Siapa yang akan mengubah hidup mu, jika bukan diri mu sendiri....
___
Luna mulai mengemas barangnya sedikit demi sedikit, memasukkannya perlahan kedalam sebuah tas besar.
Ia juga melipat seragamnya yang sudah menemaninya selama hampir dua tahun, disebuah ruangan yang begitu banyak kenangan manis dan buruk Luna mendudukan dirinya, menyilangkan kedua kakinya.
Ya, lusa adalah hari terakhir Luna bekerja disini. Ia sudah mengajukan surat pengunduran diri, tekadnya sudah bulat untuk pergi, mengubur semua kenangan yang sudah ia dapatkan disini.
Perihal perasaannya dengan Taehyung, biarlah lambat laun rasa ini akan berkurang dan semua akan baik-baik saja.
"Luna..."panggil Gaby dari ambang pintu.
Luna menoleh seraya tangannya menghapus air mata yang sudah hampir menetes.
"Luna, kau yakin kau akan pergi dari sini? Kau sudah pikir matang-matang? Apa Taehyung sudah tau akan hal ini? Kalau kau benar-benar pergi, siapa yang menemaniku?"
"Kemarilah Gaby.."Luna menepuk-nepuk lantai dengan telapak tangannya.
Gaby pun duduk dilantai berdekatan dengan Luna.
"Gaby, tolong dengarkan aku..."Luna menghela nafasnya berat. "Gaby, terima kasih sudah menemani aku disini, sudah menjadi sahabat yang baik untukku, sudah menerima segala kekuranganku, sudah memaklumi tingkah konyolku. Sungguh aku benar-benar berterima kasih karena hanya kau yang mau berteman baik denganku disini"
Air mata sudah menumpuk dipelupuk matanya. "Sebentar jangan menangis dulu, aku belum selesai bicara"ucap Luna lagi.
"Luna, bolehkah sekarang giliranku yang bicara?"Gaby menyelak.
"Humm, tentu"
"Luna, sesungguhnya aku iri padamu. Aku selalu gelisah saat orang lain membicarakan hal buruk tentang diriku, sehingga aku tidak bisa melakukan apapun, karena terlalu khawatir. Tapi kauu.... Tidak peduli dengan apa yang orang katakan, kau hidup dengan baik tanpa frustasi dengan hal itu. Kau mengajarkanku banyak hal, meski aku tau dibalik senyum manismu, kau banyak menyimpan luka yang tidak kau bagi dengan siapapun, jadi Luna kemanapun kau pergi setelah ini, tolong tetap menjadi Luna yang aku kenal saat ini. Luna yang selalu mampu mengembangkan senyumnya sekalipun dalam keadaan yang paling menyakitkan"
"G-gaby... Kalimat itu kau kutip dari mana? Aku sungguh terharu mendengarnya"
"Ya!!! Bae Luna, berhenti bercanda sekarang peluk akuuu"
Keduanya kini hanyut dalam tangis, tidak dapat menahan air mata satu sama lain mereka membiarkannya mengalir deras, saling memeluk dan saling menguatkan walaupun sebenarnya mereka sedang memakai topeng untuk tetap kuat, untuk tetap mampu berdiri dikakinya sendiri.
---
"Jadi Bi, kapan kita akan berangkat?"tanya Luna
Seperti yang keluarga Luna ketahui Bibi She yang hidup seorang diri di negara ini ternyata mempunyai beberapa toko pastry terkenal di Jepang karena mendiang suami Bibi She adalah seorang dengan kewarganegaraan Jepang, ia mewarisi beberapa toko mewah disana untuk sang istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU GONNA BE HAPPY! | TAEHYUNG ✔️ SUDAH TERBIT
Fiksi Penggemar[Idol Life] [Sebagian chap diprivate follow dulu baru bisa baca] Jika bermimpi adalah satu-satunya cara agar aku bisa bersamamu, maka aku tidak akan pernah membuka mataku. You make me happy in a different way "Cinta itu indah, kalau tidak indah nama...