14 - mungkin benar dirinya monster karena tidak merasa seperti seharusnya

83 15 5
                                    

Pada akhirnya, Ayahnya memang berhasil membuat Yunho pulang. Namun, bukan pulang ke rumahnya yang selama ini ditinggalinya. Justru Yunho harus pulang ke rumah yang setiap dirinya pergi ke tempat itu, rasanya dia menyadari bahwa dunia tidak pernah berpihak kepadanya.

Membuat Yunho bertanya-tanya, untuk apa dirinya dibiarkan hidup oleh dunia hingga detik ini? Karena eksistensinya hanyalah menjadi bukti hidup untuk menyakiti 3 perempuan yang tinggal bersama Ayahnya selama ini dengan bahagia, sampai Ibunya Yunho masuk ke dalam kehidupan mereka.

Yunho tidak ingat apa yang terjadi di rumah duka atau saat pemakaman Ayahnya, kecuali fakta bahwa dia tidak merasakan apa pun. Menangis pun tidak dan saat melihat Ibunya menangis, Yunho justru bertanya-tanya apakah air mata itu murni kesedihan atau sebagai bagian dari pertunjukan di depan semua orang.

Bukan berarti Yunho juga berharap kalau dia merasakan emosi kesedihan untuk Ayahnya. Bahkan saat Ayahnya meninggal karena kecelakaan—yang entah memang murni kecelakaan atau ada campur tangan beberapa pihak yang tidak ingin Yunho ketahui—justru dirinya serta istri sah Ayahnya yang sibuk menutupi hal yang tidak seharusnya publik ketahui. Karena Ayahnya memang sepertinya tidak pernah merasa cukup dengan yang dimilikinya dan saat terakhirnya masih membuat skandal dengan bersama perempuan di dalam mobil yang merengut nyawa semua orang yang mengendarainya.

Meski sejujurnya Yunho tidak menyangka kalau melihat Sooyoun dan Soo—kedua Kakak tirinya—yang menangisi Ayahnya saat di rumah duka. Yunho tidak paham alasan lelaki yang menjadi Ayahnya itu harus ditangisi oleh dua perempuan yang paling tersakiti oleh lelaki tersebut, tetapi mungkin memang benar darah lebih kental daripada air.

Setidaknya itu berlaku untuk mereka berdua.

Namun, tidak berlaku untuk Yunho yang tidak merasa apa pun.

Bahkan Yunho tidak melihat alasan harus repot-repot menangisi Ayahnya yang hanya tinggal tubuh yang bahkan tidak bisa dikenalinya karena luka bakarnya. Rasanya Yunho kalau memaksa dirinya untuk mengingat emosi yang dirasakannya saat berada di rumah duka adalah kekesal dengan bisikan orang-orang—yang sengaja diucapkan dengan keras sehingga didengarnya—karena tidak menunjukkan emosi apa pun saat berada di rumah duka.

Kalau bukan Jongho yang menemani Yunho dan terus memegangi sebelah tangannya setiap dia akan berdiri untuk menghampiri orang-orang yang tidak bisa menjaga lisannya, mungkin ada kekacauan yang berakhir dirinya berada di halaman depan surat kabar. Yunho tahu, hanya mulutnya yang bilang dirinya tidak akan peduli dengan pendapat orang-orang yang bahkan tidak pernah melihatnya.

Kenyataanya, Yunho peduli meski tahu tidak perlu dilakukan.

"Kalian semua tahu alasan kita berkumpul di sini," suara perempuan yang terdengar datar, membuat lamunan Yunho buyar dan mengingat tujuannya—serta sialnya, Ibunya yang duduk di samping Yunho—yang berkumpul di ruang tamu ini, "sebentar lagi pengacara Oh akan datang dan saya harap apa pun yang diucapkannya tidak membuat keributan."

Yunho sebenarnya sudah memikirkan akan membuat kekacauan dengan mengatakan bahwa warisan yang atas namanya tidak akan diambilnya dan lebih baik kedua Kakak tirinya yang mengambilnya. Tentu itu akan membuat Ibunya murka, tetapi justru itu yang diharapkan oleh Yunho.

Karena bukankah selama ini Yunho tidak pernah diperlakukan sebagai anak dan hanya sebagai alat untuk mendapatkan apa pun dari Ayahnya. Jadi karena lelaki itu sudah tidak ada dan Yunho punya kesibukan serta uangnya sendiri, sehingga tidak melihat keuntungan untuk menerima hal yang sejak awal memang bukan diperuntukkan baginya.

Namun, sepertinya Yunho tidak perlu melakukannya saat lima belas menit kemudian pengacara Oh yang ditunjuk oleh Ayahnya untuk mengurusi hal-hal legal keluarga Jung. Karena warisannya jatuh kepada Sooyoun dan Soo. Sementara Yunho tidak akan bisa mendapatkan haknya selama tidak menjalankan perusahaan keluarga Jung atau menikah dengan perempuan.

The Fifth Season | 2HOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang