🔫Tino-05🔫

11.8K 1.2K 84
                                    

Ini cuma mentok di chapter 20 aja guys, ku cuma gabut nulis beginian.

200 vote dan 70 komen cus.

....

Tino merasakan sesuatu yang tak nyaman, dia membuka matanya perlahan guna melihat apa yang terjadi.

"Sudah bangun juga jalang pribadiku."

Jantung Tino berdegup tak karuan, dia panas sekaligus tegang, apa ini, kenapa Fitri bertelanjang didepannya.

"A-apa yang lo lakuin.." bisik Tino lemas.

Tino menyadari jika dia tak mengenakan sehelai benang pun pakaian, apa yang Fitri rencanakan!?

"Aduh-aduh, jangan takut gitu, mending minum ini dulu!"

Tino menggeleng kuat, tapi Fitri memaksanya untuk meminum air putih yang entah dicampur dengan apa.

"Umh!" air itu sudah masuk sepenuhnya, dan Tino mulai merasa semakin panas serta gerah.

"Sudah panas? Sebentar lagi deh tunggu milikmu itu tegang."

Tino menggigit bibirnya kuat, dia menahan desahan laknat yang mungkin saja bisa keluar.

"Hiks..umh..jauhkan..tanganmu!"

"Tidak semudah itu sayang."

Tino lemas, dia tak punya tenaga karena tubuhnya panas sekaligus meras aneh, ingin disentuh tapi tak mau jika itu Fitri.

"R-ribell..hiks.."

Plak!

"Disini adanya Fitri, bukan Ribella!"

"Gue mau Ribell..hiks..RIBELLA! RIBELLAAAA!"

PLAK!

BUAGH!

BUGH!

"Ngelunjak banget lo lacur!"

Tino menunduk dalam, cukup sakit mendapat tendangan dan tamparan barusan, tapi Tino tak akan biarkan Fitri menjamah tubuh Tino!

"Enyah lo sialan! Cuih!" Tino meludahi wajah Fitri sampai membuat wanita itu gelap mata.

Dia beranjak dan berjalan menuju sudut ruangan, hendak mengambil sebuah cambukan tapi terhenti saat pintu ruangan diketuk.

"Ck, Jordan sialan mau apa dia hah!?"

Dengan kesal, Fitri berjalan kearah pintu lalu membuka pintunya.

Jleb!

Dugh!

"Arghhhh!" Fitri jatuh dengan mata kanan yang sudah menancap sebuah pisau pemotong buah.

Pelakunya berjalan masuk, dengan kemeja putih yang sudah ternodai banyak darah, tatapan matanya datar dengan raut wajah dingin.

Rambut pink lembutnya digerai, dan begitu indah ditengah mandian darah gadis itu.

"Kenapa lo bisa masuk hah!?" jerit Fitri marah.

Wibu x Social Butterfly [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang