"Lo suka biu kan?"tanya Jeff membuat Bible terdiam sejenak lalu lelaki yang berstatus sahabat kecilnya Build itu tertawa kencang.
"Pertanyaan lo bangsat hahahahha."
"Lo pikir gue lagi becanda apa?" Bible langsung terdiam menatap Jeff dengan sayu.
"Yang gue suka itu lo bukan Biu."
"Halah tai kuda, udahlah bro gue pulang dulu," kata Jeff tos-tosan sama Mile dan Bright membuat Bible melongo melihat punggung Jeff yang semakin lama menghilang.
"Muka gue emang keliatan becanda apa bro?" tanya Bible menatap Bright dan Mile secara bergantian sedangkan kedua orang tersebut hanya mengangkat dua bahunya dengan tanda bahwa mereka juga tidak tau.
"Kalau boleh jujur sih lo lebih keliatan suka Biu ketimbang Jeff," Mile ikut mengangguk, mengiyakan perkataan Bright tadi.
"Masa?"
"Lo ga tau apa kalau seluru sekolah taunya lo pacaran sama Biu?" tanya Mile membuat Bible sedikit kaget. Apa banget rumornya orang mereka cuma sahabatan.
"Ga tau sih gue, rumornya ga enak didenger," kata Bible lalu berjalan untuk menuju kamarnya, "gue tidur duluan bro."
Setelah sampai dikamar, Bible langsung membuka ponselnya untuk menelfon seseorang yang akan ia ajak bicara.
"Biu!" panggil Bible menempelkan ponselnya ketelinga .
"[hm, kenapa?"]
"Lagi sama Job?"
["Iya, kita mau main game, lo ikut ga?"]
"Ngak deh, besok jalan-jalan ya, gue pengen liat liat taman sama lo."
["Iya]
"Bi?"
["Hm?"]
"Lo pacaran sama Job?"
["Ngak Bib, udah ya gue mau login."]
"Tunggu Biu!"
["Apa lagi sih Bib?"]
"Vcs yok."
["Mesum lo babi."]
Tut tut tut
Bible menatap layar ponselnya dengan tawa yang mengelegar, "enak juga ngerjain nih bocah."
"Gara gara perkataan Jeff sama dua bangsat itu sih, jadinya gue ngerasa cemburu ke Biu sama Job," kata Bible lagi sambil menaro ponselnya keatas laci, kemudian ia segera membaringkan tubuhnya untuk bersiap tidur.
-
Pagi harinya, pada pagi hari minggu dijam 8. Bible menopong dagu, menunggu seseorang yang selalu ia ajak jalan disetiap hari minggu. Bible juga masih tergiang-ngiang dengan perkataan jeff yang mengira kalau dirinya suka dengan Build. Aneh saja, membayangkanya saja sudah bikin Bible ketawa bagaimana kalau nyata? Ngeri.
Ketika Bible sedang enak-enakan nungguin Build yang tak kunjung datang, tiba-tiba suara canda dan tawa terdengar begitu merdu, Bible langsung menatap kearah sumber suara tersebut. Menyaksikan kedua ingsan yang sedang bercanda di-ambang pintu kosan milik Build.
"Tunggu-tunggu! Job lo mau kemana?" tanya Bible menarik lengan kanan milik Job.
"Mau jalan sama Biu," jawab Job menunjuk Build yang ada diseblahnya.
Bible langsung menatap kearah Build dengan penuh pertanyaan, "bukanya hari ini lo keluar ama gue Bi?"
"Job sendirian dikosan jadi gue ajak dia juga," jelas Build.
"Gue ga mau kalau dia ikut Bi," kata Bible sambil menunjuk Job, sedangkan orang yang ditunjuk hanya bisa diam menyaksikan mereka berdua berantem.
"Kalau lo mau kaya gitu yaudah pulang sana, ga usah ngatur gue!" Kata Build menarik lengan Job untuk mengikutinya. Namun,
"Oh jadi lo lebih milih dia dari pada gue, lo ga inget siapa yang nemenin lo setiap saat?"
Biu berhenti mendadak, ia langsung melepaskan gengaman tanganya yang terkait bersama Job tadi.
Build memutar tubuhnya dan menatap Bible dengan kesal, "maksud lo apa?"
"Karena dia orang yang lo suka jadi lo ngabain temen lo sendiri? Jual diri sekalian ke Job sana!"
Build mengepalkan tanganya berjalan kearah Bible dengan emosi, ia langsung menarik kera baju Bible ketika lelaki itu berbicara sembarangan.
"Lo ngomong gitu lagi ancur bibir lo bangsat," kata Builf kesal membuat Bible hanya tersenyum samar.
Bible kaget sebenarnya ketika Build tiba tiba bermain kasar, selama ini Build memanglah orang yang penurut, ia tidak perba melakukan hal ini kepada Bible. Namun, kali ini apa yang Bible liat? Build menarik kera bajunya dengan muka yang sangat marah. Sungguh sesuatu hal yang sangat langka.
"Hancurin aja gue ga takut sama lo!" kata Bible emosi balik.
Build menarik baju Bible kembali, bahkan badan Bible semakin dekat dengan tubuhnya. Mata nya, hembusan nafasnya sangat terasa hingga.
Cup, Build mencium sekilas Bibir Bible. Bahkan lelaki yang berstatus temanya itu kaget.
"Kalau lo ga bodoh seharusnya lo tau siapa yang gue suka," kata Build mendorong sedikit tubuh Bible untuk menjauh darinya. Bahkan bisa terlihat dengan jelas ada bercikan air disuduh mata Build, apakah orang itu benar akan menangis setelag ini.
"Bi?"
"Ayo Job kita pergi dari sini," kata Build menarik tangan Job untuk ikut bersamanya
-
Build mengacak-acak rambutnya sendiri dengan frustasi sambil teriak layaknya orang gila.
"Anjing-anjing ngapain gue lakuin hal itu ahhhh," build berteriak terus terang ketika ia mengingat apa yang ia lakukan sebelum ketaman indah ini sedangkan orang yang ada disebelah Build alias Job hanya diam sambil menepuk-nepuk pundak Build dengan tangan.
"Bukanya itu hal yang bagus," jeda Job membuat Build terdiam lalu menatap Jobs yang ada disampingnya, "dengan itu lo tau gimana langka selanjutnya. Mindur apa maju."
"Tapi dia belum jawab guekan?"
Job mengaruk belakang rambutnya yang sama sekali tak gatal itu, "iya juga ya."
Tik, Build menyentil jidad Job dengan jemari letiknya, "gobloknya ga perna ilang ya dari dulu, gur sampe heran kenapa sih bastian itu suka lo hadeh."
"Guekan ganteng tentu dia mau lah, ga kaya lo cakep cakep tapi ditolak."
"Babi lo bangsat, Bible belum nolak gue ya anjing."
Job berdiri menatap Build yang telah duduk didepanya lalu iapun menjawab perkataan Build.
"Kan besok ditolaknya."
"Job sialan."
Bersambung
Maaf ya lama Up nya aku lagi sakit, tapi tenang hari ini doubel up
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friend? [END]
Acak[story 2] Build sudah mencintai sahabat kecilnya lebih dari 7 tahun tapi sahabat kecilnya yang bernama Bible itu tidak perna sekalipun melihatnya dan malah terus mengejar Jeff Satur. Sedangkan, jeff satur sendiri menyukai Build. Akankah Bible menci...