.......halaman pertama
Pagi-pagi sekali Luna sudah terbangun dari tidurnya, entah sudah seperti terbiasa Luna selalu bangun lebih awal dari anggota lain.
Luna merenggangkan sedikit tubuhnya, lalu segera menyiapkan sarapan untuk adik dan ibunya
Dengan mata yang masih setengah terpejam Luna berjalan menuju ke arah dapur, disana tangan Luna mengapai pintu kulkas dan berjongkok didepannya kedua matanya mencari apa yang bisa dia masak saat ini.
Ia menghembuskan nafas kasar
"Hanya ada telur"cicitnya
Luna adalah wanita terkadang overthinking, apapun pasti ia pikirkan secara berlebihan yang kadang membuat ia lelah akan dirinya sendiri.
"Kalau makan telur terus, bagus tidak ya untuk kesehatan? Tapi tidak ada bahan makanan lain. Ah daripada lapar tidak apa-apa, asal besok jangan makan telur lagi"gumamnya didalam hati
Akhirnya Luna memasak telur yang sedari tadi berada di genggamannya, sambil sedikit bernyanyi agar mengurangi rasa kantuknya.
"We don't need to worry
'Cause when we fall, we know how to land
Don't need to talk the talk, just walk the walk tonight
'Cause we don't need permission to dance"Luna tersenyum kagum "kemampuan bahasa inggrisku bertambahkan"celetuknya memuji diri sendiri
"Maafkan ibu Nak, kalau saja ibu punya uang mungkin kau sudah sekolah perguruan tinggi"tiba-tiba terdengar suara ibu yang mengagetkan Luna
Luna terkesiap sambil menoleh pada arah suara
"Ah ibu, pagi-pagi kenapa sudah minta maaf"
"Ah, memangnya tidak boleh?"sahut ibu
"Tidak boleh, karena ibu tidak melakukan kesalahan apapun"
Senyum dibibir ibu selalu membuat hati Luna serasa damai
Walaupun kadang Luna mengeluh, kenapa hidupnya penuh dengan cobaan
Kenapa harus Luna, kenapa bukan orang lain
Namun setelah melihat senyum ibu semua keluhan didalam hati Luna seketika berubah menjadi rasa syukur yang teramat besar.
"Telurnya belum matang bu, ibu mandi dulu saja. Setelah itu baru kita sarapan bersama"
Ibu menepuk bahu Luna sebelum akhirnya memutuskan mengikuti perintah Luna untuk mandi.
---
Kami yang sudah duduk mengelilingi meja makan untuk sarapan pagi sebelum memulai aktifitas.
"Vieun, kenapa kau terlihat murung? Kau sakit?"tanya Luna sambil memegang dahi adik bungsunya
"Aku tidak mau sekolah ah!"balasnya
"Wae?"tanya Luna dengan nada suara meninggi
Vieun tertunduk, seperti ada yang ingin ia sampaikan namun Vieun ragu untuk membuka mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU GONNA BE HAPPY! | TAEHYUNG ✔️ SUDAH TERBIT
Fanfic[Idol Life] [Sebagian chap diprivate follow dulu baru bisa baca] Jika bermimpi adalah satu-satunya cara agar aku bisa bersamamu, maka aku tidak akan pernah membuka mataku. You make me happy in a different way "Cinta itu indah, kalau tidak indah nama...