02. Author Pov [Sepeda dipinjem]

604 57 0
                                    

Build menghela nafas ketika dirinya merasa bosan. Yah! Kelas build lagi lagi jamkos dan itu benar benar membuat Build bosan karena tidak ada kegiatan selain tidur, gibah dan main.

"Besok lo pulang ga Po?" tanya Build, mengingat kalau besok adalah hari sabtu.

"Pulang gue, Win juga pulang," jeda Apo melihat kearah Biu yang sedang menghela nafasnya, "lo ga pulang emang?"

"Bokap gue ga pulang semua, jadi gue kayanya dikosan aja dah," kata Build yang diberikan anggukan kecil oleh Apo dan Win.

"Tumben Phi Nani ga ngumpul bareng kita pas istirahat," kata Build ketika ia tidak melihat keberadaan kakak kelasnya itu. Biasanya setiap istirahat tuh kakel selalu datang kemeja makan mereka.

"Lo ga ngeh tadi soal bibel apa?" jeda Win ketika ia mengingat kalau bibel dipanggil sama guru olahraga, "mau ada lomba kayanya sih dan pastinya phi nani sama phi mile ikutan makanya mereka ga istirahat."

"Phi Mile apa ga encok ya ikutan basket," kata Build ketawa kecil yang langsung dipukul oleh Apo.

"Jodoh gue masih mudah bangsat."

"Jadian aja belom lo njing, dah ngaku ngaku jadi jodohnya," Apo langsung membuat wajah lesuhnya ketika ia mendengar perkataan build yang sangat kurang asam.

"Sumpah deh sih Mile susu kental manis tuh jutek banget anjing, gue susah deketinya."

"BIU," biu langsung melihat kearah jendela ketika ia mendengar namanya dipanggil.

"Anjing bibel ngapain?" tanya Biu berbicara dari dalam kelas sedangkan bibel ada diluar kelas.

"Bukain jendelanya dulu, gue mau ngomong penting," kira kira itulah yang dibicarain sih bibel, yah walaupun bibel tidak bersuara karena terhalang jendela tapi gaya bibirnya masih bisa terbaca oleh build.

Build mengangguk lalu membuka jendela itu, membuat kepala bibel langsung nonggol dari jendela itu.

"Ga masuk lo?" tanya build.

"Masuk sih, gue kesini mau minjem sepeda lo," build mengerutkan dahinya dengan heran.

"Buat apaan emang?"

"Sepeda gue ada yang jailin jadi kempes," jeda bibel membuat raut wajah sedih, "Lo kan tau gue ga bisa naik angkutan umum, boleh ya gue pinjem sepeda lo buat pulang."

"Boncengan aja nanti."

"Ngak bisa, soalnya gue mau mampir dulu ketempat lain," elak bibel membuat build hanya bisa menuruti perkataan bibel.

"Lo yang ongkosin tapi."

"Siap pak, makasihya biu sayangkuh," kata bibel yang sudah memanyunkan bibirnya.

"Ga usah cium anjing," kata build mendorong muka bibel supaya jauh dari mukanya.

"Dek jaka, mas sumett pergi dulu ya," jeda bibel memasang wajah manisnya, "kita akan melanjutkan kisah cinta dijendela ini lagi ya dek," lanjutnya yang langsung berlari kecil meninggalkan build yang sedang tersenyum.

"Sih bibel kalau sama lo alaynya minta ampun dah," kata Win ketika ia melibat adegan tadi.

"Bibel tuh mesum boy dan alay Boy, cuma ketutup sama wajahnya yang dingin doang,"

"Huh untung phi Mile gue ga kaya dia, ga alay alay klub,"

"Manusia diciptakan secara berpasang pasangan, kalau dia ga alay berarti lo nya yang alay."

____

"Biu lo pulang naik angkot?" tanya Apo berjalan disamping build.

Build melihat kearah samping, tepatnya kearah apo, "kayanya, sepeda gue dipinjem sama sumet."

"Bonceng aja dah sini," ajak Apo membuat Build mengelengkan kepalanya dengan pelan.

"Ga deh, gue berat soalnya."

"Berat badan lo ga seberat dosanya Win."

"Maksud lo apa?"

"Sialan bikin kaget aja lo ewin," kata Apo kaget soalnya sih iwin tiba tiba ada disamping dia sambil nongkrong disepedanya.

"Banyakan juga dosa lo ya njing," elak Win melirik sinis kearah Apo.

"Yaudah sini gue transferin dah, biar kita masuk neraka bareng," kata Apo.

"Mandi bareng diapi keknya seru," sambung Build membuat Win melempar buku kecilnya kearah Build.

"Lo ga usah ikutan gila macam Apo dah biu, stres dia masuk neraka kok janjian,"

"Cepet naik dah, gue pengen cepet cepet ketemu adek gue yang ucul macam babi," kata Apo membuat building mengangguk paham.

Build menaiki sepeda pada bagian belakang milik Apo. Ia melihat kearah gerbang dengan samar samar, pasalnya disana ada bibel yang sedang nongkrong pada sepedanya.

"Itu bibel bukan sih?" tanya Build membuat Win mengikuti arah pandang pria itu.

"Loh iya, sama siapa dah dia?"

"Mana mana,"

"Digerbang itu loh yang ada cewek tas Pink," jelas Win membuat Apo langsung mencari cewek bertas Pink.

"Lah sih bibel ngapain sama tuh cewek?" jeda Apo melihat kearah Win, "mau pulang bareng kah?"

"Kayanya," jeda build, "udah ayo pulang ga usah perduliin orang yang lagi pdkt."

"Ga modal banget anjir pdktnya pake sepeda orang."

"Po!" lirih Win ketika ia melihat wajah build yang telah masam. Win mengisyaratkan kepada Apo jika orang yang diboncengnya telah cemburu.

"Gapapa biu, tuh cewe lesbi kok," kata Apo asal ngomong.

"Ga perduli gue, dah cepet berangkat."

-bersambung

Just Friend? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang