Jangan bersembunyi dibalik kata kuat, jika memang harus menangis. Menangislah....
___
Beberapa hari lalu saat kepulangan mereka berdua dari pulau Jeju, Taehyung dan Luna masih bersikap mesra layaknya pasangan pengantin yang baru menikah, tergambar senyum indah dimasing-masing bibir keduanya. Bahkan saat Taehyung sudah mengantar Luna tepat didepan rumah, Luna enggan sekali untuk beranjak keluar, masih terlalu rindu katanya.
Taehyung mengecup kening dan pipi Luna berkali-kali meyakinkan wanitanya bahwa masih ada hari esok untuk mereka bertemu lagi, melebur rindu yang sepertinya tidak akan pernah ada habisnya.
Namun...
Tepat disaat Luna sudah hampir tiba di perusahaan untuk kembali bekerja dan tentu saja sambil mencuri-curi waktu untuk bertemu kekasihnya, lagi-lagi sepertinya dunia kembali jahat pada dirinya.
Semuanya berubah tiga ratus enam puluh derajat...
Sambil memegang ponsel ditangan kanannya, Luna mengurungkan untuk mengirim pesan pada Taehyung, untuk sekedar mengucap selamat pagi dan mari bertemu pada jam makan siang.
Luna benar-benar menghapus pesannya dan memasukan kembali ponsel ke dalam saku celananya.
Kakinya serasa tidak mampu lagi menopang tubuhnya bagaimana tidak Luna melihat Taehyung menurunkan seorang wanita tepat didepan gedung perusahaan, dan terlihat wanita itu membungkuk lalu melayangkan sebuah flying kiss dari luar kendaraan Taehyung. Tidak mau cepat mengambil keputusan Luna berusaha menyembunyikan rasa sakitnya, ia masih sanggup mengembangkan sebuah senyum simpul dibibirnya.
Mungkin bagi sebagian orang ini adalah hal sepele, namun tidak bagi Luna.
Taehyung adalah cinta pertamanya, Taehyung ibarat sebuah rumah untuk Luna, selalu teduh dan nyaman bila ada disisinya.
Hari beranjak siang Taehyung tak juga mengirimnya pesan untuk sekedar makan siang bersama atau minta diantar sesuatu ke studionya, sungguh tidak seperti biasa.
Luna memutuskan untuk berjalan menuju studio Taehyung, ia menekan lift dan menyandarkan dirinya pada dinding lift. Sesekali menunduk memberi salam kepada beberapa staff yang berada di lift yang sama.
Langkahnya gemetar, ia menemui pintu yang diyakini didalamnya ada seorang Taehyung. Luna mengepal tangan kirinya yang sudah basah.
Tokk...tokk...
Luna memberanikan diri walau sekujur tubuhnya sudah berkeringat, ia berpura-pura membawakan jus strawberry untuk Taehyung. Namun saat seseorang membuka pintu Luna menahan nafasnya.
Sesak....
Ada sesak yang tiba-tiba menyerang.
Chia, seorang penari baru yang postur tubuhnya sangat bagus sedang berada disana bersama dengan kekasihnya.
"Ah, maaf sepertinya aku mengganggu. Ini pesanan Jhope-ssi. Tadi ia menelepon cafe minta dibawakan jus nya kesini"Luna mencari alasan sambil memutar tubuhnya berencana meninggalkan ruangan.
"Sayang, kau memesannya?"satu kalimat tanya itu membuat Luna menghentikan langkahnya.
Sayang....
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU GONNA BE HAPPY! | TAEHYUNG ✔️ SUDAH TERBIT
Fanfiction[Idol Life] [Sebagian chap diprivate follow dulu baru bisa baca] Jika bermimpi adalah satu-satunya cara agar aku bisa bersamamu, maka aku tidak akan pernah membuka mataku. You make me happy in a different way "Cinta itu indah, kalau tidak indah nama...