luv

Udah siap untuk baca kelanjutan kisah mereka?

Mari, taburkan banyak cinta untuk cerita ini💕

Happy reading ❤

●●●

74. Sidang

Selesai menghadapi seminar PKL, kini saatnya mereka di hadapkan dengan sidang tugas akhir. Semua mahasiswa mempersiapkan dirinya, menerka-nerka tentang kemungkinan apa yang akan ditanyakan oleh para dosen penguji.

Hari ini adalah jadwal di mana Ara melangsungkan sidang tugas akhirnya. Gadis itu bangun awal, berpenampilan rapi dan memastikan semuanya sudah dipersiapkan dengan benar. Dari mulai konsumsi untuk para dosen penguji, ppt presentasi hingga proyektor dan segala perlengkapan lain. Ara tidak sendiri, melainkan ada Bumi dan Asterio yang turut serta membantu mempersiapkan semuanya.

"Bismillah, doain ya, Bumi, Asterio. Deg-deg an rasanya," ujar Ara, wajahnya sedikit terlihat tidak tenang. Jantungnya memang berdegup kencang sejak tadi. Padahal, jika ini hanyalah presentasi biasa, maka Ara tidak akan segugup ini. Namun, kali ini berbeda, hari ini adalah penentuan kelulusannya.

Bumi menyungingkan senyuman, lewat tatapan teduhnya cowok itu seperti sedang menyalurkan semangat pada Ara. "Aku selalu doain kamu. Kamu pasti bisa, Ra. Semangat," seru Bumi, mengangkat kedua tangannya yang terkepal sebagai simbol pemberian semangat pada gadis itu.

"Semangat, Ra. Bismillah, pasti lancar semuanya," kata Asterio. Lalu, tangannya pun menunjukkan ponselnya ke arah Ara. "Ucapan semangat dari para anggota HMJ, mereka semua doakan kamu, Ra," lanjut Asterio ketika memperlihatkan isi pesan di room chat cowok tersebut.

Ara terharu, dia mengaminkan semua doa-doa itu. Jika mereka saja bisa percaya bahwa Ara bisa, maka Ara harus lebih percaya pada dirinya. Setelahnya, gadis itu pun menyungingkan senyum dan berseru, "Semangat, Ara!"

"Semangat," seru Bumi dan Asterio serentak.

Setelahnya, Ara pun masuk dalam ruangan. Dalam balutan blazer hitam dan kemeja putih serta rok span dan sepatu pantopelnya, gadis itu nampak sempurna berdiri di depan sana. Suaranya yang tegas penuh berwibawa, tatapannya yang tajam dan penuh percaya diri membuatnya terlihat memukau. Gadis itu terlihat begitu menguasai materi yang dibawakan. Dan selama sepuluh menit Ara mempresentasikan materinya, Asterio dan Bumi menunggu di depan pintu dengan sudah mempersiapkan kejutan selamat untuk gadis itu.

"Kamu kapan sidang, Ter?" tanya Bumi. Dia menoleh singkat pada sahabat Ara tersebut.

"Minggu depan, masih lama, santai," sahut Asterio. Ya, cowok itu memang terlihat sekali santainya. Cowok itu terlihat seperti tidak ada beban sama sekali. "Btw, rasanya udah sidang gimana, Bum? Lega?" lanjutnya, menatap Bumi penuh tanya.

"Lega banget, tinggal revisi aja nanti," jawab Bumi. Ya, kemarin cowok itu telah melangsungkan sidangnya. Dan hasilnya, cowok itu sepertinya akan mendapatkan nilai yang baik. Semua pertanyaan dari dosen penguji dapat dijawabnya dan menurut Bumi jawaban yang dia berikan adalah benar sesuai kemampuan yang dia ketahui.

Bumi dan Langitnya | EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang