22. [6] kecelakaan beneran

427 42 11
                                    

Bible Pov

"Mau kemana lu pagi-pagi udah rapi?"

Gue noleh keatah Tay Tawan yang kini sedang sibuk nyemilin kacang diatas sofa.

"Cocok ga?"

"Ga cocok lo pake warna hitam, lo lebih cocok pake warna pink," gue melirik sinis, gue tau kalau Tay Tawan lagi ngejek gue sekarang.

"Yang bener aja, gue hari ini bakal ketemu Biu jadi harus rapi tapi gimana ya alasanya?"

"Alasan apa?"

"Ya masa gue kerumah sakit tanpa keluhan sakit sih, kalau ada alesan sakit kan gue bisa ketemu dia sedikit lama," jelas gue bikin Tay juga ikutan mikir.

"Kenapa lo ga coba kecelakaan aja sampai pala lo berdarah!"

Gue langsung berbinai pas denger nasehat sih tay tawan. Ternyata selama bertaun taun gue temenan sama dia akhirnya berguna juga.

"Lah iya, gue ga kepikiran sampai situ," kata Bible bergegas pergi dari situ.

"Woy bangsat gue bercanda, itu bahaya anjing!"

"Nggak kok, gue ga akan membahayan diri gue, cuma berpura-pura kecelakaan."

"Stres," kata Tay Tawan langsung bergegas mengambil kunci mobil yang ada dimeja.

Kayanya sih Tay tawan ngikutin gue?

Gue senyum sambil memikirkan ide dari Tay tadi, kira-kira kaya gimana ya gue kecelakaanya, ga perduli sih kaya gimana tapi gue cuma ingin kecelakaan kecil doang mungkin gue bakal nabrakin mobil ini kesuatu tempat.

"Pohon atau simpang—"

Duarr, Jantung gue mulai berdetak cepat, tangan gue mulai lemas. Bahkan, seluru tubuh gue sekarang benar-benar gemetar, apa yang baru saja gue lihat? Kepala gue tiba tiba pusing, rasa sakit kepala dan tangan. Bahkan mata gue mulai kabur secara perlahan.

Gue yakin seratus persen kalau rencana kecelakaan gue berhasil. Tapi, Sungguh bukan kecelakaan kaya gini yang gue mau.

"Sial, bantu gue tolong."

Sedikit remang-remang orang berkumpuk, bahkan ada suara ambulan yang ada, ada beberapa orang berteriak histeri hingga mata kini menutup dengan rasa sakit.

Bible Pov End
——

Build mondar mandi tak karuan didepan IGD, ketika ia mengetahui jika pasien yang datang hari ini adalah Bible. Ia menatap panly yang kini keluar dari sana.

"Gimana keadaan dia?"

"Aman, dia cuma kebentur dikit palanya. Kakinya yang lumayan parah sih, tapi gapapa dia pasti sembuh kalau berobat terus" jelas Panly memegang bahu Build yang kini menghela nafas lega, "btw, dia Bible?"

Build mengangguk membuat panly kembali menepuk pundak rekan kerjanya itu.

"Gue berharap hubungan lo sama dia ga kaya dulu lagi," jelas Panlh langsung berlalu lalang melewati Build.

"Biu?" Build menoleh, menatap lelaki yang kini berlari dengan nafas yang tidak bisa dikondiksikan.

"Benat-benar gila, kecelakaanya beneran?" tanyanya lagi, membuat Build kembali mengangkat alisnya dengan bIngung.

"Oh kenalin gue Tay Tawan, bosnya Bible," jelas Tay Tawan membuat Build kembali bingung, perasaan Build perna dengar kalau Bible kini CEO.

"Oh, Biu."

"Benar-benar nekat tuh anak, cuma karena mau ketemu lo dia sampai nabrakin mobilnya ketukang sayuran."

"Hah karna gue?"

"Sorry ya Biu, gue tadi cuma asal nasehatin doang ke Bible, kalau dia mau ketemu lo dia harus punya luka dulu. Lahh siapa yang ngira kalau dia malah nekat ampe nabrak tukang sayur segala, bukan tukang sayur doang. Bahkan, dia juga nabrak mobil yang tidak bersalah cuy," jelas Tay Tawan bikin Build jadi makin kaget.

Ini Build lagi ga mimpi atau gimana sih? Build tau kalau Bible itu bego dari orok, tapi kebegoanya ga sampe buat dia hampir mati segala dong.

"Kalau bangun gue omelin sampe mulut gue berbusa, awas lo Bib!"

Bible Pov

Gue sekarang udah sadar, gue kira gue bakal mati tadi. Ck semua gara-gara kang sayur yang lewat dengan sangat angunly sih, sampai kecelakaan buatan gue jadi beneran.

Kayanya ga ada yang luka, kepala gue sedikit sakit sama kaki doang. Kepala mungkin kebentur, kalau soal kaki kayanya keplintir kali ya. Untung gue ga sampe oprasi cok. Kalau sampai oprasi bisa gawat gue. Bisa-bisa pas pulang langsung kena omel sama bokap.

Eh tapi, kok gue ga liat Biu ya?

Apa dia ga tau kalau gue dirumah sakit?

Apa jangan-jangan dia emang ga perduli sama gue?

"Sial, gue ngelakuin ini karena dia, ehh malah biu ga datang, anj—"

"Oh gitu ya, bagus banget ya!"

Gue langsung natep orang yang ada dibawa tempat tidur gue, bukan dikolong cuma dibawah doang.

"Eh—biuuu."

"Bagus ya lo, ngapainlo ngelakuin itu hah? Biar dibilang keren?"

"Iya nih, gue kan pengen masuk berita dengan image yang berbeda."

"Hah?"

"Ck, biasanyakan gue masuk berita karena gue CEO termudah. Nah sekarang kalau gue masuk berita kan beda, jadi bible menabrakan kang sayur demi pujaan hatinya, yaga."

Gue ngangkat alis, naik turunin berusaha mengoda Build tapi malahan,

Srett, biu narik telinga gue keras.

"Kalau mati gimana?" tanya Build masih menjewer telinga gue dengan keras, plis ini lebih sakit dari jeweran emak sumpah, "kalau lo mati siapa yang ngejar gue lagi hah? Gue juga pengen dikejar balik jadi gue mohon jangan ngelakuin hal hal bajingan kaya tadi!"

Gue auto senyum seperti kuda, jadi begitu?

Nanang Biu pengen dikejar sama angkel Bible?

"Iya gue bakal ngejar lo sampai kemanapun lo pergi, tapi kalau keneraka jangan ngajak gue!"

Kata gue mampu membuat Build langsung melepaskan jeweranya terus dia malah nampol pala gue

Bangsat beneran sakit cok.

"Jak, ada pasien," kata salah satu dokter yang baru aja masuk kedalam ruangan itu.

Gue bisa lihat dengan mata kepala gue sendiri, tatapan dokter yang baru masuk itu seperti mau gue cokel matanya.

Genit banget anjing.

Dia senyumin biu gue sambil matanya berbinai kaya anjing kebelet berak.

Tai.

"Dokter Jake lagi jaga gue!" kata gue sambil narik pingang Biu hingga dia terjatuh disisi gue.

Tak lupa juga tuh mata dokter satu langsung mengeluarkan api api neraka.

"Maaf tuan, dokter Jake bukan bertugas untuk menjaga anda. Malahan saya yang diperintahkan untuk itu, jadi mulai sekarang saya yang akan merawar anda!" jelas dokter itu sambil senyum melulu.

Senyum lo senyum tai.

Gue liat kebiu, dia juga malah senyum anjing. Ini orang napa pada senyum senyum sih, pada pembagian pepsoden gratis apa?

"Denger tuh kata Nong Gemini!"

Nong? Oh bocil, bocil alok?

Just Friend? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang