26. END

804 45 21
                                    

Jangan lupa ikuti akun aku ya, karena aku bakal up cerita baru setiap end cerita. okey

Bible bilang masih rada sakit kemarin bukan. Tapi kenapa gue liat hari ini dia semangat banget buat ngajak gue keluar, bukanya istirahat aja ya biar cepet sembuh?

Tapi yaudahlah, gue juga pengen hilangin stres. Soalnya semenjak kedatangan Bible, gue makin stres banget sial.

"Eh gue liat-liat anak lo itu ga keliatan bib, kemana?" gue tanya karena bingung aja, soalnya tuh bocah ga nongol-nongol beberapa hari ini.

"Dia cuma repotin gue aja jadi gue kirim ke kakek," jelas Bible yang bikin gue cuma geleng-geleng kepala. Real Bapak ga tau diri gitu.

"Lo duda?"

"Hah?" kata Bible kaget, melirik sinis kearah gue, "Chaikamon itu anak pungut, bukan anak gue."

"Ga usah bilang anak pungut kali," gue cuma bisa geleng-geleng kepalanya doang, kelakukan CEO yang bisa dibilang pinter ini sebenarnya lebih goblok dari anaknya.

Lagian siapa yang bakal ngelakuin hal kaya kemarin kalau orangnya ga bodoh mah? Tabrakan cuma buat masuk rumah sakit karena crushnya dokter. Hanya orang bodoh yang ngelakuin itu bukan?

"Biu!" gue menoleh, menatap Bible yang kini tengah mengeser tubuhnya untuk dekat dengan gue dan kemudian kepalanya disenderkan kepundak gue, mau apa nih bocah,"kapan lo suka lagi sama gue?"

Gue diam tak bersuara sedikutpun, membuat Bible kembali menghela nafas.

"Dua hari lagi gue bakal balik dan gue ga akan kesini lagi," gue kaget sebenernya, kenapa secepat itu? Padahal kita berdua baru akrab akhir-akhir ini.

"Yaudah hati-hati," kata gue, sebenernya dalam hati mah ga rela dia balik cuma gimana lagi, gue juga ga boleh egois kan.

"Lo tau gue udah suka sama lo sejak lo SMA dulu tapi lo keburu pergi. Nomor lo ga bisa dihubungin, semua kontak lo putusin sama gue. Sebenarnya gue benar-benar stres pada saat itu tapi gue kembali bangkit dan ngabulin apa yang lo mau."

Gue jauh lebih stres tau.

"Lihat sekarang gue sudah jadi CEO, itu yang lo maukan, gue udah nurut sama ayah gue juga Biu," jelas Bible yang bikin gue terharu.

Selama ini dia jadi CEO karena kemauan gue? Pantes aja dia kerja seenaknya, ga semaunya hati sih.

"Gue nyari lo kesemua negri sampai gue benar-benar pengen nyerah, tapi sekarang kita sudah ketemukan apa lo juga bakal nolak gue?"

"Bib."

"Ga usah mengasihani gue Biu, karena lo jauh menyedihan pas dulu."

Emang bangke bible.

"Tai loh, bikin gue tamba badmood aja."

Greb, gue tiba-tiba membeku ketika tangan kekarnya melingkar dipingang gue. Gue bahkan ga bisa melirik kearahnya karena wajah dia yang begitu dekat dengan gue.

"Biu lo itu cantik, baik, pengertian dan juga sangat manis."

Kata-kata dia bikin gue merinding, kalau dulu pas dia muji gue pasti ada maunya tapi sekarang ntahlah.

"Ga ada yang lecet sedikitpun dari lo, karena lo benar-benar luar biasa Biu. Gue yakin siapapun yang bakal jadi pacar lo nanti dia adalah orang yang paling beruntung didunia ini."

Gue diam, ntah gue bingung mau nangepin apa.

"Dan gue pengen, gue yang jadi orang beruntung itu," lanjutnya melepaskan senderan dan menatap gue lekat, "Biu, lo mau ga jadi pacar gue?"

Deg, gue kaget sejadi jadinya. Ini gue ga salah denger atau gimana? Dan bukankah dia pria yang cukup pintar buat jadi CEO tapi?

Tapi kenapa nembaknya kek gini bangsat.

Dilapangan dengan kaos kolor? Bible bazhingan, walaupun gue sahabatnya tapi ya harus ada persiapan juga dong.

Dikafe dengan bunga dan coklat, pake iringan lagu romantis dan suasanya yang sangat mendukung, gue pake jas, dia juga sama pasti bagus. Lah ini. Ah sialan.

Dilapangan, panas, banyak orang, pake kolor?

Gue cemberut disitu, cuma rasa gue terlalu besar kedia sampai gue benar-benar ga bisa nolak apa yang di katakan itu.

Jujur gue masih suka banget sama dia.

"Iya gue mau."

Gue bisa lihat wajahnya yang penuh cinta, lingkaran bulan sabit yang terukir dibibirnya. Bible langsung meluk gue tiba tiba. Meremas punggung gue seakan ga mau gue hilang dari pelukanya.

"Biu, gue ga akan perna lepasin lo sampai kapapun lagi," kata dia membuat gue tersenyum samar.

"Biu gue boleh cium lo ga?"

Fuck, kenapa ga langsung cipok aja sih bangsat. Kenapa harus tanya dulu kegue, gue jadinya malu kalau minta ijin dulu. Gue cuma diam, yakali gue bilang iya mau. Serasa apaan kalau kaya gitu.

Tapi, dia tiba-tiba langsung cium gue dijidad, turun kehidung dan kemudian turun lagi kebibir. Gue nutup mata, kalau ga nutup mata nanti muka jelek Bible kelihatan dan gue berakhir ilfiel lagi.

Ciuman itu masih berlangsung.

Ntah kenapa gue ngerasa ciuman ini sangat lama. Mau sampai kapan.

Gue tepuk-tepuk pundak Bible karena gue benar-benar udah kehabisan nafas kemudian dia berhenti dan meluk gue lagi.

"Gue sayang sama lo Biu, gue benar-benar bangga punya lo."

END

My husband is police sudah hadir ya, spoiler ada diakhir chp ini.

Gue ga tau apa makna yang bisa diambil dari cerita ini. Cuma gue yakin hampir semua anak remaja itu mengalami cinta sepihak kaya gini.

Seperti gue, tapi sayangnya gue ga kaya biu yang bisa dapetin hati bible.

Dan gue saranin, kalian jangan membuang waktu kaya biu dicerita ini ya, karena masih banyak orang disana yang nunggu kalian.

Kalau kurang romantis maaf.

Pada awalnya gue juga ga perna mikir buat ngadain karma buat bible cuma idenya muncul aja gtu.

Mohon maaf kalau banyak kesalahan kata, karena author seseorang yang bisa dibilang tukang typo. Jika kalian heran. Kok ga ada adegan Seksnya. Maka jawabanya gue ga bisa bikin adegan panas dari dulu sampai sekarangpun. Tapi kalau kalian suka yg begituan gue bakal belajar nulis begituan, wkwkwk dosa banget gue. oke sekian terimakasih.

My Husband Is Police
Diperankan oleh BibleBuild

Deskripsi cerita : Albiu pergi keacara pernikahan untuk menjadi fotografer. Namun, tanpa diduga ia malah mengantikan sang mempelai wanita.

Siapa yang akan menganti nama dan gender hanya untuk mendapatkan uang?

Yah dia adalah Albiu Maheswara.

Just Friend? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang