67. Ini Salahku

125 13 4
                                    

Haii👋

Pilih Keanu atau Bumi? 😁

Udah siap untuk baca kelanjutan kisah mereka?

Mari, taburkan banyak cinta untuk cerita ini💕

Happy reading❤

●●●

67. Ini Salahku

Keanu yang baru saja sampai di bandara pun langsung memarkirkan motornya, melepas helm dan menaruhnya dengan terburu-buru. Berjalan cepat menuju ke dalam bandara.

Suasana bandara saat itu lumayan ramai. Keanu berdiri di sana, memperhatikan lalu lalang orang di sekitarnya.

Cowok itu lagi-lagi menaruh ponselnya di telinga. Berulang kali menelepon orang yang sama dan mendapatkan jawaban yang sama pula.

"Hanaaa, di mana kamu?"

"Angkat telponnya, tolong!" gumam Keanu, masih berusaha memanggil nomor itu.

"Han, apa perlu aku susul kamu ke sana?"

Mau seberusaha keras apapun Keanu, cowok itu belum juga menemukan jawaban. Bahkan, nomor ayah gadis itu juga tidak bisa dihubungi.

"Han, kamu benar-benar buat aku khawatir."

●●●

Bukan hanya hari itu Keanu mendatangi bandara. Dia setiap hari datang ke sana. Bahkan, di jam istirahat magangnya, dia menyempatkan diri untuk tetap datang ke sana. Pagi, siang, malam, cowok itu selalu datang hanya untuk memastikan kedatangan Hana yang dia tidak tahu kapan akan datangnya.

Bahkan, Keanu tak tahu pesawat apa yang ditumpangi gadis itu dan kapan kedatangannya. Gadis itu seperti hilang begitu saja.

Fania mengetuk pintu kamar Keanu, kepalanya menyembul di sela pintu yang sedikit terbuka. "Nu, Mama masuk, ya," kata Fania.

Keanu yang sedang membereskan beberapa barangnya yang tidak seberapa itu pun menoleh, tersenyum kecil ke arah Fania. "Iya, masuk aja, Ma."

Ternyata, tak hanya Fania, Lukas dan Kevin pun turut masuk ke dalam kamar Keanu.

"Nu, kamu benar-benar mau susul Hana lagi? Nggak mau nunggu kabar dari dia dulu?" Fania berkata dengan lembut, menatap intens ke arah anak kembarnya itu.

"Iya, Keanu mau susul Hana langsung aja, Ma. Hana sulit dihubungi dan nggak ada kabar sama sekali sampai sekarang," kata Keanu, berusaha meyakinkan mamanya bahwa dia benar-benar akan menyusul Hana di Jakarta. Keanu tak tenang jika dia belum menemukan jawaban yang pasti atas segala kegelisahannya saat ini.

Lukas mendekat ke arah Keanu, menepuk pelan pundak Keanu dua kali dan berkata, "Hati-hati di jalan, Nu. Kabari keluarga jika terjadi apa-apa dan ada informasi apapun terkait Hana dan Ayahnya, ya."

Keanu mengangguk kecil. "Iya, Pa."

Sekarang, giliran Kevin yang mendekati adik kembarnya. Melakukan hal yang sama seperti sang papa. Menepuk pelan pundak saudara kembarnya itu. "Nu, semangat. Abang yakin kamu bisa dapatkan semua jawabannya. Jangan lupa buat selalu kasih kabar ke kita semua."

Bumi dan Langitnya | EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang