05 - Tikungan Cinta Jero

710 99 19
                                    

Dear Readers, Happy Reading 💕

Keesokan harinya Jisoo bangun dengan wajah sumringah, senyum manis tidak pernah lepas dari wajah cantiknya, lagi lagi Jisoo meraba bibirnya.

"Bahkan rasa lembut bibirnya masih terasa" batin Jisoo.

Tiba-tiba lamunan Jisoo terhenti saat mendengar suara ketukan pintu, senyumnya semakin merekah saat membayangkan di balik pintu adalah Jero, dengan cepat Jisoo segera membuka pintu dan senyumnya luntur seketika.

"Selamat pagi sayangku, baru bangun hm??" Tanya Sehun yang ternyata datang ke apartmentnya.

"Sehun? Sedang apa kamu di sini?" Tanya Jisoo.

"Tentu saja ingin bertemu kekasihku, apa tidak boleh aku bertemu denganmu?" Tanya Sehun membuat Jisoo sedikit salting.

"Hehehe tentu saja boleh sayang, ayo masuk" ajak Jisoo, Sehun pun masuk ke apartment Jisoo.

"Sayang aku siap-siap dulu ya aku harus ke kampus hari ini" ujar Jisoo. Sehun pun mengangguk, selama kurang lebih 1 jam Jisoo telah selesai bersiap.

"Very beautiful" gumam Sehun lalu mendekati Jisoo yang sedang memakai lipstiknya, Sehun memeluk Jisoo dari belakang membuat Jisoo terperanjat.

"Setiap hari bertambah cantik aku makin takut ada laki-laki yang merebutmu dariku, kalau sampai itu terjadi aku akan membunuhnya" ujar Sehun mengecup puncak kepala Jisoo membuat Jisoo terdiam, bayangan Jero kembali muncul dipikirannya.

"Astaga apa yg sudah aku lakukan, aku mencium laki-laki lain selain Sehun" batin Jisoo menyesal.

"Sayang jangan melamun ayo ini sudah siang kamu nanti terlambat" ujar Sehun membuyarkan lamunan Jisoo.

"Ah iya sayang ayo" ajak Jisoo.

Mereka pun turun menuju basement tempat mobil Sehun terparkir, Sehun melajukan mobilnya menuju kampus tempat Jisoo mengajar. Diperjalanan Sehun menghentikan laju mobilnya saat melihat Jero tengah berjalan sendirian.

"Jero? Kau berjalan kaki? Ayo naiklah Jisoo juga akan ke kampus, iya kan sayang" ajak Sehun, Jero menoleh.

"Tidak perlu bang, aku jalan kaki saja lagi pula sudah dekat" tolak Jero.

"Oh ayolah Jero tidak usah sungkan" ujar Sehun, akhirnya Jero pun naik ke mobil Sehun.

"Bagaimana tanganmu Jero?" Tanya Sehun.

"Sudah lebih baik bang" ujar Jero.

"Hei jangan panggil aku bang, panggil saja aku Sehun" ujar Sehun.

"Baiklah Sehun" ujar Jero yang terus memperhatikan Jisoo diam-diam, Sehun pun melirik ke arah spion belakang dan melihat Jero sedang menatap kekasihnya.

"Jero, dosenmu itu sangat cantik kan? Sampai membuatmu terpesona seperti itu" canda Sehun membuat Jero salah tingkah.

"Maaf Sehun, aku tidak bermaksud seperti itu" ujar Jero memalingkan pandangannya.

"Hei santai saja kawan, kalau aku jadi kau aku juga pasti akan terpesona melihat bidadari dimobil ini" ujar Sehun.

Jisoo diam-diam melihat Jero dari pantulan layar ponselnya.

"Ya tuhan aku benar-benar jatuh dalam pesonanya" batin Jisoo.

Tak lama kemudian mobil Sehun pun berhenti, Jisoo dan Jero pun segera turun.

"Jero? Jaga dia untukku ya" ucap Sehun tersenyum.

Jero pun mengangguk, mobil Sehunsegera melaju meninggalkan kampus, Jisoo dan Jero saling menatap.

Beautiful Mess || Jensoo ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang