⚠SEQUEL LOVESICK⚠
⚠COMPLETED⚠
WAJIB BACA LOVESICK DULU‼️
STOP ✋ JANGAN KESINI KALAU CUMAN MAU CARI REFERENSI, YUK SALING MENGHARGAI. AKU BIKIN PAKE IMAJINASI AKU LOH SUCKID KALAU KAMU PLAGIATI :')
"Ini anak mu, Lee Jeno!"-Kim Winter
"Tidak, Minjeon...
Winter turun dari mobil Jeno, dengan sangat sangat terpaksa sebetulnya Winter di antar dengan mobil Audi hitam presdir J Corp. Di tawari tumpangan, Minyoung malah bersemangat duduk di depan. Winter malu, tapi mau bagaimana lagi jika bersikukuh dengan gengsi maka tak akan jadi pergi. Setelah mengantar Jisung, Winter duduk di belakang seraya menatap keluar jendela tak menggubris omongan Jeno hingga mereka sampai di parkiran rumah sakit. Winter sudah mengomel bahwa ai ingin di turunkan di trotoar saja, dan dengan sengaja Jeno meneruskan mobilnya hingga pintu depan.
Merutuk dalam hati Winter berjalan cepat seraya menutupi wajahnya, Lee Jeno mengikuti dari belakang. Pria itu bilang dia ada urusan dengan salah satu pegawai rumah sakit.
Winter sudah menyuruh Jeno untuk menjaga jarak namun pria itu malah mengikis habis jarak yang Winter buat. Winter menaiki lift ke lantai tiga dan sialnya Jeno ikut ikutan bersamanya. Winter teringat kejadian kurang ajar serupa di lift, dengan sigap Winter berpindah posisi ke dekat pintu.
Sementara Jeno tersenyum miring, ia juga tak melupakan kejadian itu. "Jangan mengikuti ku!" sentak Winter. Untung situasi sedang sepi, jadi tidak mungkin ada yang curiga, Winter paling malas mendengar gosip.
"Aku juga ke arah sini. Kau mau aku jalan di atap, lucu sekali."
Winter bersungut lantas pergi meninggalkan Jeno. Jeno tertawa kecil lentas berjalan mundur menuju ruangan Renjun.
. . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau yakin sudah mengecek semuanya?"
Renjun mengangguk, kunjungannya ke Busan dan mengeruk informasi dari rekan kerjanya di sana hanya berbuah secuil informasi saja. Pasalnya rumah sakit tempat Winter melahirkan dan bekerja itu amat tertutup, bahkan data-data yang ada juga sulit di cari. Selama satu bulan bekerja di Busan Renjun berhasil mencari dokumen dari salah satu ruangan Dokter di sana. Yang katanya turut andil dalam proses persalinan, namun anehnya siapa-siapa saja perawat yang ada kala itu tidak bisa di temukan. Bahkan rekaman cctv hari itu tidak ada yang tau dimana sekarang, kabarnya tersambar petir.
"Aku sudah bertanya pada setiap perawat yang ada, tapi mereka tidak tau sama sekali. Malahan mereka tidak tau persalinan itu di lakukan di rumah sakit mereka."
Jeno berpikir keras, bagaimana itu bisa terjadi. "Ada kemungkinan bahwa perawat yang ikut andil bukan dari pekerja disana, mereka mengenakan masker dan tidak ada yang tau itu," lanjut Renjun.
Jeno makin curiga, kejanggalan ini sungguh tidak logis. Bagaimana bisa cctv rusak bertepatan kala Winter melahirkan, dan juga hilang tanpa jejak. "Kau yakin sudah cek semua cctv nya?"
Renjun mengangguk, Mark yang kala itu menyamar jadi staff keamanan tidak menemukan rekaman hari dimana Winter melahirkan dan juga rekaman dua hari setelahnya, mereka bilang rekaman rusak dan tidak bisa ditampilkan.