🔫Ribell-03🔫

12.1K 1.2K 100
                                    

Ayo dong, penuhin targetnya agak cepat, biar up lagi.

200 vote dan 70 komen.

....

Ribella melangkah masuk ke sebuah ruangan serba putih yang memang dibuat khusus oleh keluarga Ribella untuk Ribella.

Apapun yang gadis itu inginkan, keluarganya akan turuti apapun itu.

Dan kini, dia dalam ruangan penyiksaan itu sudah terisi seorang pria berusia 21 tahun bertubuh langsing dengan dada yang agak besar.

Hm, dia sudah jadi jalang ternyata, terlihat tubuh telanjang pria itu memang ideal, pinggang ramping, dada yang kenyal, pantat sintal dan wajah lumayan cantik.

Rambut sebahu pria itu berwarna hitam pekat.

Melihat kedatangan Ribella, pria itu gemetar, apalagi aura yang Ribella keluarkan membuatnya tak bisa berkutik.

Dia Digo, pria setinggia 169 Cm yang diikat telanjang disebuah kursi besi di ruangan serba putih ini.

"A-apa maumu hah!" teriak Digo gemetar takut.

Ribella tersenyum lembut, dia menunduk kemudian mengelus pipi halus Digo dan mencubitnya pelan.

"Tenang, aku tak akan melukaimu."

"B-benarkah?"

"Ya, kenapa aku harus melukai pria yang begitu indah sepertimu."

Digo bernapas sedikit legah, untunglah jika dia tak akan dilukai, Digo menatap Ribella penuh binar saat gadis itu melepas ikatan ditubuh Digo.

"Terima kasih."

"Ya, sama-sama."

Ribella menerima sebuah pakaian dari asisten pribadinya, pakaian yang khusus untuk Digo pakai.

"Apa pekerjaanmu, Digo?"

Digo memilin jarinya pelan, membiarkan wajah cantiknya tertutupi rambut hitam nya.

"A-aku..gi-golo yang bekerja di rumah bordil." cicitnya tertekan.

"Hm, begitukah? Kau melayani siapa? Pria atau wanita?"

Digo jadi semakin tertekan "Pria maupun wanita."

"Hoho, kau Bisexual?"

"Y-ya.."

"Kau pihak bawah?"

"Y-ya.."

"Berarti pantat berisimu itu sudah berulang kali diisi sperma para pelangganmu?"

Digo tak menjawab dan menunduk semakin dalam, ucapan gadis ini membuatnya down sekaligus tertarik, apa mau gadis ini darinya.

Plak!

Ribella menampar pipi kanan Digo dan mengapit dagu pria itu, mendongakan agar menatap kedua mata Ribella.

"Jawab bila aku bertanya, sayang."

Digo mengangguk pelan, entah kenapa ditampar seperti itu justru membuat Digo terbuai, dia ingin lagi.

Wibu x Social Butterfly [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang