20 - Back To Korea

427 72 3
                                    

Dear Readers, Happy Reading 💕

Tidak terasa sudah 3 minggu Jero menjalin kasih dengan Jisoo. Hari-harinya dijalani dengan penuh romansa kebahagiaan, setiap jam makan siang Jisoo akan pulang ke apartment—memasak untuk makan siang kekasihnya seperti siang ini—Jisoo sibuk berkutat di dapur sementara Jero sibuk mengecek laporan keuangan.

"sayang makan dulu, kerjanya diteruskan nanti" ujar Jisoo meletakan masakannya di meja.

"iya sebentar sayang" ujar Jero yg masih sibuk dengan laptopnya.

"mau makan sekarang atau aku siram laptopmu dengan kuah sup" ancam Jisoo membuat Jero bergidik ngeri, Jero segera menutup laptopnya lalu bergegas menuju meja makan.

"good boy, sekarang habiskan makan siangmu, aku harus kembali ke kantor sayang" ujar Jisoo melepaskan celemek yg dipakainya.

"kamu tidak mau menemani aku makan?" Tanya Jero dengan nada memohon.

"tentu saja mau, tapi aku ada meeting sayang dan aku tidak bisa meninggalkan meetingku" ujar Jisoo memeluk kepala Jero.

"ya sudah, kembalilah ke kantor sayang kamu bisa terlambat nanti" ujar Jero mencoba mengerti.

"aku akan pulang lebih awal oke, jadilah anak baik di rumah dan tunggu aku pulang" ujar Jisoo mewanti-wanti Jero seperti ibu pada anaknya.

"iya sayangku aku akan menunggumu pulang" ujar Jero, Jisoo tersenyum lalu mengecup pipi Jero.

"makanannya harus dihabiskan ya, aku berangkat sayang " ujar Jisoo lalu bergegas menuju kantornya.

Jero dengan bersemangat melahap makan siang buatan kekasihnya, setelah selesai makan ia kembali meneruskan pekerjaannya hingga suara dering ponsel membuatnya menghentikan aktifitasnya, di layar ponsel pintar Jero tertera nama kontak 'ayah' yg sedang memanggilnya.

"halo yah, ada apa?" Tanya Jero.

"......."

"baiklah, besok Jero pulang" ujar Jero lalu menutup telfonnya.

"kenapa ayah memaksa aku untuk pulang ya, aku harus menelfon Lim" gumam Jero lalu mencari kontak Lim

"halo?" Sapa Lim di sebrang telfon.

"Lim? Apa disana terjadi sesuatu?" Tanya Jero.

"tidak ada, kenapa?" Tanya Lim.

"Ayah menyuruhku pulang secepatnya, aku pikir terjadi sesuatu" ujar Jero.

"mungkin ada urusan pekerjaan Jero" ujar Lim.

"mungkin, oh iya aku ada kabar baik, aku dan Jisoo sudah resmi sekarang 3 minggu yg lalu aku melamarnya dan dia menerima lamaranku" ujar Jero senang.

"wow selamat kawan terima kasih sudah mengabari aku kabar bahagiamu aku doakan semoga kalian selalu bahagia, oh iys apa kau sudah memberitahu tentang Nancy?" Tanya Lim.

"sudah, dan syukurlah Jisoo percaya padaku" ujar Jero.

"syukurlah aku sudah was-was Jisoo tidak percaya, kalau begitu kau harus mentraktirku dan Yoyo untuk merayakannya" ujar Lim.

"iya-iya, kalau kita bertemu kalian akan aku traktir tenang saja bro, ngomong-ngomong aku harus menutup telfonnya" ujar Jero.

"ya sudah sampai bertemu nanti ya" ujar Lim. Jero pun menutup telfonnya lalu kembali bekerja.

.
.
.
.

Waktu sudah menunjukan pukul 5 sore sudah saatnya Jisoo untuk pulang.

"Rene? Sudah selesai?" Tanya Jisoo.

Beautiful Mess || Jensoo ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang