-When you close your eyes, tell me what are you dreamin'?-
***
Setelah sehari, sebulan, setahun, bertahun-tahun, bahkan Luna tinggal lebih lama di negara ini dari perkiraan sebelumnya. Menempati apartement yang kini terpisah dari Bibi She, menjalani kehidupan yang berbeda. Sungguh hidup benar-benar tidak bisa ditebak.
Tidak mudah bagi Luna yang kini menjalani hari-hari nya bersama seorang pria yang ia temui sebagai rekan kerja, awalnya...
Seorang laki-laki yang cukup tegas laki-laki mengisi hari-harinya membuatnya tertawa selalu menyediakan pundaknya untuk tempat bersandar Luna ketika Luna merasa dunianya begitu melelahkan.
Namun Luna masih dibayang-bayangi tentang masa lalunya. Chef Song bagaikan copy paste dari Taehyung dalam hal apapun itu.
"Kau, sudah bangun?"tanya Luna dengan rambut yang berantakan.
"Hm..."sahut Chef dengan suara khas seseorang bangun tidur.
"Terima kasih, Chef"
"Hey, kenapa harus bersedih di pagi yang cerah ini?"
"Terima kasih karenamu, aku bisa mewujudkan mimpi Bibi She"
Chef Song duduk dan menggenggam tangan Luna. "Berterima kasihlah pada dirimu sendiri Luna kita harus meneruskan hidup ini, kita akan menghadapi banyak situasi diluar dugaan kita, lakukanlah apa yang dapat kau ubah karena kemampuanmu tidak terbatas"
Saat ini siapa yang tidak mengenal Luna, nama dan wajahnya sudah banyak berlalu lalang pada media. Luna sudah banyak mengisi acara karena ia dianggap memberi inspirasi kepada anak muda untuk tidak takut mewujudkan impiannya. Dan sudah beberapa toko cabang berhasil ia buka bahkan berkat bantuan Chef Song Luna sudah menerbitkan sebuah buku berisi berbagai resep pastry.
Chef Song yang begitu peka pada orang-orang sekitar. Ia berusaha sekuat tenaganya menjaga dan melindungi Luna, selalu membuat Luna tersenyum disela-sela harinya yang melelahkan.
"Mau, sarapan apa? Sebelum kita menjenguk Bibi She kerumah sakit?"tanya Luna sambil beranjak dari tempat duduknya.
Dengan cekatan Chef Song, meraih tangan Luna untuk tetap duduk disampingnya, salah satu ibu jari Chef Song turun ke bibir bawah Luna mengusapnya dan membiarkan sedikit bibir Luna terbuka, merapatkan bibir keduanya dihari yang masih sepagi ini.
"Chef..."erang Luna pelan.
"Jangan panggil aku Chef. Aku bukan seorang Chef saat bersamamu"
Chef Song menjatuhkan ciumannya dengan mata yang terpejam, Luna mengerjap lemah seolah kehilangan akal sehatnya.
Luna mendorong pelan dada Chef Song dengan kedua tangannya. "Uhuk, kau mau kubuatkan sarapan apa?"
"Ah, aku lupa kita harus ke rumah sakit. Aku mau spaghetty tapi hanya pakai saus tomat ya. Aku tidak bisa makan makanan pedas oya aku juga mau jus strawberry"sahutnya
"Dengan sedikit gula dan susu tanpa es batu"lanjut Luna.
Chef Song mengarahkan kedua kedua ibu jarinya ke arah Luna.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU GONNA BE HAPPY! | TAEHYUNG ✔️ SUDAH TERBIT
Fanfic[Idol Life] [Sebagian chap diprivate follow dulu baru bisa baca] Jika bermimpi adalah satu-satunya cara agar aku bisa bersamamu, maka aku tidak akan pernah membuka mataku. You make me happy in a different way "Cinta itu indah, kalau tidak indah nama...