24.

2.7K 245 10
                                    

       Ohm membuka matanya perlahan. Pemandangan pertama yang ia lihat membuatnya tersenyum. Di sampingnya ada Nanon yang masih tertidur pulas, Memeluk pinggangnya dengan begitu erat.

       Dengan sangat hati hati Ohm bangun. Ia menyelimuti tubuh Nanon setelah dirinya berhasil beranjak dari kasur. Sebelum meninggalkan kamar Nanon, Ohm menoleh sebentar. Kejadian semalam benar benar merubah cara pandangnya pada Nanon.

       "Loh Ohm? Mau kemana? Ngga sarapan dulu?" Tay menegur Ohm saat mereka berpapasan di ruang tengah. Sepertinya Tay baru selesai berolahraga di depan rumah.

       "Mau pulang om, Aku belum ganti buku pelajaran hehehe."
       "Ohh gitu, Nanon udah bangun belum?"

       "Belum om, Nanonnya masih tidur. Yaudah om kalo gitu aku pamit pulang dulu ya."
       "Iya, Hati hati ya Ohm."

***

       Love melirik jam dinding dalam kelas. Tak seperti biasa, Hari ini Ohm datang terlambat. Untung sebelum bel masuk berbunyi, Ohm sudah berada di dalam kelas.

       "Anak yang biasanya subuh udah di kelas hari ini dateng telat?" Love bertanya.

       "Iya soalnya tadi gue mesti balik dulu, Mandi terus ganti buku pelajaran. Kan lo tau sendiri rumah Nanon ja...uh." Ohm meringis, Ia benar benar keceplosan.

       "Lo?! Lo nginep di rumah Nanon?!! Jangan bilang kalo... Lo udah... Ohm??!!! OMG!!!"

       "Diem dulu kek, Heboh banget lo. Iya gue udah uhm udah anu, Kita... Ciuman."

       Love membekap mulutnya sendiri. Ia tak menyangka penantian Nanon selama ini membuahkan hasil. Gadis itu girang bukan main.

       "Gimana rasanya? Enak? Eh ngga maksud gue gimana perasaan lo sekarang?"

       "Ngga bisa dijelasin. Tadinya gue mikir bakal geli ciuman sama laki laki apalagi laki laki itu temen gue sendiri. Tapi pas bibir gue sentuhan sama bibir dia... Rasanya diluar ekspektasi." Tutur Ohm sembari menahan senyum. Terlihat jelas rona merah di pipi laki laki itu.

       "Najis banget malah salting. Tapi sumpah ya ini mah gue yang selalu dicurhatin sama Nanon tentang lo selama ini ngerasa seneng banget."

       Di sisi lain Nanon baru selesai mandi. Suasana hatinya sangat bagus saat ini. Meski tak dapat menemukan Ohm di sisinya saat ia terbangun, Setidaknya berciuman dengan Ohm tadi malam bukan hanya mimpi.

       Nanon menatap pantulan dirinya di cermin. Ia salah tingkah sendiri. Jari Nanon meraba bibirnya sendiri, Bibir yang sudah pernah bersentuhan dengan bibir Ohm.

***

       Sejak malam itu Ohm dan Nanon semakin dekat. Hampir setiap hari Ohm datang berkunjung, Sesekali ia datang bersama Love. Meski belum memiliki ikatan, Ohm dan Nanon tak sungkan untuk mencurahkan kasih sayangnya satu sama lain.

       Love tak keberatan jika ia hanya menjadi nyamuk di tengah tengah kedua insan yang sedang jatuh cinta itu. Toh ia bisa melihat momen nyata di depan mata.

       Hari ini, Ohm kembali datang bersama Love. Semula mereka ingin meminjam buku catatan milik Nanon karena mereka akan melaksanakan ulangan pada mapel tersebut 2 hari lagi.

AKU TAK SETEGAR KARANG ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang