52. Kenyataan

117 11 0
                                    

Haiii👋

Jam berapa kamu baca part ini? by Asterio yang tersakiti😁

Udah siap untuk baca kelanjutan kisah mereka?

Mari, taburkan banyak cinta untuk cerita ini💕

Happy reading❤

●●●

52. Kenyataan

"Bang!" seru Keanu, mengetuk pelan pintu kamar kembarannya beberapa kali.

"Masuk!"

Setelah mendengar suara yang mempersilakannya dari dalam untuk masuk, dengan perlahan Keanu pun membuka pintu yang tak terkunci itu.

Pandangan pertama yang Keanu lihat adalah abangnya yang sedang sibuk dengan beberapa buku dan laptop yang menyala di hadapannya.

Keanu mendekat, duduk di sofa yang memang ada di kamar abang sekaligus kembarannya tersebut.

"Ada apa?" tanya Kevin. Nada suaranya terdengar tak bersahabat. Sebenarnya, Keanu dan Kevin memang tak pernah terlihat akur sejak awal. Kedua cowok itu selalu saja ada hal yang membuat keduanya berseteru, apapun itu.

Keanu nampak berpikir sejenak.

"Kamu kalau datang ke sini cuma buat diam, lebih baik kamu keluar, Nu. Ganggu!" kata Kevin, memperingati kembarannya tersebut. Cowok itu berkata bahkan tanpa melihat ke arah lawan bicaranya. Kevin masih fokus dengan kegiatan belajar daripada menatap kembarannya tersebut.

Keanu menghela napas. Memperhatikan aktivitas Kevin yang menurutnya begitu membosankan. Pantas saja mama dan papanya begitu menyayangi Kevin, ternyata Kevin memang rajin dan sepintar itu. Terkadang Keanu merasa iri, tapi dia tahu, dia tak akan pernah bisa menyamai kembarannya dalam hal akademik, otaknya tak akan pernah sampai.

Brak!

Kevin baru saja mengebrak meja belajarnya cukup keras. "Keluar, Nu. Nggak guna kamu ada di sini!" sentak Kevin. Masih enggan menatap Keanu.

Keanu tak terkejut, dia bersikap biasa saja karena memang itu adalah hal biasa.

"Bang, boleh aku minta tolong?"

●●●

"Makasih banyak, Bang. Udah mau bantu aku," kata Keanu. Dia tersenyum. Sepertinya, itu adalah pertama kalinya Keanu menunjukkan senyumnya pada kembarannya tersebut.

Kevin tak menanggapi ucapan Keanu. Dia langsung keluar dari mobil dan membukakan pintu mobil yang satunya.

"Bang Kevin, Kak Tiara, terima kasih atas bantuannya, ya." Keanu mengucapkan terima kasih lagi. Dia bersyukur abang kembarannya dan kekasih abangnya itu bersedia membantunya.

Keanu tersenyum, hingga Kevin dan Tiara sudah memasuki toko yang bangunannya lumayan besar itu, Keanu masih mempertahankan senyumannya. Menunggu di dalam mobil hingga Kevin dan Tiara kembali.

Bumi dan Langitnya | EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang