21

206 15 0
                                    

Senyum itu bukan milikku lagi

Luna terus menghindar untuk bertemu Taehyung, ia terus mencari-cari alasan pada jam-jam biasa Taehyung ke cafetaria kini Luna terlihat berpura-pura kemanapun agar ia tidak bertemu muka dengan Taehyung.

Tentu saja bukan hal mudah bagi Luna, saat seseorang yang membuatnya percaya akan satu hal tapi malah orang itu sendiri yang merusak kepercayaan yang telah ia buat, dirinya sedang benar-benar ditempa masalah, mendadak kepercayaan dirinya hilang. Tentu saja ia terpukul tapi Luna tidak tau kepada siapa ia akan membagi keluh kesahnya.

Diam....mungkin saat ini, diam adalah hal yang terbaik.

Hari ini Luna begitu murung, bahkan Luna selalu melamun dan sulit diajak bicara, wajahnya tampak pucat. Ia hanya mendudukan dirinya di balik mesin kasir menatap huruf-huruf pada keyboard dengan tatapan kosong, sampai....

"Luna-yaaa, hari ini aku ulang tahun kau tidak mau mengucapkan apa-apa padaku?"ucap Eonni mengagetkan Luna

"Hm? Maaf. Tadi kau bilang apa Eonni?"

"Yaa!!!! Kalau gajian nanti sebaiknya kau beli korek telinga"

Luna terkekeh sedikit, "Kenapa tadi aku tidak dengar"

"Hari ini aku ulang tahun, kau tidak mau mengucapkan sesuatu padaku?"

"Aaah, kenapa kau tidak bilang. Kalau tau kau ulang tahun nanti aku buatkan kue atau cookies dan aku bawakan confetti kecil"

"Besok saja ya, kalau kau sempat bawakan aku cookies buatanmu yang sangat enak itu. Tapi aku mau 10 keping. Karena hari ulang tahunku tepat tanggal 10"

Luna mematung, dengan mata berair. Angka 10 mengingatkan dirinya pada angka kesukaan Taehyung.

"Ba-baiklah Eonni. Apa yang tidak untukmu"

"Kau memang adikku. Oyaa Luna nanti kau jangan pulang dulu ya, sesudah cafe tutup aku sudah minta izin untuk mengadakan pesta kecil-kecilan disini kita hanya akan minum-minum dan sedikit mengadakan permainan. Kau mau kan?"

Luna mengulum bibirnya dan merotasi matanya. "Ada baiknya juga aku ikut acara pesta itu supaya setidaknya hari ini beban dalam pikirannya berkurang walau hanya sesaat"

"Iya Eonni, kebetulan ditoko seberang ada soju bahkan wine yang enak nanti aku dan Gaby yang akan kesana"sahut Luna ceria

"Okee, sekarang ayo kita bekerja dulu. Nanti akan ada pengantar pizza dan burger juga kue ulang tahun. Ini uangnya kau terima yaa. Aku akan keluar sebentar"ucap Eonni seraya menyelipkan uang di tangan Luna.

"Baik Eonni"

Tiba-tiba mata Luna membulat ketika ia melihat dari kejauhan seseorang memakai pakaian casual berjalan ke arah cafetaria.

Ya benar ia adalah Kim Taehyung.

Batinnya berkata bagaimana bisa Taehyung terlihat baik-baik saja, sementara dirinya kini sudah semenyedihkan ini.

Padahal dibalik wajah ceria Taehyung, ia pun mungkin menyimpan luka yang sama seperti Luna. Rasa bersalah yang entah bisa dimaafkan atau tidak.

YOU GONNA BE HAPPY! | TAEHYUNG ✔️ SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang