Dear Readers, Happy Reading 💕
Long part!!
Sesampainya di apartment Jero langsung bekerja karena banyak laporan yg harus dia selesaikan hari ini.
"Astagaa aku tidak mengerti bagaimana membuat laporan keuangan, Yoyo bantu aku" teriak Jero dari meja kerjanya.
"Aku juga tidak mengerti, dari dulu tugasku kan hanya menemani kau dengan kak Sean" ujar Yoyo yg sibuk dengan notenya.
"Ya Tuhan lalu apa yg harus aku lakukan?" ujar Jero.
"Minta tolong saja pada Jisoo, membuat laporan keuangan pasti mudah untuknya" usul Lim.
"Aishh aku malu lah, tidak ada orang lain lagi?" Tanya Jero, Lim dan Yoyo hanya mengangkat bahu.
"Ishh yasudah aku mau telfon kak Joy saja" ujar Jero menelfon kakak ke 2 nya.
"Halo kak, aku tidak bisa mengolah laporan keuangan bantu aku ya" pinta Jero.
Namun bukannya mendapat bantuan, Jero malah diomeli habis-habisan, saking kencangnya suara Joy—Jero sampai menjauhkan ponsel dari telinganya.
"Astagaa dia galak sekali" ujar Jero menutup telfon.
"Sudah dipastikan Jisoo lah satu-satunya orang yg bisa membantumu" ujar Yoyo.
"Baiklah, aku akan ke kantornya" ujar Jero lalu pergi membawa laptopnya.
Sesampainya di kantor Jisoo, Jero pun diantar staff Jisoo menuju ruang kerjanya.
"Permisi nona Jisoo, tuan Jero mencari anda" ujar staffnya, Jisoo yg sedang mengobrol dengan Irene tentang tas kemarin pun terlonjak kaget karena Jero kembali ke kantornya.
"Silahkan masuk tuan Jero" ujar Jisoo mempersilahkan.
"Ada yg bisa saya bantu?" Tanya Jisoo sopan.
"Err nona, bisa kah nona membantuku?" Tanya Jero sambil melirik Irene seolah memintanya untuk keluar.
"Tuan Jero saya permisi" ujar Irene seolah mengerti.
"Apa yg bisa saya bantu?" Tanya Jisoo tersenyum.
"Aku belum bisa mengolah laporan keuangan, bisakah nona membantuku?" Tanya Jero, Jisoo tersenyum kecil.
"Tentu saja tuan, silahkan duduk" ujar Jisoo mempersilahkan Jero duduk.
" boleh aku lihat laporan keuangannya?" Tanya Jisoo.
Jero pun membuka laptopnya dan Jisoo pun mulai mengolah data keuangan perusahaan YG. Jisoo tampak serius dengan laptop Jero, bukannya memperhatikan yg Jisoo lakukan—Jero justru memperhatikan wajah cantik Jisoo.
"Nah jadi begini caranya tuan Jero" ujar Jisoo menoleh ke arah Jero, wajah mereka hanya berjarak beberapa centi saja, Jisoo dapat merasakan hembusan nafas hangat Jero di wajahnya.
Jisoo begitu terhipnotis ketampanan wajahny.
"Kenapa dia bertambah ganteng" batin Jisoo.
Bibir Jisoo yg sedikit terbuka mengundang hasrat Jero untuk mengecupnya, Jero mendekatkan wajahnya pada wajah Jisoo, belum sempat bibirnya mengecap manisnya bibir itu—Jisoo sudah menahan dada Jero agar berhenti mendekat.
"Ingat kekasihmu" ujar Jisoo membuat Jero menjauhkan tubuhnya dari Jisoo.
"Maaf aku terbawa suasana" ujar Jero menyesal.
"Tidak apa tuan" ujar Jisoo kembali fokus pada laptop Jero.
"Berhentilah memanggilku tuan, kita sudah lama saling kenal" ujar Jero.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Mess || Jensoo ✔️
FanfictionMenceritakan tentang Kim Jisoo seorang dosen muda yang cantik jelita- juga merupakan putri pertama dari pemilik perusahaan besar Goddess group. Jisoo adalah dosen termuda di Hanyang University- tempatnya mengajar saat ini, memiliki seorang kekasih y...