24 - Melamar

527 77 3
                                    

Dear Readers, Happy Reading 💕

Keesokan harinya, Jero sudah kembali bekerja seperti biasa. Lim juga sudah dijadikan asisten Jero sementara Yoyo menjadi asisten kak Joy, begitupun dengan Jisoo yg sudah mulai bekerja di kantor pusat sebagai direktur dan Lia menjadi managernya sementara Irene menjadi asisten Jisoo.

"Kak, ini laporan keuangan yg semalam aku kerjakan dan maaf semalam aku membuat moodmu buruk, aku tidak bermaksud" ujar Lia saat masuk ke ruangan Jisoo.

"tak apa jangan di pikirkan Lia" ujar Jisoo yg fokus pada pekerjaannya.

"kapan-kapan ajaklah kekasihmu ke rumah kak, hanya aku yg belum bertemu dengannya" ujar Lia.

"nanti kau akan bertemu dengannya" ujar Jisoo tersenyum.

"baiklah kalau begitu aku harus kembali bekerja kak" ujar Lia lalu keluar.

"kau bertengkar dengan adikmu?" Tanya Irene.

"tidak, dia terus bertanya tentang Sehun itu membuatku kesal" ujar Jisoo.

"wajar Jisoo, dia kan belum tau hubunganmu dengan Jero sekarang" ujar Irene.

"Lia itu sulit menerima orang baru, apalagi dulu ia dekat dengan Sehun, bahkan semalam dia bilang apa kurangnya Sehun sampai aku berpaling, jujur itu membuatku kesal" ujar Jisoo.

"Sudah-sudah, aku jamin kalau dia sudah bertemu dengan Jero dia akan menerimanya" ujar Irene.

"aku harap begitu" ujar Jisoo.

Jam makan siang pun tiba namun Jisoo masih sibuk dengan pekerjaan yg menumpuk, saat tengah fokus pada pekerjaannya Jisoo merasakan ponselnya bergetar tanda pesan masuk.

"mau makan siang bersamaku?" Isi pesan tersebut.

"sebentar sayang aku masih bekerja kamu mau makan siang di mana?" Balasan pesan Jisoo.

"di cafe dekat kantormu saja cantik" balas pesan Jero.

"Irene? Ayo kita makan siang" ajak Jisoo.

"ayo, aku juga sudah lapar" ujar Irene.

Sementara itu di kantor Jero.

"Lim ayo makan" ajak Jero.

"malas ah Jero lagi pula aku belum lapar" ujar Lim.

"yakin malas?? Aku mengajak Jisoo lho dan pasti Irene juga ikut" ujar Jero.

"kenapa tidak bilang dari tadi?! Ayo pergi" ujar Lim yg langsung keluar dari ruangan Jero.

"dasar, kalau soal Irene saja semangat sekali" ujar Jero geleng-geleng kepala.

.
.
.
.

Di cafe

"mana dia" gumam Jisoo.

"siapa??" Tanya Irene.

"si gantengku" ujar Jisoo sambil tersenyum.

"dasar tante ganjen, ingat umur kau seperti masih muda saja" ledek Irene.

"aku memang masih muda wlee" balas Jisoo.

"nah itu Jero dan Lim" ujar Irene menunjuk Jero dan Lim yg sedang duduk sambil mengobrol, wajah Irene mendadak memerah saat melihat Lim.

"dasar tante pemalu, ingat umur seperti masih muda saja pake blushing segala" ledek Jisoo menirukan Irene barusan.

"ishh menyebalkan" geutu Irene. Jisoo pun menarik Irene menuju meja para pria.

"sayang? Menunggu lama?" Tanya Jisoo.

Beautiful Mess || Jensoo ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang