07 - Apa Yang Salah Dengan Rasaku?

545 85 17
                                    

Dear Readers, Happy Reading 💕

Beberapa hari kemudian Jisoo sudah bisa berjalan normal seperti biasa, dan hari ini ia sudah bisa mengajar kembali, saat hendak meninggalkan apartmentnya menuju kampus-ia berpapasan dengan Jero di lobby apartment.

"Jero?" Panggil Jisoo membuat Jero menoleh.

"Hai petik" ujar Jero membuat Jisoo mengernyitkan keningnya.

"Petik? Petik apa?" Tanya Jisoo bingung.

" PEndek tapi canTIK" jelas Jero membuat Jisoo bersemu merah.

"Jero jaga sikapmu" ujar Jisoo menyembunyikan rasa senangnya dipanggil cantik oleh Jero.

"Hehehe iya maaf nona Jisoo aku hanya bercanda" ujar Jero tertawa.

"Jero? Sebelumnya aku mau minta maaf atas kata-kata Sehun waktu itu, dia tidak bermaksud untuk-"

"Sudahlah Jisoo, aku sudah melupakannya, lagi pula dia pasti terlalu khawatir padamu sampai berkata seperti itu padaku, aku tidak mempermasalahkannya" ujar Jero memasukan tangannya ke saku jaketnya.

"Terima kasih sudah mau mengerti"

"Sama-sama, oh iya kamu mau ke kampus ya?? Mau pergi bersamaku?" Tanya Jero.

"Tidak usah Jero, aku naik taksi saja" tolak Jisoo.

"Yakin tidak mau denganku?? Nanti rindu lhoo" goda Jero.

"Ish siapa juga yg akan merindukanmu" ejek Jisoo.

"Heii gadis mana yg tidak merindukan ketampanan seorang Jero?" Ujar Jero sombong.

"Aku gadisnya" ujar Jisoo melangkah pergi sambil terkekeh.

"Haishh dia itu benar-benar, kadang sangat manis kadang sangat menyebalkan" gumam Jero kemudian terkekeh geli lalu pergi ke parkiran untuk mengambil motornya, sesampainya di kampus ia langsung di hampiri Lim dan Egi.

"Jero!" Sapa Egi.

"Hai Egi ada apa? Tumben bersama Lim" tanya Jero melepas helm dan memakai topinya.

"Jero, besok ada turnamen futsal antar fakultas, rencananya kita akan ikut bermain apa kau ikut?" Tanya Egi.

"Boleh juga, sudah lama aku tidak bermain di turnamen fakultas" ujar Jero mulai berjalan.

"Baiklah kalau begitu besok bawa jerseymu ya, aku harus ke kelas nona Jisoo sudah masuk sepertinya" ujar Egi lalu pergi meninggalkan Jero dan Lim.

.
.
.
.

Malam hari, Jero baru saja pulang setelah latihan futsal berama tim fakultasnya, dengan pakaian yang basah karena keringat dan topi yg melekat di kepalanya membuatnya terlihat cool.

"Hai Jero? Baru pulang?" Tanya Nancy yg keluar dari apartmentnya menghampiri Jero yg baru sampai di lorong apartment menuju kamarnya.

"Iya Nancy, aku habis berlatih untuk besok" ujar Jero.

"Jadi kamu ikut bermain?? Wahh kebetulan aku jadi pemandu soraknya, Jero kau harus semangat yaa segeralah istirahat" ujar Nancy perhatian pada Jero.

"Iya terima kasih ya" ujar Jero tersenyum pada Nancy, tanpa mereka sadari sepasang mata menatap dengan penuh kecemburuan dari celah pintu yg terbuka kemudian orang itu menutup rapat pintunya dengan perasaan marah.

"Ya sudah masuklah Nancy, ini sudah malam" ujar Jero.

Nancy pun masuk setelah pamit kepada Jero, Jero kembali berjalan menuju kamarnya, namun belum sempat masuk, ia menoleh ke arah pintu di sembrang pintu apartmentnya, ia kemudian melirik kearah jam tangannya yg menunjukan pukul 10 malam.

Beautiful Mess || Jensoo ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang