______Aditsya melangkahkan kakinya memasuki pelataran tempat yang ramai dengan hampir semuanya cowok, ini bukan rumah-nya apa lagi sekolah. Ini adalah Markas King Lion, Markas nya Raka.
Sejujurnya ini pertama kali dia menginjakkan kakinya di sini, dan sudah bisa di tebak se-mencuri perhatian apa dirinya sekarang, bahkan dapat Aditsya lihat semua menatapnya diam. Dia merasa sedikit risih sekarang.
Kalau kalian bertanya apa alasannya datang kesini jawabannya sederhana. Dia hanya ingin bertemu Raka, yap Raka. Walau pun Raka pernah berkata untuk tidak datang tanpa dirinya, namun bukan Aditsya namanya kalau tidak melanggar bukan?
Memasuki area depan Markas, langkah Aditsya terhenti saat seorang cowok menghadangnya cepat. Tampan, namun dia jengah. Cowok di depannya sekarang terkesan merendahkannya lewat tatapan menilai cowok itu di banding memujinya. Dan dia benci itu, tapi tidak. Dia tak ingin terlalu buru buru mengambil tindakan.
Mendekatkan diri, Aditsya spontan melangkah mundur tak ingin berada semakin dekat dengan cowok yang sialnya semakin mendekatkan diri padanya itu, dia terlihat seperti jalang yang masuk kedalam tempat dimana dia harus memuaskan semua cowok yang menatapnya kini. Aditsya memutar matanya jengah, saat melihat wajah wajah asing di sekitarnya. Aist berarti semua bukan anak Harbang dan pasti mereka belum tau siapa dirinya. Mencoba tetap tenang, Aditsya kembali memundurkan langkah saat cowok di depannya kembali mendekat.
"Hai cantik! Kamu kesepian sampe datang ke tempat ini?" Aditsya menatap jengah saat cowok didepannya mengulas senyum mesum dengan tatapan melecehkan. Dia benci tatapan itu.
"Gwe gak ada urusan sama Lo! Minggir!"
"Wooo, tapi Gwe mau buat urusan sama Lo cantik. Kita main dulu lah" Aditsya memejamkan mata menahan emosi saat cowok itu dengan lancang menarik pinggangnya sebelum menjatuhkan remasan pada bokong sintalnya.
Sial ini pelecehan!
Sedangkan di dalam Markas, Hilmi berlari cepat menghampiri Raka yang masih duduk dalam lingkaran anak anak yang bermain catur.
"Bos Bos" cowok itu memanggil dengan nafas terengah. Raka yang tengah berkonsentrasi pada bidak caturnya hanya menjawab dengan deheman.
"Boss gawat boss! " Raka menjawab malas, pasalnya sudah tiga kali cowok itu mempermainkannya dengan hal seperti itu hari ini.
"Boss serius ini gawat serius!" Raka menoleh, menatap Hilmi dengan raut malas yang entah kenapa berubah seketika saat melihat raut cowok itu yang benar benar nampak khawatir.
"Aditsya Boss"
Raka berdiri spontan saat nama wanita yang amat dia cintai di sebut. Ada apa dengan Aditsya-nya? Dia berharap Hilmi tak bermain main dengan itu, sungguh dia akan mengeluarkan Hilmi dari King Lion kalau sampai cowok itu bermain dengan nama Aditsya sebagai lelucon.
"Aditsya di lecehin sama Jhody di depan Boss!" Raka beranjak cepat, raut cowok itu mendadak pekat. Apa lagi saat melihat Aditsya yang dengan raut sedih berada dalam pelukan Jhody yang mencoba mencium wanita-nya bahkan dengan tangan cowok itu yang Raka lihat berada di atas Bokong Aditsya yang sialnya menatapnya dengan tatapan terluka. Brengsek dia tidak bisa melihat wanita-nya terluka.
Dengan cepat Raka melangkah sebelum kemudian menarik kerah baju Jhody dengan sentakan keras, tanpa babibu, sebelum menyerang cowok itu dengan pukulan pukulan keras yang membabi buta. Dia marah, juga kecewa. Tak perduli apa jabatan cowok itu dalam ke anggotaannya, dia tak akan biarkan siapapun menyentuh Aditsya-nya barang sedikit pun. Dan sialnya cowok yang hanya bisa pasrah pada pukulan Raka itu telah berani bukan hanya menyentuh Aditsya tapi juga melecehkan wanita-nya tepat di depan semua anggota-nya yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raka
Short Story🔞🔞🔞 BOYFRIENDS SERIES 02 Males bikin deskrip 🤣 intinya baca dulu baru abis itu vote kalo bisa komen terus gulir kebawah baca sampe selesai. Raka only Raka