Happy Reading
🐶❤🐶"Yak kau tidak berniat mengunjungi kami?" tanya Giselle sedih dan rindu.
Giselle tengah melakukan video call dengan sohibnya, sudah genap dua belas bulan Winter meninggalkan Soul, keluarga kecil nya sekarang menetap di Austria.
"Aku akan Kembali, tenang saja," balas Winter, wajah Giselle terpampang lebar di layar televisi rumah. Giselle berjalan sambil membawa ponselnya, Winter melihat Giselle tengah menuju lorong, Winter yakin Giselle akan ke ruang bermain anak-anak. Winter jadi bernostalgia dimana ia sering lewat sana untuk menemui pasien-pasien kecilnya.
"Hey! Apa kabar?" Ningning bergabung dalam vidio. Winter melambai tersenyum lebar memandangi wanita cantik dengan setelah serba pink dengan cincin tunangan di jari manisnya.
"Aku baik-baik saja, Ning-ie. Bagaimana denganmu? Kapan kau akan menikah?" sahut Winter. Ningning mendesis, wajahnya tampak tak ingin Winter membahasnya.
"Shhhtt! Jangan keras-keras! Nanti para perawat akan bergosip."
Winter menutup bibirnya sambil terkekeh. "Dimana Karina?" tanya Winter mengubah topik. Dan yap, tanpa menunggu lama Karina menyembulkan kepalanya di belakang Giselle. Winter terkejut, begitu pula kedua teman lainnya.
"Yak, ahjumma kamu mengagetkanku!" decak Giselle ia jadi membenarkan layar ponselnya yang miring.
Karina langsung menoyor Giselle.
"Awww sialan!"
"Mwo?! Kau bilang apa tadi?! Katakan sekali lagi!" ucap Karina menggebu. Giselle melindungi kepala satu-satunya. Takut Karina akan memukulnya dengan sepatu hak miliknya.
"Hey lihatlah Winter menertawaimu," elak Giselle. Ia mendekatkan wajah Karina ke layar ponselnya.
Karina menyinisi, kalau bukan sebab vidio call itu Giselle sudah jadi odeng sekarang. "Hai sayang, aku merindukanmu," sapa Karina, ia melambai-lambai ke layar.
"Nado ..." Winter mencebik, ketiga sahabatnya berkumpul di layar itu. Memandang sendu Winter yang kini tak bersama mereka lagi.
"Winter-ah, sesuai ucapanmu aku sudah merekomendasikan Kyujin untuk di tempatkan disini untuk sementara. Trauma pasca kejadian saat itu membuatnya takut bertemu orang."
Giselle memberi informasi. Setelah kepergian Winter kabar soal penembakan di tempat parkir langsung menjadi buah bibir masyarakat. Apalagi sosok Winter yang tengah di sembunyikan identitasnya mulai di pertanyakan dengan penangkapan Yeji. Semua makin yakin bahwa Winter ada di sana bersama Jeno.
Sementara Hyunjin mengalami hal naas kala sedang dalam pengejaran, lelaki itu di temukan tak bernyawa setelah di ketahui kendaraannya untuk kabur mengalami kecelakaan dan oleng jatuh ke jurang.
Dan Ahn Yujin yang sedang bersembunyi kini sudah di bawa bersama Yeji dan di mintai keterangan.
Winter dengar semuanya, setelah Jeno menjelaskan lebih dulu. Dan bukti konkritnya Jeno serahkan pada Winter semuanya bersama pihak berwajib.
Yujin mengakui semuanya, Lia lah yang mengutusnya untuk membesarkan Kyujin, sekaligus juga memata-matai Winter dan anaknya sehingga di saat Winter memutuskan untuk menyekolahkan Minyoung Kyujin ia jadikan teman akrab.
Kyujin mengetahui siapa ibu kandungnya, tapi setelah ibu asuhnya dan juga ibu kandungnya menjadi tahanan, anak itu jadi sendirian dan shock berat mengetahuinya.
Winter tidak tega melihat anak yang tidak bersalah itu turut dalam kehidupan malang. Bagaimanapun Kyujin adalah anak baik yang menjadi teman Minyoung. Kekayaan Yeji yang tersita di berikan untuk menghidupi Kyujin dan anak itu kini menjadi tanggung jawab orang tua Yeji, hingga Yeji menyelesaikan masa tahanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] PAINFUL LOVE (Devil Husband) || Jeno x Winter
Fanfic⚠SEQUEL LOVESICK⚠ ⚠COMPLETED⚠ WAJIB BACA LOVESICK DULU‼️ STOP ✋ JANGAN KESINI KALAU CUMAN MAU CARI REFERENSI, YUK SALING MENGHARGAI. AKU BIKIN PAKE IMAJINASI AKU LOH SUCKID KALAU KAMU PLAGIATI :') "Ini anak mu, Lee Jeno!"-Kim Winter "Tidak, Minjeon...