13 - Ancaman

518 85 7
                                    

Dear Readers, Happy Reading 💕

Keesokan harinya Jisoo terbangun saat mendengar ketukan dari arah pintu apartmentnya.

"Ishh siapa sih pagi-pagi sudah bertamu" ujar Jisoo menggerutu, dengan langkah gontai ia berjalan menuju pintu dan membukanya.

"Surprise!! Selamat pagi sayangku" ujar Sehun yg berada di depan pintu, wajah Jisoo berubah masam seketika saat melihat Sehun.

"Sedang apa kau di sini?" Tanya Jisoo ketus.

"Sayang, aku kan merindukan kamu makanya aku ke sini" ujar Sehun memeluk Jisoo, namun Jisoo melepaskan diri dari pelukan Sehun.

"Sehun lepaskan" ujar Jisoo menjauhkan diri dari Sehun.

"Sayang aku tau kamu jenuh dengan hubungan kita aku ingin memperbaikinya sekarang" ujar Sehun menggenggam tangan Jisoo.

"Ayo kita keluar. Kita pergi jalan-jalan, kita habiskan hari bersama seperti dulu" ujar Sehun, Jisoo menghembuskan nafas berat.

"Ayo masuk tunggu di dalam" ujar Jisoo. Sehun pun menunggu di dalam selagi Jisoo bersiap.

"Ayo" ujar Jisoo yg sudah mandi dan berpakaian.

"Kamu tampak cantik" ujar Sehun namun Jisoo hanya tersenyum.

"Irene, aku pergi dulu ya" ujar Jisoo pamit, Irene hanya tersenyum sambil mengangguk.

Tak lama setelah Jisoo pergi, suara ketukan kembali terdengar dari arah pintu, Irene pun segera bergegas membukanya.

"Jero?" Sapa Irene.

"Hai Irene, apa Jisoo sudah bangun?" Tanya Jero.

"Dia baru saja pergi dengan Sehun" ujar Irene sedikit tidak enak pada Jero setelah tau kedekatan mereka yg kembali terjalin.

"Sehun? Sehun ke sini?" Tanya Jero, Irene pun mengangguk.

"Ya sudah terima kasih" ujar Jero lalu pamit pada Irene.

Irene segera mengambil ponselnya dan mengirim pesan pada Jisoo.

"Jero mencarimu" isi pesan Irene.

Di dalam mobil yg disewa Sehun, Jisoo hanya diam dan menatap lurus ke depan. Ia merasakan ponselnya bergetar lalu mengambilnya dilihatnya sebuah pesan masuk dari Irene, sambil melirik Sehun yg fokus menyetir Jisoo mengirimkan pesan pada Jero.

"Aku sedang bersama Sehun, nanti aku hubungi lagi" isi pesan Jisoo.

Jero yg sedang berjalan menuju lobby langsung merogoh ponselnya yg berdering, terlihat sedikit raut kecemburuan diwajahnya.

Ia kembali berjalan menuju parkiran dan langsung menaiki motor sport yg sengaja dibawanya dari Korea. Jero menggeber motor besar dengan mesin 1000cc membelah jalan raya Singapore.

Tanpa tujuan Jero melajukan dengan cepat motornya, saat melewati pertigaan-ia yg melaju cukup kencang dihantam mobil BMW hingga menimbulkan dentuman yg cukup keras, tubuh Jero jatuh di kap mobil yg tampak penyok karena hantaman yg cukup keras.

"Astaga!" Teriak pengemudi BMW itu saat melihat tubuh Jero menghantam kaca mobilnya.

"Arghh sial" ujar Jero lalu membuka helmnya.

"Sir? Are you ok?" Tanya si pengemudi.

"I'm fine miss" ujar Jero lalu turun dari kap mobil tersebut sambil memegangi bahunya yg terasa ngilu.

"Sepertinya cideraku kambuh lagi" batin Jero.

"Maaf, Saya tidak melihat anda lewat, maaf atas kecerobohan saya anda menjadi luka seperti ini" ujar si pengemudi.

Beautiful Mess || Jensoo ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang