3

471 32 2
                                    

.......halaman pertama

Pagi-pagi sekali Luna sudah terbangun dari tidurnya, entah sudah seperti terbiasa Luna selalu bangun lebih awal dari anggota lain.

Luna merenggangkan sedikit tubuhnya, lalu segera menyiapkan sarapan untuk adik dan ibunya

Dengan mata yang masih setengah terpejam Luna berjalan menuju ke arah dapur, disana tangan Luna mengapai pintu kulkas dan berjongkok didepannya kedua matanya mencari apa yang bisa dia masak saat ini.

Ia menghembuskan nafas kasar

"Hanya ada telur"cicitnya

Luna adalah wanita terkadang overthinking, apapun pasti ia pikirkan secara berlebihan yang kadang membuat ia lelah akan dirinya sendiri.

"Kalau makan telur terus, bagus tidak ya untuk kesehatan? Tapi tidak ada bahan makanan lain. Ah daripada lapar tidak apa-apa, asal besok jangan makan telur lagi"gumamnya didalam hati

Akhirnya Luna memasak telur yang sedari tadi berada di genggamannya, sambil sedikit bernyanyi agar mengurangi rasa kantuknya.

"We don't need to worry
'Cause when we fall, we know how to land
Don't need to talk the talk, just walk the walk tonight
'Cause we don't need permission to dance"

Luna tersenyum kagum "kemampuan bahasa inggrisku bertambahkan"celetuknya memuji diri sendiri

"Maafkan ibu Nak, kalau saja ibu punya uang mungkin kau sudah sekolah perguruan tinggi"tiba-tiba terdengar suara ibu yang mengagetkan Luna

Luna terkesiap sambil menoleh pada arah suara

"Ah ibu, pagi-pagi kenapa sudah minta maaf"

"Ah, memangnya tidak boleh?"sahut ibu

"Tidak boleh, karena ibu tidak melakukan kesalahan apapun"

Senyum dibibir ibu selalu membuat hati Luna serasa damai

Walaupun kadang Luna mengeluh, kenapa hidupnya penuh dengan cobaan

Kenapa harus Luna, kenapa bukan orang lain

Namun setelah melihat senyum ibu semua keluhan didalam hati Luna seketika berubah menjadi rasa syukur yang teramat besar.

"Telurnya belum matang bu, ibu mandi dulu saja. Setelah itu baru kita sarapan bersama"

Ibu menepuk bahu Luna sebelum akhirnya memutuskan mengikuti perintah Luna untuk mandi.

---

Kami yang sudah duduk mengelilingi meja makan untuk sarapan pagi sebelum memulai aktifitas.

"Vieun, kenapa kau terlihat murung? Kau sakit?"tanya Luna sambil memegang dahi adik bungsunya

"Aku tidak mau sekolah ah!"balasnya

"Wae?"tanya Luna dengan nada suara meninggi

Vieun tertunduk, seperti ada yang ingin ia sampaikan namun Vieun ragu untuk membuka mulutnya.

YOU GONNA BE HAPPY! | TAEHYUNG ✔️ SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang