24. [8] dah boleh pulang

397 42 19
                                    

Bible Pov

Udah 5 hari gue dirawat dirumah sakit ini. Sebenarnya sih kata dokter utama gue.

Doker utama ya bukan dokter bocil alok kemarin.

Kata dia gue udah bisa pulang dari kemarin, cuma gue sogok lagi supaya gue bisa lama-lama disini dan menyatakan kalau gue masih sakit parah. Sakit gue ga terlalu parah, cuma dikaki doang dan itu masih nyeri sedikit. Selain kaki, ada kok yang lebih para yaitu hati gue.

Hati gue juga sakit anjing. Kalian tau kenapa?

Karena Biu ini sangat-sangat friendly dan boyfriend ebel cok. Gue ga tau sejak kapan dia jadi gampang akrab sama orang. Bahkan, para pasien yang baru datang juga dia akrabin, semua orang yang ada didalam rumah sakit ini kenal sama Biu. Mungkin, para nyamuk, tikus dan lalat juga kenal sama dia.

Siapa yang ga sakit hati coba?

Bayangin, kalian lagi sakit terus liat crush kalian dibawahin makanan sama orang tiap hari dan orangnya berbeda beda.

Dan sekarang juga dia lagi ngobrol sama sih bocil alok alias gemini itu. Sedangkan gue lagi chating sama Tay Tawan.

Tay Tawan

Gue perlu kesitu ga bro?

Ga usah, kalau ada lo nanti gue ga dijaga Biu
/read

Najis, yaudah kalau gtu. Kalau ada apa-apa tinggal bilang

Yoi, oh iya. Cara goda cowo gimana?
/read

Lo minta saran kegue?

Iya, yang bener, jangan ngasal. Lo aja pas deketin cowo lo kek mana
/read

Gue sih, perdekatan, kata kata manis dan juga pamer tubuh

Hah?
Read

Dimulai dengan kata-kata manis
Terus kalau bisa lo telanjang sekalian

Bego, siapa yang mau dengerin jancok
/read

Dih yaudah kalau ga percaya,
Bib, gunain tubuh sexy lo! Biu pasti suka

Bodoh
/read

Gue langsung taro lagi hp.

Di pikir gue bakal ngelakuin apa yang dibilang Tay tadi? Ga anjing, gila aja kalau gue ngelakuin itu. Walaupun saran dia buat kecelakaan 100% berhasil, tapi ini menyangkut harga diri cok. Guekan cowo mahal.

"Apa?"

Gue yang lagi maki-maki dalam hati langsung senyum kearah Biu ketika sang bocil alok kematian keluar ruangan secara perlahan.

"Banyak bener lo makanan hari ini, emang bisa habisin semua?"

"Bisa, guekan jago makan," jawab dia.

Gue langsung ngambil rantang yang kini ia pegang. Yang langsung dipasang muka julid dia.

"Gue yang masak hari ini!"

Dia ngangkat alis kaya ga percaya.

"Disini? Rumah sakit?" tanya dia membuat gue jadi ikutan bingung.

"Kayanya gue bakal keluar dari rumah sakit deh sekarang!"

"Kenapa, cepet amat lo?" tanya dia membuat gue senyum kuda, itu tandanya dia ga mau jauh jauh dari guekan karena kalau gue pergi otomatis gue ga disamping dia pas kerja.

"Udah capek pura-pura sakitnya?" lanjutnya membuat gue kaget lagi.

Loh?

"Siapa yang pura-pura sakit," elak gue dengan sekuat tenaga supaya ga ketauan.

Just Friend? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang