16 - Break Up

555 83 41
                                    

Dear Readers, Happy Reading 💕


Keesokan harinya, Jero terbangun karena ada tangan lembut yg mengelus pipinya

"enghh, Jisoo" Gumam Jero saat melihat Jisoo sudah duduk di sampingnya dengan wajah penuh air mata

"Apa yg terjadi? Kenapa kamu babak belur seperti ini?" Tanya Jisoo terisak.

"Jangan menangis aku tidak apa-apa" ujar Jero membelai tangan Jisoo di pipinya.

"Katakan padaku, siapa yg melakukan ini?? Apa Sehun? Iya pasti Sehun kan??" Tanya Jisoo beruntun.

"bukan, ini bukan ulah Sehun" ujar Jero berbohong.

"bohong, aku menelfonmu berkali-kali tapi ponselmu tidak aktif aku khawatir apa kau tau itu!" ujar Jisoo menangis.

"Maafkan aku ya sudah membuatmu khawatir" ujar Jero membelai pipi Jisoo.

"Jero? Seseorang mencarimu dan Jisoo" ujar Lim dari pintu kamar Jero. Jero segera bangun di bantu oleh Jisoo dan pergi keluar.

"Sehun?" Gumam Jisoo saat melihat Sehun sudah duduk di ruang tamu dengan wajah tidak kalah babak belur dengan Jero.

"aku ingin bicara" ujar Sehun.

Lim dan Yoyo pun pergi keluar sementara Jero dan Jisoo duduk di sebrang Sehun, namun dengan gentle Jero menyuruh Jisoo duduk di samping Sehun.

"Aku ingin bicara dengan Jisoo sebentar Jero, boleh?" Tanya Sehun lemah.

Jero tersenyum lalu mengangguk dan pergi keluar, tinggalah Sehun dan Jisoo di dalam berdua. Sehun duduk bersimpuh di depan Jisoo sambil menatapnya dalam.

"Apa kau mencintai Jero?" Tanya Sehun dengan bergetar, Jisoo hanya diam tidak mampu menjawab.

"Jawablah aku, apa kau mencintai Jero?" Tanya Sehun.

"Maafkan aku Sehun, aku memang mencintai Jero" ujar Jisoo menitikan air mata.

"Kau tau, rasanya sakit sekali di sini" ujar Sehun menuntun Jisoo menuju dadanya, tidak dapat dipungkiri bahwa hati Jisoo pun begitu terasa perih mendapati laki-laki yg pernah dicintainya begitu hancur.

"4 tahun kita lalui bersama, tapi tetap tidak bisa menjadi jaminan kalau kau akan berakhir bersamaku" ujar Sehun mulai menitikan air mata.

"Kau ingat saat anniv kita yg pertama? Kita pernah berjanji untuk tetap mencintai apapun yg terjadi, kurasa janji tinggalah janji iyakan?" Tanya Sehun mulai menciumi tangan Jisoo.

"Jisoo, aku mencintaimu" ujar Sehun terisak sambil menggenggam tangan Jisoo.

"Tidak bisa kah kamu kembali mencintaiku??" Tanya Sehun sendu, Jisoo mengelus rambut Sehun dengan lembut.

"Aku tidak bisa memaksa hatiku untuk terus bersamamu Sehun" ujar Jisoo pelan.

"Kau benar, hati tidak bisa dipaksakan. Kalau begitu maukah kamu berjanji padaku?" Tanya Sehun, Jisoo pun mengangguk.

"Berjanjilah kau akan bahagia bersama Jero, berjanjilah untuk tetap bersamanya walaupun suatu saat ada pria yg kembali mencuri hatimu, kumohon berjanjilah" ujar Sehun.

Jisoo tidak mampu membendung airmatanya melihat ketegaran Sehun yg merelakannya bersama Jero. Jisoo memeluk Sehun erat dan menangis dipundak Sehun.

"Sehun maafkan aku, aku tidak bisa jadi kekasih yg terbaik untukmu" ujar Jisoo mengelus rambut Sehun.

"Maafkan aku juga karena aku tidak mampu membuatmu terus mencintai aku" ujar Sehun.

Mereka berpelukan cukup lama sampai keduanya berhenti terisak, Sehun menjauhkan tubuh Jisoo dari tubuhnya.

Beautiful Mess || Jensoo ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang