04 - Awal Cinta Terlarang

882 107 11
                                    

Dear Readers, Happy Reading 💕


Setelah malam itu Jisoo lebih sering pergi di kamar Jero walau hanya sekedar memasak untuk muridnya itu.

"Jero? Bagaimana kuliahmu?" Tanya Jisoo yang sibuk dengan masakannya.

"Aku masih bisa masuk walau tidak bisa mencatat materinya" ujar Jero sibuk dengan ponselnya.

"Hei simpan ponselmu ayo makan" omel Jisoo.

"Lama-lama kamu seperti ibuku ya" ujar Jero.

Jisoo mulai menyuapi Jero dan Jero pun melahap makanannya dengan bersemangat.

"Oh iya ngomong-ngomong orang tua mu tinggal di mana?" Tanya Jisoo, Jero tampak berfikir sejenak.

"Mereka tinggal di Busan" ujar Jero dengan mulut penuh makanan.

"Telan dulu makananmu ganteng" ujar Jisoo tanpa sadar.

"Apa? Kau menyebutku apa tadi?" Tanya Jero.

"Eh itu aku bilang telan dulu makananmu Enrico" elak Jisoo dengan wajah memerah.

"Dasar bodoh kenapa aku bisa bicara seperti itu" batin Jisoo.

"Ohh aku kira kau menyebutku ganteng" goda Jero yang memang mendengar ucapan Jisoo tadi.

"Ish kau terlalu kepedean tuan sok ganteng" ledek Jisoo membuat Jero terkekeh, candaan mereka terhenti saat ponsel Jisoo berdering.

"Halo? Apa? Kamu ada di depan kamar?" Tanya Jisoo pada si penelfon.

"Ah baiklah aku ke sana" ujar Jisoo lalu pergi dan meninggalkan ponselnya dimeja dapur Jero.

Menyadari ponsel Jisoo tertinggal, Jero pun berinisiatif mengantarkan ponselnya.

"Jisoo ponselmu tertinggal" ujar Jero lalu terdiam saat seorang pria tampak mesra dengan Jisoo yang sedang memegang sebuket bunga.

"Ah iya aku lupa" ujar Jisoo mengambil ponselnya.

"Sayang? Siapa dia?" Tanya pria itu.

"Oh iya sayang perkenalkan ini Jero-dia muridku di kampus dan Jero ini kekasihku namanya Sehun" ujar Jisoo membuat Jero terpaku.

"Oh kau murid pacarku, perkenalkan aku Sehun kekasih Jisoo" ujar Sehun mengulurkan tangannya untuk menjabat Jero, sejurus kemudian Jero menyambut jabatan tangan Sehun.

"Aku Jero, senang bertemu denganmu" ujar Jero menjabat tangan Sehun.

Jisoo menatap kedua lelaki di depannya namun Jisoo lebih lama menatap Jero dengan tatapan yang sulit diartikan. Jisoo terus menatap Jero sampai suara Sehun membuyarkan lamunannya.

"Sayang? Tadi kamu keluar dari kamarnya apa yang kamu lakukan di sana?" Tanya Sehun.

"Emm itu aku habis menjenguknya karena dia kemarin baru kecelakaan" ujar Jisoo berbohong.

"Benarkah? Kau baik-baik saja bro?" Tanya Sehun, Jero tersenyum.

"Aku baik-baik saja hanya tulang bahuku retak" ujar Jero.

"Ya ampun itu parah bro, sayang ayo masuk aku bawa makanan untuk kita dan Jero ayo bergabung bersama kami" ajak Sehun.

"Tidak terima kasih aku sudah makan" tolak Jero.

"Oh ayolah kawan, ayo bergabung jangan sungkan anggap saja aku temanmu iya kan sayang" ujar Sehun.

Jisoo hanya tersenyum kecil, karena merasa tidak enak akhirnya Jero pun bergabung dengan mereka.

"Jero apa hobimu?" Tanya Sehun saat mereka duduk dimeja makan.

"Hobiku banyak, aku suka bermain futsal, modifikasi motor dan ya bermain game" ujar Jero membuat Sehun terkekeh.

Beautiful Mess || Jensoo ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang