12.

3K 267 27
                                    

           Ohm tersenyum, Senang rasanya mengetahui kalau Nanon sudah kembali ke rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   
       Ohm tersenyum, Senang rasanya mengetahui kalau Nanon sudah kembali ke rumah. Ia tak sabar untuk segera bermain kembali dengan sahabatnya tersebut. Apalagi kesempatan langka seperti ini jarang terjadi, Prigkhing harus menyelesaikan tugas kelompok di rumah temannya sepulang sekolah.

       Tinggal beberapa menit lagi menuju waktu pulang sekolah. Ohm sudah terlebih dahulu mengemasi barang barangnya. Begitu bel berbunyi, Ohm segera keluar dari kelas menuju parkiran.

       Motor Ohm melaju dengan kecepatan normal di jalanan yang sedikit lebih lenggang dari biasanya. Benar benar hari yang baik, Pikir Ohm. Ia tiba di rumah Nanon tak lama setelahnya.

       Nanon sedang duduk di teras rumah sambil menikmati sepiring apel. Ia melihat kedatangan Ohm namun tak sedikitpun Nanon merubah posisi duduknya.

       "Nanon, Apa kabar gue kangen bang-"
       "Pulang Ohm, Lo ngga diterima disini."

       Ohm sangat terkejut mendengar penuturan Nanon. Ia tak tahu apa kesalahan yang ia perbuat hingga Nanon bersikap demikian dingin padanya.

       "Lo kenapa? Gue ada salah sama lo?"
       "Rumah ini ngga nerima orang yang ngedorong temennya sendiri cuma buat belain pacarnya."

       "Aaahh, Love ngadu ke lo? Gue ngga bakal ngedorong Love gitu aja kalo dia ngga salah. Dia teriakin Prigkhing di kantin, Depan banyak orang. Prigkhing ngadu ke gue sambil nangis nangis saking malunya asal lo tau. Tadinya gue cuma mau Love minta maaf ke Prigkhing tapi dianya nyolot banget. Gue kelepasan dorong bahu dia, Gue ngga sengaja."

       "Masalah Love sama Prigkhing ya biar mereka yang selesain. Lo ngga punya hak buat ikut campur apalagi sampe main fisik. Love itu temen lo sendiri, Lo kenal Love jauh sebelum lo kenal Prigkhing."

       "Non gue ngelakuin itu karena Love salah. Tolong jangan denial, Love neriakin orang lain di depan banyak orang dan itu bikin orang lain malu."

       "Yang denial tuh lo! Lo ngga bisa liat kesalahan dalam diri Prigkhing dan menyalahkan Love sepenuhnya atas masalah ini. Lo bukan marah karena Love teriakin orang, Lo marah karena orang yang Love teriakin itu pacar lo sendiri. Sebelum lo minta maaf ke Love, Gue ngga akan mau nemuin lo."

       Nanon masuk ke dalam rumah dan membanting pintu. Sementara Ohm hanya terdiam, Mematung di depan rumah Nanon. Ini kali pertama kehadirannya ditolak mentah mentah oleh Nanon. Biasanya, Semarah apapun Nanon tetap membiarkan Ohm memasuki rumahnya dan bertengkar di dalam.

       "Lo juga semarah ini ke gue karena gue ngedorong Love, Orang yang lo sayang." Ujar Ohm sebelum pergi meninggalkan rumah Nanon.

***

       Ucapan Nanon tadi siang terus terngiang ngiang di telinga Ohm hingga malam hari.

       "Apa gue harus minta maaf ke Love ya? Omongan Nanon bener juga. Semarah apapun gue ngga seharusnya main tangan ke Love. Besok gue minta maaf deh, Daripada Nanon ngga mau ketemu gue lagi."

AKU TAK SETEGAR KARANG ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang