Dear Readers, Happy Reading 💕
Setelah 3 hari di Brazil mereka pun pulang ke Korea karena harus kembali ke rutinitas mereka masing-masing. Jero kembali bekerja seperti biasa setelah beberapa minggu berada di Korea dan menghabiskan waktu lebih banyak bersama Jisoo, sementara Jisoo sudah sepenuhnya menjadi ibu rumah tangga atas permintaan Jero.
Dan pagi ini sebelum berangkat bekerja Jero menyempatkan diri sarapan bersama Jisoo di rumah mereka yg sudah disiapkan oleh jero.
"nanti siang aku akan ke kantormu untuk membawakan makan siang" ujar Jisoo memasangkan dasi Jero sementara Jero meminum kopinya.
"bawalah lebih banyak untuk Lim dan Yoyo sayang" ujar Jero.
"iya sayang, nah sekarang sudah rapi" ujar jisoo merapikan kerah kemeja Jero.
"aku berangkat dulu honey, kalau ada apa-apa langsung telfon aku ya" ujar Jero mengecup kening Jisoo, Jisoo pun mengantar Jero menuju garasi mobil.
"hati-hati dijalan sayang" ujar Jisoo berjinjit dan mencium pipi Jero.
"aku pergi ya" pamit jero, saat Jero hendak masuk ke mobil Jisoo tiba-tiba berlari menuju dapur dengan suara seperti orang hendak muntah membuat jero berlari mengejarnya karena khawatir.
"Hoek hoek" jisoo pun memuntahkan isi perutnya di wastafel, Jero pun memijat tengkuk Jisoo untuk mempermudah Jisoo muntah.
"hei kamu baik-baik saja?" Tanya Jero risau.
"hmm honey boleh aku minta tolong, tolong ambilkan kotak obatku di kamar" pinta jisoo.
setelah mendudukan Jisoo di kursi, Jero pun berlari menuju kamar untuk mengambil kotak obat Jisoo.
"ini sayang, kita ke dokter saja ya" ujar Jero dengan wajah panik sambil berlutut di depan Jisoo.
"tidak usah sayang, aku tidak apa-apa. Aku ke kamar mandi dulu ya" ujar jisoo lalu pergi ke kamar mandi yg berada di dapur.
Jero tampak kalut wajahnya berkeringat dan tangannya bergetar, lama sekali Jisoo tidak keluar dari kamar mandi membuat Jero semakin gusar.
"honey?? Are you ok?" Teriak jero sambil mengetuk keras pintu kamar mandi namun tidak ada jawaban apapun dari jisoo.
"honey!" Teriak Jero sambil mendobrak pintu kamar mandi, dilihatnya Jisoo tengah duduk di kloset sambil memegang sebuah test pack.
"kamu baik-baik saja? Ayo kita ke dokter sayang" ajak Jero namun jisoo menggeleng.
"honey, lihatlah" pinta jisoo sambil menyerahkan test pack yg di pegangnya.
"apa ini?" Tanya Jero bodoh.
"ini test pack sayang ini sama seperti milik Nancy saat dia hamil dulu" ujar Jisoo.
"oh test pack, berarti kamu hamil ya?" Ujar Jero belum sadar, 1 detik 2 detik 3 detik.
"APA!! KAMU HAMIL????!" teriak Jero tidak percaya.
"yihaaaa aku akan jadi ayahhhh aku akan jadi ayaahhh" teriak Jero kegirangan sambil menari-nari tidak karuan.
"honeyy ayo kita ke rumah papa dan mama mereka harus tau!" Ujar Jero bersemangat.
"tapi honey kamu harus bekerja" ujar Jisoo.
"persetan dengan pekerjaan kabar baik ini lebih penting dan harus dikabarkan pada semua orang kalau perlu seluruh dunia" ujar Jero.
"ya sudah kalau begitu aku mandi dulu ya" ujar Jisoo beranjak dari kamar mandi menuju kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Mess || Jensoo ✔️
FanfictionMenceritakan tentang Kim Jisoo seorang dosen muda yang cantik jelita- juga merupakan putri pertama dari pemilik perusahaan besar Goddess group. Jisoo adalah dosen termuda di Hanyang University- tempatnya mengajar saat ini, memiliki seorang kekasih y...