Happy Reading
🦋🦋🦋
"Winter pegang ini!"
"Terlalu polos, ganti ah!"
"Payetnya kurang, aku mau yang mengkilat dan ramai, ganti!"
"Giselle, ini acara pertunangan bukan acara fashion show!" Yu Karina mengurut pelipisnya pusing. Setengah jam di depan ruang ganti hanya menunggui oknum bernama Giselle memilih pakaian untuk pesta besok. Pertunangan putri ke dua Dokter Kang akan di gelar esok hari, mengingat Dokter itu juga kepala rumah sakit pasti banyak investor serta pemimpin perusahaan yang hadir. Kesempatan emas ini tentu tak akan di sia-siakan Giselle untuk bertebar pesona tentunya. Jika ada CEO tampan yang menggaetnya kan lumayan, hehe. Seperti kisah romantis novel yang pernah ia baca.
Karina menenteng tas belanjaan di lengan kiri, sedangkan tangan kanannya penuh dengan tiga setel dress warna warni pilihan Giselle. Sementara Winter mendapat bagian menadah baju yang tidak di sukai Giselle, Winter bahkan tidak memilih pakaian.
"Karina, bagus yang mana?" Giselle mengangkat dua gantungan baju menampakkan dress biru malam mermaid lengkap dengan model off sholder, di sisi lain ada dress ungu bermodel halterneck dengan panjang di atas lutut. Karina menyeringai hambar kedua pilihan yang disuguhkan di hadapan Karina membuat wanita itu hanya bisa garuk-garuk kepala. Masalahnya seluruh modelnya mempampangkan sebagian besar tubuh Giselle. Apalagi yang ungu itu, Karina tidak bisa membayangkan bagaimana bagian punggung Giselle terekspos.
"Tidak ada yang bagus menurutku. Semuanya terbuka, lebih baik kau telanjang," cibir Karina. Bukannya membantu Karina malah memantik kemarahan Giselle. Sontak Giselle memukul lengan Karina sambil melotot. Winter mendengus, ia sudah lelah memegangi tumpukan pakaian ditangannya dan tidak ada satupun yang sesuai dengan Giselle.
"Giselle coba dress hitam itu, elegan, cocok untukmu. Dan kelihatan tidak berlebihan." Winter menunjuk spot di belakang Karina, midi dress dengan brokat di bagian atas dan lengannya. Giselle tanpa pikir panjang mengambilnya, mengangkatnya tinggi-tinggi dan memperhatikan tiap sudut gaun yang Winter pilih. Senyum ceria tercipta beberapa detik kemudian.
"Aku suka! Karina kau sama sekali tidak membantu, huh!" Giselle menyenggol bahu Karina lantas melipir ke kamar ganti. Karina menyibir, buat apa menanyainya kalau begitu.
"Winter kau tidak beli juga?" tanya Karina saat Giselle selesai membayar. Dilihatnya kedua tangan hampa Winter. Winter menggeleng pelan, ia hanya mau menemani saja. Urusan pakaian ia masih punya medium A-line dress nya. "Aku masih punya gaun yang lama."
Giselle dan Karina saling pandang, jangan bilang gaun yang sering Winter pakai dua tahun terakhir ini. Ayolah, mereka sampai hafal warna dan mereknya saking seringnya Winter memakainya. "Dress putih itu?" tanya Giselle memastikan dan ia harap jawabannya bukan.
Dengan gamblang di respon dengan anggukan mantap. Giselle menghirup napas dalam-dalam, kali ini ia tidak akan membiarkan Winter berdandan monoton.
"Aku akan pilihkan gaun untukmu, besok kau harus terlihat cetar membahana." Giselle lantas menarik tangan Winter menuju deretan gaun disana. Menyuruh Winter memilih akan memakan waktu yang lama, karena Winter hanya akan bergumam seraya menengok sana sini. Langsung saja Giselle menyabet sebuah dress yang menurutnya pas dengan tubuh ramping nan mungil Winter. Di setujui dengan Karina, Winter patuh saja. Sebab kalau tidak, Giselle akan berdalil panjang lebar. Winter layak membeli pakaian sebagai bentuk apresiasi diri kerja kerasnya selama ini, meski Winter tidak suka berbelanja seperti halnya Giselle dan Karina setidaknya untuk besok mereka ingin kesan berbeda dari Winter. Bukan hanya gaun polos nan make up seadanya. Yah, apa yang mereka harapkan dari ibu satu ini, Winter memang sudah memilki anak tapi ia terlihat masih seperti gadis.
![](https://img.wattpad.com/cover/300153845-288-k777194.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] PAINFUL LOVE (Devil Husband) || Jeno x Winter
Fanfikce⚠SEQUEL LOVESICK⚠ ⚠COMPLETED⚠ WAJIB BACA LOVESICK DULU‼️ STOP ✋ JANGAN KESINI KALAU CUMAN MAU CARI REFERENSI, YUK SALING MENGHARGAI. AKU BIKIN PAKE IMAJINASI AKU LOH SUCKID KALAU KAMU PLAGIATI :') "Ini anak mu, Lee Jeno!"-Kim Winter "Tidak, Minjeon...