14. Author Pov [Perasaan Bible]

463 47 4
                                    

-

Hari liburpun telah tiba, hari yang akan menjadi hari yang istimewa bagi Bible. Soalnya, hari-harinya akan dipenuhi dengan, bermain game, jalan-jalan dan dapet uangan liburan dari mama.

Bible naiki sepeda untuk menjemput seseorang yang bernama build jakapan, sengaja sih dia ga ngabarin Biu dulu kalau dirinya akan mengajak bersepeda bareng.

Pas sampe depan rumah, Bible melihat Biu keluar bersama seseorang dan kayanya Bible kenal deh sama tuh orang, Phi Tong dari kelas 12?. Sebentar, mereka sejak kapan dekat? Padahal yang Bible tau Biu tak punya teman selain metawin dan sih Nattawin itu.

"Eh Bible!"

"Wah kayanya Kak Tong santai banget, ujian gini masih sempet sempetnya ngajak orang jalan," Tong hanya tersenyum, lalu memegang pundak Biu dengan lembut.

"Gue keluar untuk belajar, bukan main. Ayo Bi!"

"Eh Biu, gue kesini mau ngajak lo jalan, ayolah temanin gue," Bible masang wajah memelas, yang biasa ia pasang kalau butuh sesuatu sama Biu dan Bible pastikan Biu ga akan nolak.

"Lain kali aja," kata Biu yang bikin Bible kaget, positif aja mungkin pelajaranya penting. Ga bolehkan kita menghalangi orang yang mau belajar. Nanti dosa, besok aja deh bible ngajaknya.

-

Besoknya, Bible nelfon Biu pagi-pagi buta. Tepatnya jam 6 pagi.

"Bi-"

["APA, GUE LAGI SIBUK DAN INI BENAR BENAR GA KEDENGERAN BIB.]

Bible bisa denger suara triakan dan beberapa suara yang ada digame, sepertinya Biu lagi main game.

["Siapa bi?"

["Temen doang Job"]

Tut tut tut

Bible ngehela nafas lagi, mungkin dua hari ini Biu ga bisa. Semoga aja besok ada wakti sengang.

--

Biubiu... Biu.:)

Biu ayo jalan

Gue ada acara diluar Bin, penting.
Read

Bible cuma senyum doang sambil lihat layar ponsel, yah mungkin besok kali ya, awas aja kalau sampe besok ga bisa benar-benar bible bakal culik Biu dah.

Setelah itu, Bible langsung keluar dari rumah. Setelah mendengar suara kebisingan motor. Ia langsung pake baju terus ngibrit keluar.

"Biukah," lirih Bible, berharapa Biu berbohong tentangnya yang menolak ajakan Bible itu.

Bible berlari keluar menghapiri suara motor itu. Namun, pemikiran ia salah. Ternyata yang datang bukanlah Biu, melainkan Jeff.

"Jeff?" kata Bible sedikit kecewa, tapi bukankah Bible suka pada Jeff namun kenapa disaat lelaki itu bertamu Bible malah kecewa. Aneh.

"Anter gue yu sambil jalan-jalan," kata Jeff membuat Bible langsung menutup pintu rumahnya.

"Gue bonceng sama lo ya, gue juga gabut para beneran."

Setelahnya, mereka pergi kesalah satu kafe. Suasana disana benar-benar damai dan tentram, Bible hanya melihat Jeff yang sekarang sedang bernyanyi dikafe itu. Sedangkan dirinya telah asik meminum es milo kesukaan Biu. Ntah kenapa, ia kangen dengan Biu yang selama ini tak perna jalan bareng lagi. Lebay banget ya, padahal cuma 3 hari ga jalan.

"No bukti itu hoax," suara tak asing mengalihkan perhatian Bible, ia menatap, menaruh es Milo itu dengan sedikit terkejit.

"Biu?" lirih Bible pelan, ketika ia melihat Biu berjalan bareng sambil ketawa diujung sana, tidak-tidak. Sebenarnya jarak mereka tidak begitu jauh malah sebelahan.

"Bukankah dia ada acara yang sangat penting, tapi kenapa malah jalan bareng sama tong," batin Bible berdiri lalu hendak pergi dari kafe itu. Namun.

"Mau kemana?" tanya Jeff menarik pergelangan tangan Bible, matanya beralih lagi, memandang Jeff yang kini duduk dihadapanya.

"Ga kemana-mana," jawab Bible kembali duduk, "gue mau tanya."

"Apa?"

"Sebenarnya ini cerita teman gue, anggap saja sih A dan B dan mereka tuh teman sejam kecil gitu loh!" jeda Bible menarik nafas siap untuk menjelaskan, "sih A tuh udah lama ga jalan bareng sama sih B padahal sih B ini selalu nuruti kemauan sih A. Tapi, nggak tau kenapa sih B ini selalu nolak sih A akhir-akhir ini. Bahkan, sih B ini rela bohongin sih A buat nolak ajakan sih A."

"Cuma ada dua jawaban dia capek sama sih A atau ga dia suka sama A."

Kalau dua-duanya?

"Dia perna confes sih sama gue cuma guenya suka orang lain," jawab Bible polos.

"Lah anjir jadi ini cerita siapa sih, lo apa teman lo?"

"Oh iya gue, eh bukan temen gue."

"Tentang Biu?"

"Iya," lirih Bible sedih, namun ia tersadar kembali, "EH BUKAN ANJIR!"

Jeff menghela nafas, "Ga usah bohong Bib, kalau dipikir-pikir memang itu cara satu-satunya supaya dia bisa hilangin perasaanya."

"Ck, harus banget dengan cara menjauh apa?" tanya Bible tak percaya, masa karena perasaan persahabatan mereka berakhir. Bukankah ga adil bagi Bible?

"Suka sama orang itu sakit Bib!" jeda Jeff membuat Bible menatap kearanya dengan heran, kenapa jadi jeff yang sewot dah, "kasih dia kesempatan, gue ga mau liat dia sedih!"

"Terus gimana sama gue?" tanya Bible kepada Jeff, "gimana tentang perasaan gue ke lo? Jangan egois, gue juga punya hati."

"Hah, lo suka gue?"

Bersambung...

Just Friend? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang