EPILOG

41.7K 2.4K 613
                                    

Chapter terakhir!

Baca pelan-pelan, jangan di-skip, dan jangan lupa baca notes di akhir cerita ya!

Enjoy! ❤️

Hujan turun sangat deras sejak satu setengah jam yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hujan turun sangat deras sejak satu setengah jam yang lalu. Awan-awan gelap menutupi langit, petir tak henti menyambar-nyambar bumi. Beberapa pohon tumbang, jalanan cukup sepi karena tidak ada yang berani keluar rumah di saat seperti ini.

Di saat yang sama, di sebuah ruangan berukuran besar dan dipenuhi perabotan kayu kuno, sekumpulan orang berkumpul. Kompak dengan baju warna gelap— kecuali Sheersha yang mengenakan pakaian ungu terang, mereka menunggu dengan gugup.

Pintu terbuka beberapa saat kemudian. Beberapa pria dan wanita berwajah tegas dan datar memasuki ruangan. Semua orang berdiri dan memberi hormat kepada para hakim yang akan memimpin jalannya persidangan pagi ini.

Sienna tak bisa mendengar apa pun. Tatapannya kosong dan letih, bibirnya terkatup rapat. Otaknya seperti berhenti bekerja, bahkan ia tak dapat merasakan sentuhan Oliver di pundaknya.

Sampai akhirnya, pintu kembali terbuka. Seorang lelaki yang sangat Sienna kenal berdiri di sana, dikawal oleh beberapa polisi bersenjata. Penampilan lelaki itu cukup rapi, dengan kemeja hitam yang lengannya digulung hingga siku dan celana kain panjang. Paras tampannya dan rambutnya yang berantakan kali ini tak mampu menyihir semua orang agar membebaskannya dari hukuman.

Tatapan Sienna dan lelaki itu bertemu. Seolah tahu ibunya khawatir dan kecewa, lelaki itu tersenyum tipis. Sienna tak membalas senyuman itu sama sekali, tetapi netra birunya tetap mengikuti langkah Sebastian hingga lelaki itu duduk di tempat yang telah disediakan.

Ya, akhirnya, Oliver sudah memutuskan. Putranya harus tetap dipenjara hingga jera. Ia mendapat protes dari berbagai pihak— terutama Sheersha yang terus datang ke rumah Oliver untuk memohon agar sepupu kesayangannya dibebaskan, tetapi hal itu tak mampu mengubah keputusan Oliver.

Keluarga Gerrard terus menuai kecaman. Setiap hari, kediaman dan kantor mereka dipenuhi orang-orang yang melakukan unjuk rasa. Mereka menuntut agar Sebastian mendapat hukuman yang setimpal.

Tak jarang, para wanita keluarga Gerrard menjadi sasaran empuk mereka. Francine pernah nyaris ditusuk oleh orang tak dikenal di pusat perbelanjaan. Michelle pernah hampir meminum jus yang telah diberi zat kimia berbahaya yang mampu melelehkan organ dalamnya dalam hitungan detik. Bahkan, Carolina pernah hampir disuntik mati oleh seorang perawat gadungan di rumah sakit.

Tak ada yang bisa mereka percaya saat ini. Oliver dan yang lainnya hanya bisa mengetatkan penjagaan dan melindungi orang-orang tersayang. Sebelumnya, keluarga Gerrard tidak pernah berada di situasi tak berdaya seperti ini. Saham perusahaan mereka menurun drastis, semua perusahaan yang bekerja sama dengan mereka dan menginvestasikan asetnya seketika menarik diri. Bisa dibilang, saat ini mereka sedang berada di titik terendah.

THE DARK SIDE OF SEBASTIAN ✓ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang