🔫Tino-08🔫

9.1K 970 102
                                    

Ayo vote dan komen.

200 vote dan 80 komen.

....

Tino menggerutu saat tiba di kamar inap Ribella dan melihat pemandangan di depannya, Ribella tengah menikmati segelas susu yang dia duga adalah milik Digo.

Dan Ribella tampak menikmati nya.

"Ribell! Kamu nanti keracunan kalau minum susu nya si Digo!"

"Masa? Aku tak merasa begitu."

"Hish! Buang itu!"

"Baik." Ribella meletakan gelas itu di nakas lalu menarik Tino ke pelukannya, setelah aksi pura-pura amnesia yang dia lakukan kemarin, Tino jadi semakin seperti lintah.

Lengket.

Tino melepas pelukan Ribella lalu membuka kaos oversizenya, memperlihatkan dada kenyalnya yang membengkak jelas.

Tino merengek terus menerus saat tau Ribella meminta untuk diberikan pil perangsang air susu, dan juga minta Ribella untuk memijat dadanya agar air susunya cepat keluar.

"Lihat! Susunya udah keluar, sekarang kamu minum susu aku aja jangan si jalang itu."

Dengus geli Ribella berikan, dia menarik pinggang Tino dan meraup puting kanan Tino yang merah jambu lucu.

Tino merinding saat merasakan bibir gadis itu menyentuh putingnya, apalagi saat lidahnya bermain disana.

Dia bisa merasakan sesuatu keluar dari sana.

"Eumh..ahh..pelan-pelan aja Ribell ya ampun.." Tino mengelus rambut Ribella, masih dalam posisi berdiri disebelah ranjang Ribella.

Tino tersenyum bahagia, akhirnya setelah ini si jalang itu bisa pergi dari sisi Ribella, karena cukup Tino saja yang ada bersama Ribella.

Dan untuk Roka, Tino akan menyingkirkan pria itu secepat mungkin.

Dia menyebalkan, Tino tak suka pada kedekatan Ribella dengan pria itu.

Tino terus mengelus rambut Ribella sampai gadis itu melepas kulumanya sampai puting pria itu bengkak, lucu sekali, Ribella jadi gemas.

Karena tak bisa menahan kegemasannya, dia meraup puting itu dan menggigitnya pelan.

"Akh! Sakit tau!"

"Hehe, gemas sekali."

Tino mengerucutkan bibirnya sebal, tapi dia senang karena selama ini Ribella meminum susu Digo melalui gelas dan dipompa.

Ribella tak sudi meminum langsung dari dada pria jalang itu.

"Ribell, buang saja kenapa si Digo."

"Haruskah?"

"Huum, aku tak suka dengannya, dia kan yang pernah hampir memperkosaku." rajuk Tino dengan bibir yang mencebik kesal.

Ribella mengangguk, apapun yang kekasihnya mau akan Ribella lakukan, demi kebahagiaan Tino.

"Baiklah, besok dia akan aku pindahkan ke apartemen."

"Kamu berikan dia apartemen!? Sementara aku saja tidak!"

Tino ini pencemburu berat, dia akan cemburu pada apapun yang Ribella berikan pada Digo dan dia juga harus dapatkan itu.

"Kamu kan sudah aku berikan Studio sendiri sayang."

"Aku mau apartemen, gak mau tau."

"Baiklah, nanti aku berikan."

"Yeay! Makasih sayangku~"

Tino memeluk leher Ribella dan mencium mesra bibir gadis itu. Begitu menyenangkan saat apapun yang dia mau dituruti.

Tino sangat mencintai Ribella, dia akan menghabisi siapapun yang berani merebut gadis ini darinya.

Siapapun itu.

🔫Bersambung🔫~

Wibu x Social Butterfly [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang