Seutas tali merah yang tersangkut tanpa sadar pada sebuah pintu mobil yang baru saja ditutup membuat debaran jantungnya lepas kendali, dan nyaris mencuat dari tempat asalnya, ketika seorang lelaki entah dari mana datangnya tiba-tiba saja membuka kembali pintu mobilnya lantas menutupnya lagi.
Motif tak jelas yang dilakukan lelaki berkumis sangat tipis itu sempat membuatnya berpasangka buruk-bahkan lebih dari kata buruk, ternyata yang lelaki itu lakukan hanya semata-mata menolongnya.
Tali gaun yang memeluk erat tubuhnya terlepas ikatannya, dan hampir melorot jika lelaki itu tak datang cepat waktu dengan aksi heroiknya.
Gerakan tangan yang amatiran itu membantu mengikatkan kembali tali gaun pada punggungnya.
Lima belas detik, yeah ia menghitungnya, lima belas detik waktu yang lelaki itu habiskan untuk membuat simpul pada tali dipunggungnya.
Sebuah tatto kecil berbentuk matahari yang berada tepat ditengah punggungnya sempat dilirik oleh lelaki berkemeja putih itu. Sampai akhirnya ia berjalan kedepan, berdiri tepat dihadapan si wanita.
Emeraldnya terlalu tajam ketika diperhatikan, postur yang tegap dan tinggi yang berada dikisaran 180 senti membuat daya tariknya kian terasa.
"Maaf atas kelancanganku, Nona."
Diluar dugaan! Ia pikir lelaki ini memiliki suara yang lembut, ternyata jenis husky lah yang ia dengar. Berat dan serak hampir menguji kewarasannya, bahkan ketika manik almond nya menatap pada tangan yang dijejalkan kedalam saku celana itu, sang wanita dapat melihat urat tangannya yg menimbul, ia lantas menarik salah satu sudut bibirnya tanpa diketahui.
"No problem." Itu saja. Selanjutnya mereka berpisah, tak ada perbincangan lebih jauh lagi.
Bellagio Hotel dan Kasino, Las Vegas. Air mancur yang menjadi ikon ditempat itu menyeret mata telanjangnya untuk memandangi sebentar, sebelum kaki jenjang berlapis stiletto hitam itu melangkah memasuki hotel.
Ia disambut oleh setiap pegawai yang melihatnya.
Sebuah undangan makan malam mewah yang dihadirinya mampu menghipnotis mata lelaki lajang maupun yang sudah beristri disana. Bagaimana mungkin lelaki normal semacam mereka bisa berpaling dari si wanita dengan tubuh yang begitu menggiurkan?
Dua gundukan dada yang menyembul itu menarik mata lelaki disana, belum lagi punggung mulusnya yang terbuka, serta jenis gaun yang membentuk lekuk tubuhnya dengan sempurna.
"Alice Gracen Dashwood, how are you?"
"Welcome to Vegas, Baby!"
Sejujurnya jenis sapaan ini tidaklah ia sukai. Yeah, Alice Gracen Dashwood, wanita asal Inggris itu membenci semua orang yang berada disini.
"Yeah, I'm good and thank you for the welcome." Sahut Alice sedikit malas, sembari duduk pada kursi yang sudah disediakan.
Mulanya hanya makan malam biasa, dan perjamuan kecil. Lalu pada pukul sembilan, mereka berpindah ke kasino sambil mulai membicarakan peternakan dan resort milik Tuan Dashwood.
Apalagi yang dibingungkan? Mr. Dashwood adalah ayah kandung Alice.
KAMU SEDANG MEMBACA
IRIDESCENT [Taelice Oneshot]
FanfictionDon't trust too much. Don't love too much. Don't hope too much. Because that "too much" can hurt you so much. update according to mood Inspired from anywhere.