12 - menyaksikan awal mula kisah romansa klise nan klasik

73 16 2
                                    

Jongho tidak bertanya alasan Hyojung berada di ruangan kerjanya pagi ini. Karena Jongho tahu bertanya hanya akan berakhir sia-sia saat Kakak tiri perempuannya itu terlihat fokus dengan tablet-nya untuk menggambar, meski duduk dengan posisi yang aneh dan jelas tidak nyaman untuk tubuh.

Namun, Jongho memilih untuk tidak berkomentar apa pun. Melanjutkan aktifitas seperti biasanya dan sesekali menatap Hyojung jika mendengar suara teriakan. Bukan karena kesakitan karena posisi duduknya yang aneh—yang mana selalu berubah hampir setiap 10 menit sekali—tetapi Hyojung berteriak karena gambarnya tidak sesuai dengan yang diharapkannya.

Meski Jongho tidak yakin definisi sesuai dengan hasil yang diharapkan Hyojung bisa dilihat olehnya karena definisi detail mereka yang sangatlah berbeda. Jadi yang bisa Jongho lakukan adalah memastikan Kakak tirinya itu tidak melakukan hal-hal berbahaya karena rasa frustrasinya.

"Jongho!!!" teriakan Hyojung membuat Jongho berhenti membaca dan refleks berlari ke arah Kakak tirinya karena mengira ada sesuatu yang salah. Hanya untuk melihat Hyojung yang tersenyum lebar dan memperlihatkan gambar yang terlalu banyak tulisan yang ditampilkan. Kemudian Jongho menatap Hyojung karena mendengar, "Mereka comeback!!!"

Jongho mengerjap, kemudian tersenyum karena Hyojung sudah mulai menjelaskan hal-hal yang akan dilakukannya selama waktu promosi comeback grup favoritnya. Kalau ada satu hal yang jelas Jongho harus lakukan adalah memastikan Hyojung ditemani oleh seseorang selama masa menjadi fangirl garis keras.

"Ayo kita makan untuk merayakan kembalinya kesayanganku!" Teriakan Hyojung yang heboh membuat Jongho tertawa pelan. Kemudian saat tatapan mereka bertemu, Hyojung memamerkan kartu ATM-nya—yang memang selalu dibanggakannya karena dia berhasil membuatnya sendiri dan uang dari hasil bekerjanya selama ini berada di sana—lalu berkata, "Aku yang mentraktirmu!"

"Apakah di tempat biasanya, Hyoujung Noona?"

"Jonghoku yang lucu memang yang terbaik!"

Mungkin bagi orang-orang yang tahu status Hyojung yang sebenarnya akan merasa dia membuang uangnya untuk orang yang kemungkinan tidak akan mengingatnya. Orang yang akan menggunakan uangnya untuk bertemu dengan seseorang yang disayanginya di belakang pendukungnya, sementara di depan pendukungnya mengatakan bahwa cintanya hanya untuk mereka.

Padahal kalau Hyojung mau, dia bisa meminta tolong kepada Jongho untuk menggunakan koneksinya untuk membuat Kakak tirinya bertemu dengan idolnya. Bahkan mungkin Jongho bisa membuat Hyojung bertema dengan idola favoritnya, tetapi dia tidak melakukannya. Mengingat Kakak tirinya itu selalu terlihat marah jika membawa cerita dari teman-teman yang ditemuinya tentang penyalahgunaan kekuasaan, Jongho merasa tidak perlu dia menjadi orang yang mengkhianati harapan Hyojung kepadanya.

Meski Jongho meragukan kalau Hyojung bisa marah kepadanya.

Saat sampai di tempat mereka biasanya makan jika Hyojung merayakan idolanya melakukan comeback, Jongho menyadari kalau restoran yang mereka kunjungi lebih ramai dari biasanya. Padahal ini belum memasuki jam makan siang dan meski Jongho tahu dia tidak perlu membuat reservasi kalau mau makan di tempat ini, tetapi sudah menjadi kebiasaannya untuk menelepon dan memastikan kalau restorannya buka. Hyojung tampak gelisah dan Jongho menyadari hal tersebut.

"Hyojung Noona...," panggilan Jongho membuat Hyojung menatapnya, "ada apa? Apakah Noona mau kita pergi ke tempat lain?"

"Ti-tidak usah."

"Noona tidak perlu merasa tidak nyaman kepada pemilik restoran kalau Hyojung Noona tiba-tiba berubah pikiran. Aku yang akan mengurus sisanya."

"Bu-bukan begitu...."

Hyojung yang semakin terlihat panik. Jongho mencoba untuk menyakinkan Kakak tirinya sekali lagi kalau mereka bisa pindah, tetapi kemudian tatapan Jongho mengikuti arah tatapan perempuan itu dan kemudian mengerti saat berbalik.

The Fifth Season | 2HOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang