18. [2] Author Pov [Pertemuan]

492 53 4
                                    

"Maaf tuan menganggu waktu anda."

"Katakan!"

"Hari ini jadwal pemeriksaan Tuan Kecil Chaikamon. Namun, dia sangat sulit untuk diajak kerumah sakit Tuan," jelas Sekertaris Jung. Ohm Pawat, yang selalu dipanggil Jung oleh Bible.

"Dimana Ton Tawan, saya membayarnya bukan untuk bermalas-malasan!"

"Dia memang tidak kemana-mana Tuan. Namun, Tuan kecil yang sulit untuk diajak kerumah sakit," jelas Ohm Pawat secara apa adanya.

"Ck, merepotkan sekali," kata Bible berdiri dari duduknya, "siapkan mobil dan bilang sama bocah nakal itu jika saya sendiri yang akan mengantarkanya untuk pemeriksaan!"

"Baik Tuan."

--

Bible berjalan menelusuri rumah sakit itu dengan tangan kecil yang tergantung pada tanganya, ia menatap Chaikamon yang kini berdiri didekatnya.

"Hey bocah, apakah kau tidak bisa membuat Daddymu ini bersantai?"

"Aku hanya iri dengan anak-anak lain yang diantar oleh keluarganya," jawab Chaikamon, sukses membuat Bible tak bisa berbicara apapun lagi. Lalu ia mengendong pria kecil itu dengan pelan.

"Iya, maafin daddy ya," kata Bible tulus, "kamu tunggu disini sebentar, daddy akan daftar disana ya!" tegas Bible sambil menunjukan kasir yang tak jauh dari keberadaan mereka sekarang.

Setelah Bible melihat sang anak hanya mengangguk saja, ia langsung berjalan menuju kasir untuk pendaftaran.

Drttt Drttt Drttt. Mata Bible mengerjakpan matanya, menghela nafas dengan kasar.

"Apa Nat?" tanya Bible ketika ia mengangkat telfon dari Apo Nattawin.

["Lo ada dikorea?"] tanya Apo dari sebrang telfon.

"Iya, kenapa kaget gitu?" tanya Bible, menatap tempat anaknya berada. Namun, mata Bible tak melihat Chaikamon disana, "sebentar, gue tutup dulu!"

Tut tut tut. Bible langsung memasukan telfon gengamnya kedalam saku. Bagaimana mungkin Chaikamon menghilang, padahal jelas ia meninggalkanya tidak lebih dari sepulu menit.

Bible langsung berlari kearah tempat itu, tempat dimana dia menyuru Chaikamon untuk menunggu.

"Maaf, apakah anda melihat anak yang ada disini?" tanya Bible kepada seseorang yang telah duduk tak jauh dari keberadaan chaikamon tempati tadi.

"Tidak!"

Bible berlari lagi, kearah sudut rumah sakit itu, lalu bertanya kepada sepasang suami istri.

"Apakah anda melihat pria kecil yang ada difoto ini?" tanya Bible menunjukan foto yang ada dismartphonya. Namun jawabanya sama saja, mengleng dan mengeleng.

"Chai, kamu dimana Nak?" matanya kini menelusuri setiap sudut rumah sakit itu, ia berlari kesana-kamri untuk mencari Chaikamon. Namun, tak ada tanda-tanda keberadaan Chaikamon disana.

"Sialan," kata Bible berlari segera melapor. Namun, handphonya kembali bergetar keras.

"Siapa sih ini," kata Bible mengeluarkan Smartphonya dari dalam saku, menatap Smartphon itu dengan kesal ketika sang penelfon tidak terdaftar pada kontaknya.

"Halo, siapa?" tanya Bible dengan nafas tergesah-gesah.

["Daddy ini Chai!"]

"Chai, kamu dimana sekarang?" tanya Bible khawatir, namun tak ada jawaban disebrang sana, "Chai, kamu diculik siapa?"

