Mengenal dan bersamamu, bagaikan drama yang diciptakan alam semesta..
*
"Paman turunkan aku disini.."ucap Luna pada Paman pengemudi taxi.
Hari itu Luna memutuskan untuk benar-benar pergi dan mengakhiri hubungannya bersama Taehyung setelah maju mundur dan berpikir hingga larut malam Luna meyakini ini bukanlah keputusan yang buruk. Luna sudah bulat sekali untuk segera berangkat dan mengubah hidupnya dinegara lain.
"Kau baik-baik saja Nona? Anginnya cukup kencang, akan lebih baik jika aku antar kau sampai rumah"
"Kau tidak perlu khawatir Paman aku baik-baik saja, aku membawa jaket tebal jadi aku tidak akan kedinginan"
Luna turun dari taxi dan menyusuri terowongan panjang, ditemani cuaca yang gelap dan angin yang cukup kencang. Sesekali air matanya tidak dapat ia tahan ia hanya menyekanya pelan dan melanjutkan langkahnya.
Meski tekadnya sudah bulat Luna tidak dapat membohongi perasaannya terhadap Taehyung, bahkan meninggalkan Taehyung lebih berat daripada meninggalkan keluarganya.
Luna memperlambat langkahnya, menghirup udara Korea dalam-dalam seperti ia tidak akan pernah kembali ke negara ini lagi.
Tatapannya ia buang kesembarang arah memperhatikan laju mobil yang lalu lalang dihadapannya.
Hati kecilnya terus dihantui oleh perasaan yang entah apa namanya.
Saat aku kuputuskan mengejar impianku, kupikir hidupku akan seperti berjalan melalui terowongan gelap, tapi aku sangat takut jalan yang akan aku lalui akan lebih gelap dari yang aku duga. Aku takut akan lebih sepi dari yang aku kira. Seberapa jauh, aku harus pergi?
Tiinnnnn......
Suara kelakson membuat Luna terkejut setengah mati. "Perhatikan langkahmu Nona!!!"teriak pengemudi itu.
Luna membungkukan tubuhnya meminta maaf lalu melanjutkan langkahnya untuk pulang.
Dengan lunglai Luna membuka pintu rumah dan berniat segera masuk kedalam kamarnya.
"Bu, kalau Taehyung kesini tolong bilang aku tidak dirumah"ucap Luna parau.
Tangan Ibu menahan pintu yang hendak Luna tutup. "Baru saja Taehyung pulang Nak, tadi dia cukup lama disini. Tidak ada yang ia katakan selain ingin bertemu denganmu. Ibu cukup heran bukankah kalian menghabiskan waktu bersama pada pesta kemarin, tapi kenapa wajah Taehyung muram dan seperti sudah merindukanmu dengan sangat"
"Taehyung kesini Bu?"tanya Luna dengan mata membulat.
"Boleh Ibu masuk?"
Luna membuka pintu kamarnya dan membiarkan Ibu untuk masuk lalu keduanya duduk berhadapan diatas ranjang Luna.
"Nak.."Ibu memulai pembicaraan seraya menggengam tangan putri sulungnya.
"Ibu aku dulu, aku ingin bertanya.. Apa semua akan menjadi lebih baik seiring berjalannya waktu? Jika kita berusaha atau mengorbankan sesuatu apa semua akan berhasil?"
"Ini soal apa Nak? Pekerjaan?"Ibu bertanya balik sambil mengusap punggung tangan Luna.
"Semuanya Bu, soal pekerjaan dan perasaan"
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU GONNA BE HAPPY! | TAEHYUNG ✔️ SUDAH TERBIT
Fanfiction[Idol Life] [Sebagian chap diprivate follow dulu baru bisa baca] Jika bermimpi adalah satu-satunya cara agar aku bisa bersamamu, maka aku tidak akan pernah membuka mataku. You make me happy in a different way "Cinta itu indah, kalau tidak indah nama...