["Chai tidak diculik, ini di-"]

["Depan Laboratorium!"] jawab seseorang ntah siapa, membuat Bible langsung berlari untuk menjemput anaknya.

-

Bible menegok kekanan dan kekiri, menatap lelaki kecilnya yang telah digendong oleh seorang dokter, posisi keduanya membelakangi Bible saat ini.

Chaikamon sepertinya sangat menikmati pelukan mesrah sang dokter. Namun, ketika Chai melihat Daddynya yang telah datang dari anak tangga ia langsung turun dari pelukan dokter itu dengan gembira.

"Daddy!" triak Chaikamon berlari kedalam pelukan Daddy.

Bible memeluk balik Chaikamon dengan gembira.

"Aku tadi muter-meter sebentar ehh tidak taunya malah ga inget jalan pulang ketempat tadi!"

Bible menangkup kedua pipi Chaikamon, "nggak papa yang penting kamu selamat!"

Bible terseyum dan mencium setiap wajah dari anaknya, perasaan takut kehilangan benar-benar melandahinya sekarang. Namun, ia hampir lupa berterimakasih dengan dokter yang telah membawah Chaikamon.

Bible berdiri dan menatap dokter mudah yang kini sedang menatap kearahnya.

"Lain kali jangan biarkan anak anda sendirian, itu sangat bahaya," suara itu benar-benar sangat berbeda dari sebelumnya. Sangat dingin dan terasa asing.

"Biu," kata Bible langsung memeluk erat tubuh yang selama ini ia rindukan.

Biu tak menjawab, bahkan ia tak membalas pelukan Bible saat ini.

"Kabar lo baikan, ga ada yang nyakitin lo kan?" tanya Bible melepaskan pelukanya dan memegang kedua bahu Biu lalu memeluknya lagi.

Bodoh, lo yang nyakitin gue-Biu

"Baik," jawab Biu mendorong halus tubuh Bible untuk tidak memeluknya lagi, "jika tidak ada keperluan lagi, saya pergi dulu!

Biu melangkakan kakinya untuk pergi dari tempat itu. Namun, Bible menghentikanya. Ia menarik tangan Biu dengan keras. Bagaimana mungkin dirinya melepaskan seseorang yang telah ia cari selama bertahun-tahun.

"Gue ga akan biarin lo pergi lagi!"

Build memandang wajah Bible sedikit lama, matanya beralih kearah tangan yang telah digengan, "lepas!"

"Jangan sakitin tangan Papa Jak!"

Bible menoleh kearah sumber suara, seorang lelaki kecil berumur sama dengan Chaikamon, berlari kearah Biu. Bahkan, Biu yang tadi tak senyum sedikitpun langsung memancarkan senyuman itu dan memeluk pria kecil itu dengan mesrah.

"Kenapa ga bilang sama Papa, kalau kamu disini?" tanya Build mengendong anak itu, "dimana Mama?"

Bible menatap keduanya dengan terkejut, mundur secara perlahan dengan tak percaya.

"Biu!" Biu menoleh, menatap Bible yang kini memasang wajah terkejut, "lo udah nikah?"

Biu mengerutkan keningnya, lalu menatap kearah anak yang ada digendonganya. Ia tersenyum dengan cerah, menatap Bible dan Chaikamon.

"Urusan dengan anda apa?"

"Gue sahabat lo!"

Biu memutar bola matanya dengan malas, "seperti yang anda lihat saja sekarang bagaimana?"

"Dimana istri lo?" tanya Bible penasaran, "gue pengen kenal sama dia!"

"Apa maksudmu?" tanya pria kecil itu dengan nyolot, "kau menghina Papa ku karena dia-"

"Diam," sela Biu membungkam mulut anak kecil yang ada digendonganya saat ini lalu ia membalikan tubuhnya dengan pelan, "sekarang kita sudah punya jalan masing masing jadi saya mohon untuk tidak saling menganggu lagi!"

Bible hanya bengong melihat punggung Biu yang kini perlahan menghilang.

Bersambung....

Just Friend? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang